Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Rapor Layanan Purna Jual Suzuki, Dealer, hingga Pertumbuhan Bisnis Sparepart

Rubrik: Otomotif | Diterbitkan: 30 January 2025 | Penulis: Harun Rasyid | Editor: Redaksi
Rapor Layanan Purna Jual Suzuki, Dealer, hingga Pertumbuhan Bisnis Sparepart

KABARBURSA.COM - Suzuki sebagai merek otomotif yang hadir sejak era 70an di Indonesia, terus berupaya meningkatkan kualitas layanan purna jualnya.

Layanan purna jual merupakan sesuatu yang penting bagi Suzuki guna mengukur kepercayaan terhadap para konsumennya.

Terkait layanan purna jual, Suzuki sepanjang tahun 2024 mampu melayani perawatan kendaraan lebih dari 1 juta unit mobil dan 200 ribu unit motor.

Capaian tersebut didukung oleh perluasan jaringan layanan yang terus dikembangkan, serta ketersediaan suku cadang asli yang memadai untuk memenuhi kebutuhan para pengguna kendaraan Suzuki.

Demi mendekatkan diri ke konsumen, Suzuki memperluas jaringan layanan purnajualnya dengan membuka tiga titik layanan baru untuk kendaraan roda empat di berbagai wilayah Indonesia.

Hingga akhir tahun 2024, Suzuki telah memiliki total 173 bengkel resmi dengan fasilitas 3S (Sales, Service and Sparepart), 18 bengkel resmi 2S, dan 52 Service Point.

Untuk kendaraan roda dua, Suzuki menambah dua bengkel baru. Sehingga jika ditotal, terdapat 77 bengkel resmi 3S dan 57 bengkel resmi berfasiltas 2S (Service and sparepart).

Perluasan tersebut guna memastikan pelanggan di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil, dapat menikmati layanan berkualitas dengan akses yang mudah.

Asst to Aftersales Department Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Hariadi mengatakan, sejumlah langkah tersebut merupakan bentuk komitmen kepada konsumen Suzuki di Tanah Air.

"Penambahan layanan ini bukan hanya angka di atas kertas, tetapi wujud nyata komitmen kami untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan di setiap sudut Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis, 30 Januari 2025.

Selain itu, pabrikan berlogo huruf S asal Jepang ini juga berupaya meningkatkan kualitas para pegawainya. Langkah ini diterapkan melalui National Victorious Contest 2024, sebuah kompetisi untuk mengasah keahlian teknisi terbaik Suzuki yang telah memenuhi standar SSQS (Suzuki Standard Qualification System).

Standar ini terus diperbaharui setiap tahun untuk menjaga kualitas layanan perbaikan kendaraan di bengkel resmi.

Soal ketersediaan suku cadang, Suzuki terus menekankan pentingnya selalu menggunakan suku cadang asli atau yang dikenal dengan Suzuki Genuine Part (SGP).

Untuk mendapatkan sparepart Suzuki, konsumen bisa mendatangi bengkel resmi maupun memanfaatkan layanan digital di aplikasi MySuzuki melalui smartphone yang bisa digunakan untuk pemesanan secara online.

Sepanjang tahun 2024, MySuzuki mencatat kenaikan transaksi suku cadang hingga 150,02 persen.

Menurut Sugiyarto, Head of Domestic Spareparts Sales PT SIS, kenaikan transaksi ini mencerminkan kepercayaan pengguna kendaraan Suzuki yang semakin baik.

"Pelanggan kami lebih percaya menggunakan spare part asli. Mereka sudah terinformasikan dengan baik bahwa harga suku cadang Suzuki itu kompetitif dengan kualitas sesuai standar. Pada era digital seperti saat ini, pelanggan kami tidak sungkan untuk melakukan pembelian melalui MySuzuki," jelasnya.

Ke depannya, Suzuki terus berusaha memenuhi ekspektasi pelanggan sekaligus menetapkan standar baru dalam industri otomotif Indonesia. Selain itu, Suzuki ingin terus memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan purna jual sambil meningkatkan kualitas produk, keselamatan, dan kenyamanan pelanggan.

"Kami percaya bahwa layanan after-sales yang berkualitas adalah dasar dari hubungan jangka panjang yang kami bangun dengan pelanggan kami. Suzuki akan terus berinovasi untuk memberikan pengalaman terbaik bagi setiap pelanggan kami," pungkas Hariadi.

Harga Mobil Suzuki per Januari 2025

SIS memiliki berbagai jenis kendaraan roda empat di pasar Indonesia, mulai dari MPV (Multi Purpose Vehicle), Hatchback, SUV (Sport Utility Vehicle) hingga mobil komersial untuk kebutuhan usaha.

Pada jenis MPV, harga Suzuki Ertiga ditawarkan Rp234,65 juta hingga Rp269,3 juta untuk on the road (OTR) Jakarta.

[caption id="attachment_84914" align="alignnone" width="680"] Jadi rival Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander, harga Suzuki Ertiga per Januari 2025 mulai Rp234 jutaan. (Foto: Kabar Bursa/Abbas Sandji)[/caption]

Kemudian Ertiga Hybrid dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS), per Januari 2025 ditawarkan Rp279,2 juta sampai Rp305 juta OTR Jakarta tergantung tipenya.

Sementara model MPV lainnya, Suzuki APV dibanderol Rp224,7 juta sampai Rp250,25 juta OTR Jakarta. Sedangkan APV Blind Van yang dapat digunakan untuk kebutuhan niaga, ditawarkan Rp183,2 juta.

Untuk kendaraan niaga lainnya, Suzuki Carry Pick Up ditawarkan mulai Rp169,9 juta hingga Rp178,8 juta OTR Jakarta.

Pada lini SUV, Suzuki Jimny varian 3 pintu dibanderol mulai Rp453,3 juta sampai Rp470 juta. Sedangkan varian Suzuki Jimny 5 door, harganya Rp471,1 juta sampai Rp498,9 juta OTR Jakarta.

Kemudian Suzuki XL7 yang menjadi pesaing Mitsubishi Xpander Cross hingga Toyota Rush, per Januari 2025 dipasarkan dengan harga Rp262,25 juta sampai Rp273,4 juta.

Sementara Suzuki XL7 Hybrid tercatat dibanderol Rp290,3 juta sampai Rp313,5 juta OTR Jakarta.

SUV lain Suzuki yaitu Grand Vitara yang menjadi pesaing Honda HR-V dan Hyundai Creta, ditawarkan Rp364,9 juta hingga Rp399,45 juta.

Suzuki S-Presso yang menempati segmen City Car dan menjadi rival Daihatsu Sirion dan Renault Kwid, dibanderol Rp171,4 juta hingga Rp181,4 juta. Sementara Suzuki Baleno sebagai kompetitor Honda City Hatchback dan Toyota Yaris pada segmen Hatchback, kini dibanderol Rp288,1 juta OTR Jakarta. (*)