KABARBURSA.COM - Mobil bekas dengan harga terjangkau merupakan alternatif menarik dalam pembelian kendaraan untuk keperluan mudik Lebaran. Salah satu yang cukup ramai diminati konsumen ialah mobil bekas harga Rp60 jutaan. Sebab unit dengan rentang harga tersebut dinilai relatif terjangkau bagi konsumen golongan menengah ke bawah.
Hal ini juga yang disampaikan Wilman Baharudin selaku Marketing dari showroom mobil bekas Persada Mobil di Depok, Jawa Barat. "Di sini yang ramai itu, salah satunya segmen mobil bekas harga Rp60 jutaan. Karena dengan harga dari Rp60 juta hingga Rp69 juta, konsumen bisa mendapat mobil dengan kondisi layak dan bisa untuk mudik," ujarnya saat ditemui KabarBursa.com, Kamis 13 Maret 2025.
Menurut Wilman, permintaan mobil bekas jelang Lebaran 2025 terbilang fluktuatif. Sebab konsumen baru ramai mencari unit pada beberapa hari belakangan.
"Pasar mobil bekas siklusnya naik turun pada Ramadan ini, di minggu awal puasa cukup sepi. lalu minggu kedua mulai ramai. Biasanya nanti minggu ketiga baru benar-benar ramai, dan akan turun pada H-5 Lebaran," ungkapnya.
Lebih lanjut, Wilman merekomendasikan beberapa mobil bekas Rp60 jutaan yang bisa dilirik karena sejumlah kelebihan. Mulai dari mesinnya yang terbilang bandel serta mudah perawatannya.
"Harga Rp60 jutaan bisa ambil Daihatsu Xenia varian 1.000 cc tipe LI tahun 2007 sampai 2010. Harga tersebut biasanya bisa mendapat unit yang kondisinya baik, pajak hidup dan siap pakai," sebutnya.
Sementara jenis MPV (Multi Purpose Vehicle) 7-seater lainnya seperti Toyota Avanza bekas, juga dapat dimiliki dengan dana Rp60 jutaan. Selain itu, MPV lainnya seperti Nissan Grand Livina bekas juga bisa menjadi opsi mobil seken murah untuk mudik Lebaran.
"Avanza bisa dapat tipe E tahun 2004 dan 2005 dengan kondisi normal dan layak. Lalu Nissan Grand Livina bekas juga cukup banyak peminatnya. Untuk harga Rp60 jutaan bisa dapat tipe XV atau SV keluaran 2007 dan 2008," ucap Wilman.
Tidak hanya MPV, berbagai mobil seken berkapasitas 5 orang penumpang dengan banderol tersebut juga bisa diboyong konsumen.
"Harga Rp60 jutaan juga bisa beli Suzuki Splash 2010 hingga 2012. Mobil ini bandel, nyaman, dan bisa dapat kondisi bagus. Kemudian Suzuki Karimun Estilo tahun 2012 juga dapat dengan kondisi normal dan mulus," sebut Wilman.
Ia menambahkan, konsumen yang ingin mudik Lebaran dengan mobil bekas, sebaiknya perlu cermat dalam memilih unitnya. Alasannya mobil bekas pasti memiliki beberapa kekurangan, sehingga dibutuhkan pengecekan dan servis sebelum menempuh perjalanan ke kampung halaman.
"Kondisi unit di sini bisa dibilang segar dan minim PR (kekurangan), tapi namanya mobil bekas pasti tidak 100 persen fit seperti mobil baru. Jadi sebaiknya dicek lagi di bengkel sebelum pergi mudik," imbuh Wilman.
Seva Astra Pede Penjualan Mobil Naik Selama Ramadan
Seva sebagai platform pencarian mobil baru maupun bekas dari Astra, optimistis dengan permintaan mobil yang diprediksi meningkat pada Ramadan tahun ini.
Chief Executive Officer PT Astra Auto Digital (Seva), Handoko Liem mengatakan, peningkatan permintaan mobil selama Ramadan dipicu oleh kebutuhan konsumen yang meningkat, termasuk untuk mudik.
"Di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran, kebutuhan masyarakat cenderung meningkat termasuk pada kebutuhan pembelian mobil, hal ini yang kami lihat berdasarkan data internal Seva yang menunjukan peningkatan. Oleh karena itu, tentu kami optimis pada periode tahun ini pembelian mobil dan penggunaan produk Fasilitas Dana di Seva akan mengalami peningkatan," ujarnya kepada media pada Kamis, 6 Msret 2025.
Sementara menurut Product and Growth Division Head Seva, David Thamrin, Seva turut menawarkan pencarian mobil secara online. Selain itu Seva juga memiliki fitur yang memudahkan dalam kepemilikan kendaraan.
"Seva juga terintegrasi dengan layanan pembiayaan dari Astra yaitu Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Financial Services (TAF). Hal ini diyakini akan semakin meningkatkan daya tarik masyarakat untuk mengambil keputusan dalam membeli mobil, khususnya dalam momentum bulan Ramadan," jelasnya.
Penjualan Mobil Baru Seva Selama Ramadan Tahun Lalu
Berdasarkan data penjualan mobil baru di platform Seva, pada periode Ramadan tahun lalu yang juga jatuh pada bulan Maret, Seva membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 12 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya atau year-on-year (yoy).
Untuk periode Mudik Lebaran 2024 yaitu pada April 2024, Seva meraup pertumbuhan penjualan mobil baru sebesar 18 persen secara yoy.
Lewat pencapaian tersebut, penjualan mobil di Seva periode Ramadan hingga menjelang Mudik Lebaran tahun 2025 diprediksi mengalami tren positif.
Seva juga mengklaim, pertumbuhan ini dapat terjadi seiring dengan semakin banyaknya konsumen yang memilih platform digital untuk keperluan jual beli mobil.
Namun seperti kita ketahui, industri otomotif roda empat saat ini menghadapi banyak tantangan terkait menurunnya daya beli hingga penurunan jumlah kelas menengah di Indonesia.
"Kelas menengah di Indonesia yang, pengeluarannya antara Rp2 juta Sampai 9,9 juta ya itu turun sekitar 16,5 persen, Dari tadinya 21,45 persen dii 2019, sekarang tinggal 17,13 persen. Sehingga ini menunjukkan juga daya beli yang makin melemah," ungkap David.
Meski begitu, pasar kendaraan roda empat Tanah Air masih berpeluang untuk tumbuh, lewat penjualan mobil bekas maupun mobil listrik yang mendapat insentif dari pemerintah.
"Kami berharap tahun ini bisa mendapatkan, beberapa efek untuk meningkatkan penjualan seperti tahun lalu. Peluangnya ada pada bulan Ramadan ini. Seva juga melengkapi lini profuknya dengan mobil bekas yang kini tersedia, lalu EV (Electric Vehicle) yang mendapat subsidi juga tersedia," pungkas David.