Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

BYD Salip Toyota dari Jumlah Pemesanan, EV ini Jadi Andalan

Produsen mobil listrik asal China, BYD, ungguli Toyota dalam jumlah pemesanan. Salah satu model EV-nya jadi primadona konsumen.

Rubrik: Otomotif | Diterbitkan: 12 April 2025 | Penulis: Harun Rasyid | Editor: Syahrianto
BYD Salip Toyota dari Jumlah Pemesanan, EV ini Jadi Andalan Ilustrasi: pemesanan Mobil BYD Kalahkah Toyota di Thailand, ini model terlarisnya. (Foto: KabarBursa/Abbas Sandji)

KABARBURSA.COM – Jumlah pemesanan kendaraan Toyota dikalahkan oleh pabrikan kendaraan asal China yakni BYD dan Denza.

Capaian BYD-Denza yang mengungguli Toyota, terjadi di ajang Bangkok International Motor Show (BIMS) 2025, Thailand yang diselenggarakan pada 26 Maret hingga 6 April. 

Mengutip Carnewschina, pemesanan mobil baru dari BYD bersama Denza di Bims 2025 tercatat mencapai 10.353 unit. Secara rinci BYD mengantungi pemesanan sebanyak 9.819 unit, sedangkan Denza dengan lini produk di segmen yang lebih premium meraih 534 unit pemesanan.

Sedangkan Toyota sebagai raksasa otomotif asal Jepang meraup 9.615 unit pemesanan  kendaraan di pameran kendaraan terbesar di Thailand tersebut.

Lebih lanjut, GAC Aion berhasil menduduki peringkat ketiga dalam hal pemesanan kendaraan terbanyak di Bims 2025 dengan 7.018 unit. Brand China lainnya, Deepal Changan berada di posisi keempat dengan 6.589 unit pemesanan. 

Selanjutnya pada posisi kelima, ditempati Honda yang mampu membukukan 5.948 unit pemesanan produk kendaraannya.

Menariknya, dari 15 merek dengan pemesanan tertinggi, tujuh di antaranya berasal dari Tiongkok. Sebut saja GWM (Great Wall motors) yang berhasil meraih peringkat ketujuh setelah membukukan 4.959 pesanan.

Berdasarkan jumlah pemesanan tersebut, merek China cukup mendominasi pasar di pameran. Sebab tiga merek mobil China berhasil menembus lima besar. Hal ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu.

BYD Dolphin Jadi Model Favorit

Selama gelaran yang berlangsung 14 hari, Dolphin menjadi model terlaris bagi BYD. Model ini mencatatkan 4.014 unit pemesanan di pameran tersebut.

BYD Dolphin cukup menyita perhatian konsumen di BIMS 2025 berkat adanya promo harga khusus antara 499.900 hingga 599.900 baht Thailand. Kalau dirupiahkan, harganya sekitar Rp250,3 jutaan hingga Rp300,3 jutaan.

BYD Dolphin di pameran BIMS 2025. Foto: Carnewschina


Hatchback listrik berukuran compact ini hadir dalam dua varian. Pada varian dasar, menggunakan motor listrik belakang bertenaga 70 kW (Kilowatt) atau setara 95 HP (Horse Power) dengan torsi sebesar 180 Nm. Dengan baterai Blade berkapasitas 50,25 kWh (Kilowatt-hour), BYD Dolphin varian entry level ini diklaim dapat menawarkan jarak tempuh hingga 410 km.

Sementara untuk varian lebih tinggi, dibekali motor listrik 150 kW atau 203,9 HP yang dapat menghasilkan torsi 310 Nm. Performanya didukung baterai Blade kapasitas 60,48 kWh yang diklaim dapat memberikan daya jelajah hingga 490 km.

Aion UT: Rival Sengit BYD Dolphin

Aion UT yang juga diusung brand asal China, juga mencuri perhatian di Thailand. Hatchback listrik bergaya urban ini mencatatkan 4.568 unit pesanan selama BIMS 2025.

Sebagai rival BYD Dolphin, harga GAC Aion UT  ditawarkan dalam rentang 490.000–510.000 baht Thailand (Rp245,3 jutaan sampai Rp255,3 jutaan).

Varian dasarnya dibekali motor listrik bertenaga 100 kW atau setara 134 HP dan baterai berkapasitas kWh. Sedangkan varian atasnya dilengkapi motor 152 kW atau setara 204 HP dengan baterai 60 kWh.
Rival BYD Dolphin, Aion UT. Foto: Carnewschina


Aion UT disertai baterai berkapasitas 34,8 kWh hingga 44,2 kWh yang dapat menyajikan jarak tempuh sampai 330 km hingga 420 km tergantung variannya.

Kehadiran merek-merek mobil China di BIMS 2025 menunjukkan tren pergeseran minat konsumen Thailand terhadap kendaraan listrik ramah lingkungan. BYD Shark 6 yang baru saja dirilis di Thailand pun turut mendongkrak eksistensi pasar mobil China di Negeri Gajah Putih tersebut.

Sementara itu, pameran BIMS tahun ini juga mencatat rekor baru dengan total 77.379 unit kendaraan yang terpesan.

Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan sebesar 41,63 persen atau naik 23.941 unit dibandingkan tahun sebelumnya.

Toyota Masih Jadi Merek Mobil Terlaris di Indonesia

Sementara di Indonesia, Toyota masih menjadi merek terlaris dalam beberapa tahun terakhir. 

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) periode Februari 2025 dalam penjualan secara wholesales (dari pabrik ke dealer), Toyota meraih penjualan sebanyak 24.397 unit. 

Pada Januari 2025, Toyota juga menduduki peringkat pertama dalam merek terlaris dengan membukukan penjualan sebanyak 22.082 unit.

Sementara untuk merek China, BYD berhasil mendominasi pasar mobil listrik dunia dalam periode penjualan dua kuartal terakhir. Bahkan, merek mobil asal China ini berhasil melibas capaian penjualan global Tesla pada kuartal satu (Januari hingga Maret) 2025. 

Mengutip Carnewschina, berdasarkan data penjualan kuartal satu 2025 yang dikemukakan oleh Counterpoint Research, BYD sukses mengirimkan mobil listrik penumpang sebanyak 416.388 unit di dunia sepanjang Januari hingga Maret tahun ini.

Penjualannya terhitung jauh melampaui Tesla yang tercatat melalukan pengiriman sebanyak 336.681 unit. Pencapaian tersebut, memperkuat posisi BYD di pasar global setelah sebelumnya mengalahkan Tesla pada kuartal empat 2024 dengan total pengiriman sebanyak 595.413 unit.

Sedangkan brand kendaraan yang dipimpin Elon Musk harus puas dengan distribusi kendaraan berjumlah 495.570 unit pada bulan Oktober hingga Desember 2024 tersebut. 

Meski begitu, jika penjualannya dihitung secara tahunan, Tesla berhasil mengungguli merek otomotif asal China tersebut dengan meraup total penjualan sebanyak 1.789.226 unit selama 2024. Tesla unggul tipis dari BYD yang tercatat menjual 1.764.992 unit per tahun 2024. (*