KABARBURSA.COM - PT Chery Sales Indonesia belum bisa mengungkapkan total kerugian materiil dari insiden kebakaran Knocked Down (KD) Kit yang berada di Bekasi, Jawa Barat.
Insiden kebakaran KD Kit untuk mobil Chery Omoda 5 yang terjadi pada 23 Maret lalu ini, memungkinkan terganggunya jadwal produksi untuk model Compact SUV (Sport Utility Vehicle) andalan CSI tersebut.
Rifkie Setiawan selaku Head of Brand Department PT CSI mengatakan, sementara ini pihaknya masih menunggu hasil investigasi soal kebakaran KD Kit Chery Omoda 5 di Bekasi.
Selain itu, penyebab peristiwa yang membakar sekitar 90 sampai 100 KD Kit Chery Omoda 5 ini juga belum bisa dipastikan.
"Saat masih dalam tahap investigasi dan belum ada kesimpulan," ujarnya saat dihubungi Kabarbursa.com, Minggu 30 Maret 2025.
PT CSI juga memastikan KD Kit Chery Omoda 5 yang terpanggang api ini tidak dapat digunakan untuk produksi. Sehingga unitnya perlu diganti dengan yang baru.
Sekadar informasi, lokasi kebakaran ini bukan terjadi di pabrik rekanan brand asal China tersebut yaitu PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang berada di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Adapun sejumlah KD Kit Chery Omoda 5 yang terdampak insiden ditempatkan di lokasi yang dikelola pihak ketiga.
Adapun peristiwa ini pertama kali diketahui lewat video amatir yang viral setelah diunggah akun Tiktok Bonboni.
Dalam video tersebut, tampak beberapa petugas Pemadam Kebakaran berusaha memadamkan api yang menimpa KD Kit Omoda 5 dengan bodi berwarna putih.
Bantah Rumor Mobil Listrik Chery Terbakar
Sebelumnya, CSI juga telah mengirimkan pernyataan resmi pada 24 Maret 2025. Pernyataan CSI sekaligus menepis rumor bahwa kejadian tersebut mengakibatkan ratusan mobil listrik terbakar.
"Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai insiden kebakaran di Bekasi yang dikaitkan dengan kendaraan listrik (EV), serta berbagai pertanyaan yang diajukan oleh
rekan-rekan media, PT CSI merasa perlu untuk memberikan klarifikasi resmi guna memastikan informasi yang akurat dan mencegah kesalahpahaman di masyarakat," buka keterangan resmi tersebut.
"Kami memahami pentingnya memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada publik, serta meluruskan potensi kesalahpahaman yang mungkin timbul," tulis keterangan tersebut.
Kemudian berkaitan dengan peristiwa di fasilitas penyimpanan Chery ini, CSI memberikan klarifikasi dalam tiga poin penting yaitu:
Pertama, CSI menginformasikan bahwa kebakaran yang terjadi pada KD Kit unit yang terdampak dalam insiden tersebut adalah komponen untuk produk kendaraan dengan mesin pembakaran internal (ICE). Jadi bukan untuk mobil listrik Omoda E5 seperti informasi yang beredar sebelumnya.
"Perlu kami luruskan bahwa unit yang terdampak dalam kejadian ini bukanlah kendaraan listrik (EV), melainkan Knock-Down (KD) Kit untuk kendaraan dengan mesin pembakaran internal (ICE)," kata keterangan klarifikasi CSI.
Sebagai bukti, CSI turut melampirkan foto
yang menunjukkan karakteristik KD Kit tersebut, di mana terdapat lubang tangki bahan bakar minyak (BBM) yang biasa ditemui pada mobil bermesin bakar.
Poin kedua, CSI mengklarifikasi bahwa insiden tersebut tidak terjadi di dalam maupun area pabrik atau gudang Chery, melainkan outsourcing, di mana lokasi dan pengelolaannya di tempat pihak ketiga. Sementara pada lokasi ini dipastikan tidak ada kendaraan listrik (EV) yang terbakar.
Berikutjya pasa poin ketiga, CSI tengah melakukan investigasi internal secara
menyeluruh guna memahami secara utuh soal penyebab dan dampak dari kejadian ini.
"Kami juga bekerja sama penuh dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya dalam proses penyelidikan lebih lanjut," ungkap keterangan CSI lagi.
Tiga Mobil Hybrid Chery Siap Ramaikan Pasar Kendaraan Elektrifikasi
CSI dipastikan bakal meluncurkan mobil baru dengan teknologi hibrida bernama Chery Super Hybrid dalam waktu dekat.
Chery Super Hybrid (CSH) merupakan teknologi hybrid terbaru dari CSI yang pada dasarnya sama dengan jenis Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV). CSH diluncurkan di Jakarta pada Selasa, 25 Maret silam.
Setelah peluncuran CSH, CSI berencan merilis tiga mobil baru Chery dengan teknologi CSH untuk pasar otomotif roda empat Indonesia pada tahun ini.
Mengenai model apa saja yang akan meluncur, CSI belum bisa menginformasikan. Namun Rifkie Setiawan mengatakan bahwa peluncuran mobil baru Chery dengan CSH bakal dilaksanakan paling cepat April 2025
"Peluncuran produk Chery pertama dengan teknologi CSH berada dalam waktu dekat, atau kuartal dua," ucapnya saat dihubungi Kabarbursa.com, Minggu 30 Maret 2025.
Rifkie menambahkan, Chery akan terus mengembangkan produk kendaraan yang dipasarkan di Tanah Air, baik model dengan mesin elektrifikasi maupun ICE meskipun telah memiliki CSH.
"Chery tetap akan fokus pada dua fondasi teknologi mobil, baik konvensional maupun New Energy Vehicle (EV atau HEV atau PHEV)," pungkasnya.
Berdasarkan pernyataan tersebut, Chery Tiggo 8 CSH diprediksi menjadi mobil hybrid pertama yang akan mengusung teknologi elektrifikasi tersebut. Sebab pada peluncuran CSH beberapa waktu lalu, CSI telah memamerkan Tiggo 8 CSH yang terdiri dari dua varian penggerak, yaitu Front Wheel Drive (FWD) dan All Wheel Drive (AWD).
Model tersebut mirip dengan Tiggo 8 PHEV yang sempat dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di Jakarta pada Februari lalu. Namun ada sedikit ubahan untuk fitur pengaturan kursi depan yang telah mengadopsi sistem elektrik. (*)