KABARBURSA.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan bahwa pasar modal Indonesia akan memiliki ruang untuk tumbuh secara positif pada tahun 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan bahwa proyeksi ini sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta berbagai strategi yang telah disusun.
“Kami melihat ada ruang untuk kinerja pasar modal tumbuh positif,” kata Inarno dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa ada beberapa faktor yang perlu diwaspadai, terutama faktor global seperti ketegangan geopolitik dan kebijakan di negara lain yang dapat mempengaruhi ekonomi Indonesia dan memberikan sentimen terhadap pasar modal.
Inarno juga mengungkapkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per 12 Desember 2024 tercatat mengalami kenaikan year to date (YtD) sebesar 1,67 persen, dengan nilai IHSG mencapai 7.394,24. Angka ini menunjukkan perbaikan kinerja dibandingkan dengan posisi akhir November 2024 yang tercatat minus 2,18 persen di angka 7.114,27.
“Kami berharap optimisme ini dapat terus dipertahankan, baik di akhir 2024 maupun pada tahun depan,” ujar Inarno.
Lanjutnya, beberapa analis pasar modal dan ekonom menilai kinerja pasar modal pada 2024 lebih baik dibandingkan dengan akhir November lalu.(*)