[INFOGRAFIK] Belanja Rokok vs Belanja Kesehatan
![[INFOGRAFIK] Belanja Rokok vs Belanja Kesehatan](https://www.kabarbursa.com/uploads/covers/01JTSY7F0F6XNAA39GVSQ9Q4SM.webp)
KABARBURSA - Fenomena ironis terjadi di Indonesia ketika pengeluaran rumah tangga untuk rokok secara konsisten jauh melampaui belanja kesehatan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa dari tahun 2020 hingga 2024, rata-rata pengeluaran per kapita per bulan untuk rokok meningkat dari sekitar Rp71.586 menjadi Rp91.826. Sebaliknya, pengeluaran untuk kesehatan hanya berada di kisaran Rp31.545 hingga Rp38.500. Ketimpangan ini menegaskan rendahnya prioritas masyarakat terhadap investasi kesehatan, meski risiko penyakit akibat rokok terus meningkat.
Kesenjangan tersebut tidak hanya berdampak pada kondisi kesehatan individu, tetapi juga menambah beban sistem kesehatan nasional. Berbagai tokoh dan lembaga seperti Kementerian Kesehatan RI, Prof. Tjandra Yoga Aditama, dan Koalisi Nasional Pengendalian Tembakau telah mengingatkan pentingnya peran negara dalam mengendalikan konsumsi rokok melalui kebijakan cukai dan edukasi publik. Di tengah tingginya prevalensi merokok dan belanja kesehatan yang minim, kebijakan preventif dan pendekatan berbasis data menjadi sangat krusial untuk memperbaiki arah pembangunan kesehatan Indonesia ke depan.