KABARBURSA.COM- Menteri Perdagangan, Budi Susanto, menggelar pertemuan bersama para pembina usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai bagian dari upaya memperkuat visi dan misi bersama untuk mendorong produk UMKM Indonesia menembus pasar global. Langkah ini diharapkan dapat menjadi pondasi bagi UMKM untuk memperluas jangkauan produk mereka ke luar negeri. Dalam upaya tersebut, Kementerian Perdagangan akan memfasilitasi forum komunikasi yang menjadi wadah kolaborasi dan sinergi para pelaku UMKM. Forum ini diharapkan bisa menjadi jembatan bagi UMKM dalam meningkatkan kapasitas, memperluas jejaring, dan memahami regulasi internasional, sehingga mampu bersaing di pasar ekspor.
Pemerintah terus menggulirkan berbagai strategi untuk memajukan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dengan harapan pelaku UMKM tidak hanya mampu “go online” di dalam negeri, tetapi juga mengembangkan pemasaran produk hingga ke pasar global. Fokus utama pemerintah adalah meningkatkan daya saing produk UMKM seperti furnitur, produk hasil laut, dan busana Muslim, yang saat ini banyak diminati di pasar internasional.
Nilai ekspor Indonesia pada September 2024 tercatat mengalami kenaikan sebesar 6,44 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Peningkatan ini menunjukkan adanya perkembangan positif dalam kinerja ekspor nasional. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia dari Januari hingga September 2024 mencapai USD 192,85 miliar, atau naik 0,32 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.
UMKM Jakarta Candle berhasil mewujudkan impiannya untuk menembus pasar internasional. Produk lilin aromaterapi asal Indonesia ini kini telah mencapai pasar luar negeri, dengan konsumen dari Australia, Singapura, hingga Dubai. Kesuksesan Jakarta Candle menunjukkan bahwa produk lokal memiliki daya saing dan dapat diterima dengan baik di pasar global, sekaligus menjadi bukti keberhasilan UMKM Indonesia dalam memperluas jangkauan pemasaran hingga ke mancanegara.