Penjualan Mobil Nasional Anjlok, Pemerintah Stop Impor Komoditas

KABARBURSA.COM- Kinerja industri otomotif hingga November 2024 belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Total penjualan mobil secara wholesales tercatat sebanyak 784.788 unit, yang mengalami penurunan sebesar 14,7 persen dibandingkan tahun lalu. Meskipun demikian, setelah revisi, target penjualan untuk tahun 2024 diperkirakan mencapai 850.000 unit.

Mulai 5 Januari 2025, pemerintah akan menerapkan opsi pajak atau pungutan tambahan pajak dengan persentase tertentu. Pemerintah provinsi akan diberi kewenangan untuk memungut opsi pajak dari pajak mineral bukan logam dan batuan, sementara pemerintah kota atau kabupaten dapat memungut opsi pajak dari pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor (BB-NKB).

Pemerintah memutuskan untuk menghentikan impor beras, garam, dan gula untuk konsumsi, serta jagung untuk pakan ternak. Langkah ini diambil untuk menekan jumlah impor dan memastikan produksi dalam negeri dapat mencukupi kebutuhan industri.

Lebih dari tiga ribu karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) kini sudah dirumahkan, dan jumlahnya terus bertambah. Hal ini disebabkan oleh krisis bahan baku serta ketidakpastian terkait kesepakatan mengenai going concern (keberlanjutan usaha) antara pihak kurator dan pengusaha yang belum tercapai. Pemerintah diharapkan segera memberikan solusi untuk mengatasi kondisi ini.

Pemerintah sedang mematangkan rencana peluncuran Bullion Bank atau Bank Emas yang akan mulai beroperasi pada tahun 2025. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam berinvestasi emas serta memperkuat sektor keuangan negara.

Tren positif harga emas dunia terus berlanjut. Pada perdagangan Selasa pagi, harga emas dunia di pasar spot tercatat sebesar 2.670,7 dolar Amerika Serikat per troy ons, naik 0,39 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan Selasa, 10 Desember 2024. IHSG naik 15,55 poin atau 0,21 persen, berakhir di posisi 7.453,28.