Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Dorong Sektor Keuangan Syariah, BSI Luncurkan Produk Emas Batangan

Rubrik: Syariah | Diterbitkan: 29 November 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Dorong Sektor Keuangan Syariah, BSI Luncurkan Produk Emas Batangan

KABARBURSA.COM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) atau BRIS, berkolaborasi dengan PT Hartadinata Abadi Tbk menghadirkan produk emas batangan eksklusif, BSI Gold.

Produk ini memiliki kadar emas 99,99 persen, memenuhi standar SNI, serta mendapatkan rekomendasi Kesesuaian Syariah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Emas batangan tersebut dapat dimiliki masyarakat melalui skema pembiayaan BSI Cicil Emas.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan bahwa peluncuran BSI Gold merupakan langkah strategis dalam memperkuat bisnis emas yang menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan perusahaan.

Selain itu, inisiatif ini diharapkan dapat memperdalam sektor keuangan syariah melalui pengembangan industri emas guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami memahami bahwa kepercayaan, likuiditas, dan harga adalah tiga faktor utama yang dipertimbangkan nasabah dalam membeli emas batangan. Semua faktor ini telah kami hadirkan dalam BSI Gold,” ujar Hery dalam konferensi pers pada Kamis, 29 November 2024.

Hery menambahkan, BSI Gold tersedia melalui layanan pembiayaan di seluruh cabang BSI. Dalam waktu dekat, produk ini juga akan dapat diakses secara digital melalui aplikasi BYOND by BSI.

Fitur unggulan lainnya adalah layanan buyback, yang memungkinkan nasabah menjual kembali emas mereka dengan harga transparan melalui jaringan kantor cabang BSI.

Lebih lanjut, BSI Gold juga dapat digadaikan di lebih dari 700 gerai Gadai BSI, memberikan fleksibilitas bagi nasabah yang membutuhkan dana mendesak tanpa harus kehilangan kepemilikan emasnya.

Dari sisi kinerja, transaksi bisnis emas BSI hingga September 2024 mencatat kenaikan sebesar 60,5 persen secara tahunan (year on year/yoy). Produk BSI Cicil Emas bahkan tumbuh signifikan dengan peningkatan hingga 143 persen. Menurut Hery, hal ini menunjukkan minat yang tinggi dari masyarakat terhadap investasi emas.

“BSI Gold kami hadirkan sebagai solusi investasi yang aman, transparan, dan mudah diakses oleh semua kalangan. Dengan digitalisasi melalui BYOND by BSI, kami optimis portofolio emas BSI akan tumbuh lebih dari 60 persen pada tahun 2025,” jelas Hery.

Sementara itu, Direktur Utama PT Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto menekankan bahwa kolaborasi ini bertujuan memperkuat ekosistem industri emas nasional. BSI Gold hadir dengan keunggulan sebagai emas batangan berstandar SNI yang telah mendapatkan rekomendasi Syariah MUI, memastikan proses produksinya bebas dari unsur riba, gharar, dan maisir.

“Selain itu, produk ini dilengkapi fitur keamanan untuk mencegah pemalsuan, sehingga semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap investasi emas,” ujar Sandra.

Keuntungan dan Kerugian Investasi Emas

Emas telah menjadi komoditas berharga selama ribuan tahun dan tetap menjadi pilihan investasi populer hingga kini. Baik untuk melindungi nilai aset dari inflasi maupun mendiversifikasi portofolio, emas menawarkan berbagai keuntungan.

Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, penting untuk memahami manfaat dan risikonya serta menentukan apakah emas cocok dengan strategi investasi Anda secara keseluruhan.

Keuntungan Berinvestasi Emas

- Aset Safe Haven

Emas sering dianggap sebagai aset "safe haven" karena mampu mempertahankan nilai dan likuiditas, bahkan saat terjadi krisis ekonomi. Secara historis, emas cenderung bergerak berlawanan dengan pasar saham, menjadikannya pelindung nilai yang andal.

- Lindung Nilai terhadap Inflasi

Ketika inflasi meningkat, emas sering dipilih untuk menjaga daya beli karena harganya cenderung naik seiring kenaikan biaya barang dan jasa.

- Diversifikasi Portofolio

Menambahkan emas ke dalam portofolio investasi dapat meningkatkan diversifikasi, karena pergerakan harga emas tidak selalu sejalan dengan pasar saham. Dalam situasi seperti pandemi atau konflik geopolitik, harga emas sering melonjak.

- Perlindungan dalam Volatilitas Pasar

Ketika pasar saham terguncang, investor sering mengalihkan dana ke emas, yang dapat meningkatkan harganya. Meskipun harga emas juga dapat bergejolak, dengan pemahaman investasi yang tepat, emas bisa menjadi aset yang stabil dalam jangka panjang.

Kekurangan Berinvestasi Emas

- Tidak Menghasilkan Pendapatan

Berbeda dengan saham yang memberikan dividen atau obligasi yang menghasilkan bunga, emas tidak memberikan pendapatan pasif. Nilainya hanya berasal dari potensi apresiasi harga.

- Nilai Tidak Selalu Naik

Kinerja harga emas di masa lalu tidak menjamin peningkatan nilai di masa depan. Investor perlu mempertimbangkan jangka waktu investasi mereka, terutama jika harga emas sedang menurun.

- Volatilitas Harga

Harga emas bisa mengalami fluktuasi signifikan. Oleh karena itu, emas lebih cocok sebagai investasi jangka panjang. Jika Anda membutuhkan dana dalam waktu dekat, risiko kerugian akibat penurunan harga emas menjadi lebih besar.

- Pertimbangan untuk Berinvestasi Emas

Saat memutuskan apakah emas layak menjadi bagian dari portofolio Anda, penting untuk mempertimbangkan tujuan, jangka waktu, dan toleransi risiko Anda. Meskipun emas dapat menjadi aset pelindung nilai yang baik saat pasar bergejolak, investasi ini tidak cocok untuk semua orang.

Sebagai aturan umum, emas sebaiknya hanya mengisi sebagian kecil dari portofolio investasi, idealnya 5 hingga 10 persen. Jika Anda tidak yakin, berkonsultasilah dengan perencana keuangan untuk memastikan investasi emas sesuai dengan kebutuhan dan strategi Anda. (*)