Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Infografis: The Fed akan Pangkas Suku Bunga Secara Perlahan

Rubrik: Non Redaksi | Diterbitkan: 15 November 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
Infografis: The Fed akan Pangkas Suku Bunga Secara Perlahan

KABARBURSA.COM - Ketua Federal Reserve atau The Fed Jerome Powell menyatakan bank sentral akan memangkas suku bunga acuan secara perlahan dan hati-hati dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini dilakukan karena inflasi masih menunjukkan tanda-tanda bertahan.

Berbicara di Dallas, Kamis 14 November 2024, Powell menjelaskan inflasi sudah mendekati target 2 persen The Fed. Ia menambahkan, ekonomi AS saat ini cukup kuat sehingga memungkinkan kebijakan moneter dilakukan dengan lebih cermat.

“Ekonomi tidak memberikan sinyal bahwa kita harus terburu-buru menurunkan suku bunga,” kata Powell, dikutip dari Apnews. “Kekuatan ekonomi saat ini memberi kami ruang untuk membuat keputusan dengan hati-hati.”

Para ekonom memperkirakan Fed akan kembali memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember mendatang setelah penurunan serupa pekan lalu dan 50 basis poin pada September. Namun, langkah The Fed setelah itu masih belum pasti.

Pada September lalu, pejabat The Fed memperkirakan akan ada empat kali pemangkasan suku bunga pada 2025. Namun, berdasarkan data dari CME FedWatch, pelaku pasar kini hanya memperkirakan dua kali pemangkasan. Setelah komentar Powell yang tampak berhati-hati, peluang pemangkasan suku bunga pada Desember turun menjadi 59 persen dari sebelumnya 83 persen.

Efek Trump dan Pengaruh Suku Bunga

Suku bunga acuan Fed memengaruhi berbagai jenis pinjaman, seperti hipotek, kredit mobil, dan kartu kredit. Namun, ekspektasi terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi juga dapat mendorong kenaikan suku bunga jangka panjang.

Sebagai contoh, kemenangan Donald Trump dalam pemilu presiden baru-baru ini telah mendorong kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Hal ini mencerminkan ekspektasi investor terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, defisit anggaran yang lebih besar, dan potensi inflasi lebih tinggi jika Trump menerapkan tarif besar-besaran serta deportasi massal.

Dalam pidatonya, Powell mengakui inflasi mungkin tetap berada sedikit di atas target Fed dalam beberapa bulan ke depan. Namun, ia menegaskan inflasi pada akhirnya akan turun meski jalannya mungkin tidak mulus.(*)