KABARBURSA.COM - Menurut pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah, pengembangan food estate di Kepulauan Seribu agak sulit dilaksanakan karena belum tersedianya infrastruktur yang memadai.
“Kalau food estate di sana (Kepulauan Seribu) agak sulit, kecuali infrastrukturnya sudah cukup. Food estate itu konteksnya adalah untuk produksi pangan, tetapi di Kepulauan Seribu, hal ini menjadi tantangan karena lebih cocok sebagai tempat wisata,” kata Trubus kepada Kabar Bursa, Kamis, 21 Maret 2024.
Meskipun demikian, Trubus memberikan beberapa solusi jika Pemprov DKI Jakarta memang serius ingin mengembangkan food estate di Kepulauan Seribu.
Menurut dia, Pemprov DKI harus melakukan penataan ulang terhadap tanah atau pulau yang masih kosong di sekitar Kepulauan Seribu agar dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.