Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Potensi Ledakan Harga Bitcoin

Rubrik: Non Redaksi | Diterbitkan: 22 November 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Potensi Ledakan Harga Bitcoin

KABARBURSA.COM- Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global akan melambat ke angka 3,1 persen, lebih rendah dibandingkan ekspektasi sebelumnya sebesar 3,2 persen. Penurunan ini diperkirakan terjadi sebagai dampak dari dinamika politik global, termasuk kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat. BI menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menghadapi ketidakpastian global yang dapat memengaruhi stabilitas ekonomi, termasuk di Indonesia.

Bank Indonesia melaporkan likuiditas perekonomian atau jumlah uang beredar pada Oktober 2024 mencatatkan pertumbuhan yang stabil. Pertumbuhan ini didorong oleh dua faktor utama yakni penyaluran kredit dan tagihan bersih ke pemerintah pusat.

Harga Bitcoin kembali menembus rekor tertinggi sepanjang masa dalam reli yang mencerminkan optimisme pasar terhadap masa depan industri kripto dan aset digital. Kemenangan Donald Trump sebagai Presiden terpilih Amerika Serikat diyakini menjadi pemicu utama, dengan harapan bahwa kebijakan ekonomi yang diusungnya akan mendukung pertumbuhan sektor ini. Para analis melihat momentum ini sebagai sinyal kuat untuk peningkatan minat investasi di dunia kripto.

Sebuah rancangan undang-undang terkait Bitcoin di Amerika Serikat mendapat dukungan besar, membuka peluang bagi harga Bitcoin untuk melesat hingga USD1 juta. Langkah ini sejalan dengan visi Presiden terpilih Donald Trump yang bercita-cita menjadikan Amerika sebagai pusat utama dunia kripto. Jika disahkan, regulasi ini diyakini akan mendorong adopsi Bitcoin secara masif, memperkuat kepercayaan investor, dan menjadikan AS pemain dominan di sektor aset digital global.

Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Gary Gensler, mengumumkan rencananya untuk mundur dari jabatannya pada 20 Januari 2025. Selama masa kepemimpinannya, Gensler dikenal sebagai sosok kontroversial di sektor keuangan, terutama karena kebijakan regulasi yang dianggap keras terhadap industri kripto. Langkah-langkah yang diinisiasinya sering kali menuai kritik, baik dari pelaku industri maupun pemerhati aset digital, karena dianggap menghambat inovasi dan pertumbuhan sektor kripto di Amerika Serikat.

Spekulasi mengenai harga Bitcoin terus memanas, dengan prediksi bahwa nilai aset digital ini bisa menembus USD100 ribu, bahkan hingga USD200 ribu sebelum akhir tahun. Salah satu faktor pendorong utama adalah dinamika politik di Amerika Serikat, khususnya menjelang inaugurasi Presiden terpilih Donald Trump. Bagaimana peluang ini bisa dimanfaatkan oleh para trader dan investor? Untuk menggali lebih dalam, kita akan berbincang langsung dengan Fikih Fahrur, trader andal dari Tokocrypto, yang akan membahas potensi besar ini dan strategi terbaik menghadapi lonjakan harga Bitcoin.

Kabar baik datang dari Bursa Efek Indonesia (BEI)! Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat pada penutupan perdagangan hari ini, menembus posisi 7.195,56, dengan kenaikan 54,65 poin atau 0,77 persen. Ini menandakan optimisme pasar yang terus berlanjut, mencerminkan kepercayaan investor terhadap kondisi ekonomi dan pasar saham Indonesia.