Ada Peluang Dividen 2025 Senilai Rp322,4 Triliun | BEI Suspen Perdagangan Saham RATU

KABARBURSA.COM- Posisi utang luar negeri Indonesia per November 2024 tercatat sebesar 424,1 miliar dolar Amerika, atau tumbuh melambat sebesar 5,4 persen. Sementara itu, Bank Indonesia secara mengejutkan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, menjadi 5,75 persen.

Bareskrim Mabes Polri menetapkan korporasi PT AJP dan seorang individu berinisial FH sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berasal dari perjudian online. Dalam penyelidikan, penyidik menyita uang sebanyak Rp103,27 miliar yang tersebar di 15 rekening bank.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau kembali menguat pada perdagangan hari Kamis, 16 Januari 2025. Kondisi pasar mencerminkan optimisme, meskipun pelaku pasar masih mempertimbangkan dampak dari langkah Bank Indonesia yang memangkas suku bunga acuan baru-baru ini.

Moody's meningkatkan peringkat kredit PT Perusahaan Gas Negara Tbk dari sebelumnya Baa3 menjadi Baa2, setelah perusahaan berhasil meningkatkan baseline credit assessment-nya. Sementara itu, PT Sunindo Pratama, emiten perdagangan mesin dan tambang, berhasil memenangkan tender Pertamina Hulu Sanga-Sanga untuk proyek pengadaan COO Casing Pertamina.

Jika Anda adalah pemburu dividen, pastikan Anda tidak melewatkan peluang untuk mendapatkan cuan dari total dividen yang diperkirakan akan dibayarkan tahun ini, yang mencapai Rp322,4 triliun. Angka ini turun sebesar 11,5 persen dibandingkan dengan musim dividen pada tahun 2024.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Raharja Energi Cepu TBK atau RATU setelah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.