Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

SPKLU Jasa Marga Akan Hadir di Sumatera dan Kalimantan, ini Lokasinya

Rubrik: Otomotif | Diterbitkan: 28 January 2025 | Penulis: Harun Rasyid | Editor: Redaksi
SPKLU Jasa Marga Akan Hadir di Sumatera dan Kalimantan, ini Lokasinya

KABARBURSA.COM - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berencana menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area Travoy.

Penambahan SPKLU ini dilakukan untuk meningkatkan dan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Rencananya, penambahan SPKLU ini bakal digarap oleh anak usaha Jasa Marga, yakni PT Jasa Marga Related Business (JMRB).

Penambahan SPKLU ini tidak hanya di Pulau Jawa, tapi juga di Kalimantan dan Sumatera. Di Kalimantan, penambahan SPKLU akan dilakukan di rest area Tol Balikpapan – Samarinda. Sedangkan untuk di Sumatera, bakal difokuskan di rest area Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, harapan dari pembangunan SPKLU ini adalah untuk mendukung pengguna mobil listrik saat hendak melewati tol.

“Dengan adanya distribusi SPKLU yang merata, pelanggan yang menggunakan kendaraan listrik diharapkan dapat mersakan kenyamanan dan kemudahan saat melakukan perjalanan panjang, tanpa khawatir kehabisan daya," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Selasa, 28 Januari 2025.

Agar lebih ramah lingkungan, sumber daya SPKLU tersebut berasal dari panel surya di sejumlah titik rest area Travoy KM 207A ruas Palikanci, KM 379A ruas Batang - Semarang, KM 792A dan KM 792B ruas Gempol - Pasuruan, serta KM 66A dan KM 66B ruas Pandaan - Malang.

“Pemasangan panel surya ini dilakukan untuk memanfaatkan energi matahari sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Energi matahari diubah menjadi listrik menggunakan teknologi fotovoltaik (solar cells) yang terdapat pada panel surya, sehingga pemakaian energi listrik di Rest Area dapat dikelola dengan lebih efisien,” jelas Lisye.

Tingkatkan Jumlah SPKLU

Upaya penambahan jumlah SPKLU telah di sejumlah rest area di jalan tol telah dilakukan sejak tahun 2023. Pada saat itu, Jasa Marga hanya memiliki 7 SPKLU. Saat ini jumlahnya terus berkembang menjadi 27 unit di rest area Travoy yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pada tahun ini, Jasa Marga mencatat sepanjang 2024 telah menambah 15 SPKLU di 15 titik rest area Travoy. SPKLU tersebut berada di Rest Area Travoy KM 360B, KM 391A ruas Batang - Semarang, KM 538A, KM 538B, KM 575A dan 575B ruas Solo - Ngawi, KM 597A dan KM 597B ruas Ngawi - Kertosono, KM 725A, KM 792A dan KM 792B ruas Gempol - Pasuruan, serta KM 66A, KM 66B dan KM 84A ruas Pandaan - Malang.

Selain bekerja sama dengan anak usaha, Jasa Marga juga bekerja sama dengan pihak lain seperti PLN yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (PLN).

“Kerja sama ini tidak hanya memperluas jaringan SPKLU, tetapi juga memastikan bahwa sumber energi yang digunakan adalah ramah lingkungan,” kata Lisye.

Selain bangun SPKLU, Jasa Marga juga memasang panel surya di beberapa rest area Travoy KM 575A ruas Solo - Ngawi, serta KM 597A dan KM 597B ruas Ngawi - Kertosono.

Selain itu Jasa Marga juga meningkatkan inovasi SPKLU miliknya dengan penggantian jenis AC Charging ke jenis Fast Charging untuk memberikan pengisian daya baterai lebih efisien.

Lisye menyebut, perubahan jenis charging tersebut membuat pengecasan mobil listrik hanya memakan waktu sampai setengah jam saja. Jasa Marga juga menambah fitur di SPKLU dengan mengganti tipe socket charging di SPKLU dari AC Charging ke fast charging.

“Sehingga pengendara hanya memerlukan waktu 15 sampai 30 menit dalam mengisi baterai kendaraan listriknya,” jelasnya.

Hal tersebut sejalan dengan Program Astacita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan transisi energi berkelanjutan sebagai bagian dari swasembada pangan, energi, dan hilirisasi.

Kinerja Keuangan Jasa Marga usai Libur Nataru

JSMR mencatatkan kinerja positif selama libur akhir tahun 2024 dan awal 2025. Berdasarkan data Stockbit pada 28 Januari 2025, saham emiten operator jalan tol ini naik 1,6 persen berada di level Rp4.320 per lembar saham.

Meski demikian, data terbaru menunjukkan performa keuangan JSMR masih bervariasi. Dari sisi solvabilitas, rasio lancar tercatat 0,79 dan rasio cepat berada di angka 0,78, yang berarti likuiditas perusahaan masih berada di bawah standar ideal 1,0.

Sementara itu, rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) tercatat cukup tinggi di level 2,16. Dari aspek profitabilitas, JSMR berhasil mencatat Return on Assets (ROA) sebesar 2,71 persen dan Return on Equity (ROE) di angka 12,47 persen.

Margin keuntungan perusahaan menunjukkan hasil yang positif, dengan Gross Profit Margin mencapai 37,76 persen, Operating Profit Margin di angka 29,99 persen, dan Net Profit Margin sebesar 13,07 persen.

Sebelumnya, kinerja JSMR diproyeksikan mengalami peningkatan saat menjelang libur Natal 2024 dan tahun baru 2025. Hal ini tidak lepas dari banyaknya masyarakat yang menggunakan fasilitas jalan tol untuk pergi berlibur.

Analis Pasar Modal dari Stocknow.id Abdul Haq Al Faruqy mengatakan jika pergerakan saham JSMR bakal positif pada libur akhir tahun yang identik dengan Natal 2024 dan tahun baru 2025. Abdul memperkirakan, jalan tol yang dimiliki Jasa Marga, khususnya di Pulau Jawa, bakal dilalui banyak kendaraan. Kondisi inilah yang bisa meningkatkan demand dari Perseroan.

“Padatnya arus lalu lintas yang ada di jalan tol nanti itu akan berpotensi meningkatkan pendapatan dari JSMR sendiri,” ujar dia kepada kabarbursa.com beberapa waktu lalu.

Hal tersebut dikatakan Abdul berkaca dari kondisi sebelum dan sesudah hari raya Idul Fitri tahun lalu Saat itu, kata dia, JSMR mendapatkan keuntungan setelah jalan tol ramai dilewati para pemudik.

“Sehingga memang untuk emiten JSMR ini, ketika adanya hari perayaan besar seperti lebaran atau hari natal dan tahun baru, potensi peningkatan pendapatannya itu sangat mungkin terjadi,” jelasnya. (*)