KABARBURSA.COM - PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX), perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar alat laboratorium, farmasi, dan kedokteran, telah menandatangani addendum pertama perjanjian fasilitas pembiayaan syariah dengan PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK).
Penandatanganan tersebut berlangsung pada Jumat, 27 Desember 2024, dan bertujuan untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas pembiayaan yang sebelumnya telah disepakati, berdasarkan keterbukaan informasi, Senin, 30 Desember 2024.
Direktur Keuangan Multi Medika Internasional, Eveline N. Susanto, dalam keterangannya menyampaikan, perubahan dalam addendum ini mencakup perpanjangan masa berlaku perjanjian dari semula 12 bulan menjadi 24 bulan, dengan nilai plafon pembiayaan yang tetap sebesar Rp60 miliar.
“Fasilitas pembiayaan syariah ini ditujukan untuk mendukung pengembangan bisnis PT Multi Medika Internasional Tbk, khususnya dalam pembiayaan produk-produk baru yang akan diperdagangkan di luar produk yang telah dibiayai sebelumnya oleh Bank Aladin Syariah,” ujar Eveline.
Dengan fasilitas ini, imbuhnya, perusahaan diharapkan dapat memperluas portofolio produk dan meningkatkan daya saingnya di pasar alat kesehatan.
Multi Medika Internasional berkomitmen untuk terus berkembang dan memberikan solusi inovatif dalam bidang alat kesehatan.
“Kerja sama yang berkelanjutan antara MMIX dengan Bank Aladin Syariah menjadi salah satu langkah strategis perusahaan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah persaingan industri yang semakin ketat,” ungkap dia.
Dengan perpanjangan fasilitas pembiayaan syariah ini, Multi Medika Internasional menunjukkan kesiapannya untuk menjawab kebutuhan pasar dan memanfaatkan peluang yang ada di sektor alat kesehatan nasional.(*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.