KABARBURSA.COM - Saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) kembali menggeliat pasca menerbitkan 13,36 miliar saham biasa dengan harga Rp12 per saham.
Penerbitan saham ini bakal diberikan kepada Euforia Capital Invesment dan Silvery Moon Investment Ltd (SMIL) sesuai dengan kesepakatan untuk mengonversi utang menjadi saham dengan total Rp855 miliar.
Meski utang BNBR belum sepenuhnya terbayarkan kepada Euforia Capital Invesment dan Silvery Moon Investment Ltd namun konversi ini disebut-sebut sebagai salah satu penyebab emiten milik Bakrie ini melaju pesat hingga 417 persen pada kuartal III tahun 2024.
“Baru-baru ini 6 saham bakrie memang bangkit lagi. Kita bisa lihat ENRG (PT Energi Mega Persada Tbk) mulai bangkit lagi dan juga beberapa saham yang terafiliasi dengan Bakrie,” kata Senior Equity Analyst NH Korindo Sekuritas Indonesia Ezaridho Ibnutama kepada kabarbursa.com, Selasa, 29 Oktober 2024.
Ezar menilai, ada beberapa sentimen positif yang membuat saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akhir-akhir ini kembali menggeliat. Menurutnya, atribusi ini dapat dilihat dengan beberapa hal, salah satunya adalah presiden terpilih Prabowo Subianto dekat dengan keluarga Bakrie.
Kedekatan antara Bakrie dengan pemerintah, kata Ezar, dapat menjadi sentimen positif yang membuat pasar kembali semangat dan meminati saham BNBR.
“Kedua Anindya Bakrie juga sebagai ketua Kadin. Mungkin ini tidak berefek secara langsung. Tapi ini menjadi sentimen pasar bahwa Bakrie dengan afiliasi (dengan Prabowo) dan hubungan yang kuat membuat orang-orang semangat lagi dengan emiten keluarga Bakrie,” kata Ezar.
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berhasil menurunkan liabilitas sebesar 38 persen di kuartal III 2024 menjadi sebesar Rp2,75 triliun 2024 dibanding periode sama di tahun 2023 senilai Rp4,44 triliun.
Di samping itu, BNBR juga mencatat kenaikan ekuitas sebesar 62,7 persen di kuartal III 2024 menjadi sebesar Rp4,32 triliun dibanding periode sama di tahun 2023 senilai Rp2,66 triliun.(*)