KABARBURSA.COM - Seva sebagai platform pencarian mobil dari Astra, optimis dengan permintaan mobil yang diproyeksikan meningkat pada bulan Ramadan 2025.
Menurut Chief Executive Officer PT Astra Auto Digital (Seva), Handoko Liem, peningkatan permintaan mobil selama Ramadan didasari kebutuhan konsumen yang juga meningkat, misalnya untuk mudik ke kampung halaman.
"Di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran, kebutuhan masyarakat cenderung meningkat termasuk pada kebutuhan pembelian mobil, hal ini yang kami lihat berdasarkan data internal Seva yang menunjukan peningkatan. Oleh karena itu, tentu kami optimis pada periode tahun ini pembelian mobil dan penggunaan produk Fasilitas Dana di Seva akan mengalami peningkatan," ujarnya kepada media pada Kamis 6 Msret 2025.
Sementara itu, Product and Growth Division Head Seva, David Thamrin menyebut, Seva menawarkan pencarian mobil secara online lewat seva.id. Selain itu Seva juga memiliki fitur yang memudahkan dalam kepemilikan kendaraan sesuai dengan kemampuan finansial.
"Seva juga terintegrasi dengan layanan pembiayaan dari Astra yaitu Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Financial Services (TAF). Hal ini diyakini akan semakin meningkatkan daya tarik masyarakat untuk mengambil keputusan dalam membeli mobil, khususnya dalam momentum bulan Ramadan," jelasnya.
Data Penjualan Mobil Baru Periode Ramadan di Seva Tahun 2024
Mengacu data penjualan mobil baru di platform Seva, pada periode Ramadan yang jatuh di bulan Maret 2024, Seva membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 12 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya atau year-on-year (yoy).
Sementara untuk periode Mudik Lebaran 2024 yaitu pada April 2024, Seva meraup pertumbuhan penjualan mobil baru sebesar 18 persen secara yoy.
Lewat capaian tahun lalu tersebut, penjualan mobil di Seva periode Ramadan hingga menjelang Mudik Lebaran tahun 2025 diprediksi mengalami tren positif.
Seva juga mengklaim, pertumbuhan ini dapat terjadi seiring dengan semakin banyaknya konsumen yang memilih platform digital untuk jual beli mobil.
Namun seperti kita ketahui, industri otomotif roda empat saat ini menghadapi banyak tantangan terkait menurunnya daya beli hingga penurunan jumlah kelas menengah di Indonesia.
"Kelas menengah di Indonesia yang, pengeluarannya antara Rp2 juta Sampai 9,9 juta ya itu turun sekitar 16,5 persen, Dari tadinya 21,45 persen dii 2019, sekarang tinggal 17,13 persen. Sehingga ini menunjukkan juga daya beli yang makin melemah," ungkap David.
Meski demikian, pasar kendaraan roda empat Tanah Air masih berpeluang untuk tumbuh, lewat penjualan mobil bekas maupun mobil listrik yang emndspat insentif dari pemerintah.
"Kami berharap tahun ini bisa mendapatkan, beberapa efek untuk meningkatkan penjualan seperti tahun lalu. Peluangnya ada di bulan Ramadan ini. Seva juga melengkapi lini profuknya dengan mobil bekas yang kini tersedia, lalu EV (Electric Vehicle) yang mendapat subsidi juga tersedia," terang David.
Promo Seva Selama Ramadan
Seva menggelar promo menarik untuk bulan Ramadan 2025 berupa cashback Rp2 juta untuk pembelian mobil baru.
Selain itu, Seva juga ingin mengoptimalkan produk Fasilitas Dana untuk mendukung kebutuhan dana tunai masyarakat di bulan puasa ini. Karena itu Seva turut menawarkan cashback Rp500 ribu untuk konsumen yang memanfaatkan layanan Fasilitas Dana.
Promo lainnya, ada program Trade In atau tukar tambah kendaraan yang berkolaborasi dengan OLXmobbi dan Daihatsu dengan gratis ongkos kirim dalam pengurusan dokumen kendaraan.
Prospek Permintaan LCGC Tahun 2025
Mobil baru di segmen Low Cost Green Car (LCGC) tampaknya masih akan menarik perhatian konsumen di Tanah Air untuk tahun 2025.
Menurut David Thamrin, Product and Growth Division Head dari Seva, potensi adanya tren permintaan LCGC dalam penjualan mobil baru tahun ini dikarenakan sejumlah faktor.
"Kalau kita lihat tren tahun 2023 hingga 2024, masih mirip untuk tahun ini yaitu LCGC, karena market kami ini first car buyer atau pembeli mobil pertama. Jadi balik lagi ke Sigra, Calya, Ayla dan Agya," ujarnya kepada media pada, Kamis 6 Maret 2025.
Diketahui, mobil LCGC saat ini hanya memiliki lima model dari pabrikan Jepang yakni Daihatsu Ayla dan Sigra, Honda Brio Satya, serta Toyota Calya, dan Toyota Agya.
David juga menyebut, LCGC telah mendominasi penjualan mobil di platform Seva selama periode 2024.
"Top 5 mobil baru terlaris di Seva yaitu pertama ada Sigra, lalu All New Avanza, Toyota Rush, Calya, dan New Ayla. Ini kalau kita lihat memang didominasi oleh produk LCGC yang sesuai dengan target pasar kami yakni first car buyer," sebut David.
Di samping itu, mobil baru dengan kapasitas 7 orang penumpang non-LCGC juga masih ramai diminati pasar otomotif roda empat.
"Mobil 7 seater seperti Avanza, Rush dan Terios juga. Ini masuk juga di top 10 mobil terlaris kami yang sejalan dengan market otomotif Indonesia," jelasnya.
"Untuk Lebaran saya pikir akan kurang lebih sama sih. Karena konsumen saat ini pasti ingin berhemat, ini menjadi pertimbangan untuk beli mobil yang terjangkau seperti LCGC ini," ungkap David.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan LCGC pada Januari hingga Desember tahun 2024 mencapai 176.766 unit.
Namun jumlah penjualan tersebut tercatat turun sebesar 13,64 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara pada 2023 penjualan LCGC mampu mencapai 204.705 unit dengan periode yang sama.
Kemudian sepanjang tahun 2024, Daihatsu Sigra menjadi yang terlaku di segmen LCGC dengan penjualan 54.709 unit. Peringkat kedua dicapai Honda Brio Satya dengan penjualan 45.438 unit, dan Toyota Calya menjadi mobil LCGC ketiga terlaris dengan 39.909 unit.
Pada posisi keempat, ada Toyota Agya dengan angka penjualan 19.254 unit dan Daihatsu Ayla yang memperoleh penjualan sebanyak 17.456 unit. (*)