KABARBURSA.COM - Emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), melalui salah satu unit usahanya, PT Hutama Trans Kontinental (Matrako), mengakuisisi satu unit kapal oil tanker sebagai bagian dari strategi memperluas kapasitas dan mendukung pengembangan usaha di industri energi.
Berdasarkan pernyataan resmi yang dirilis Jumat, 15 November 2024, akuisisi kapal ini diharapkan dapat memperkuat posisi HUMI di sektor pelayaran dan logistik, khususnya dalam memenuhi permintaan transportasi minyak yang terus meningkat.
Kapal oil tanker bernama MT Anargya I dengan kapasitas 7.063,5 deadweight tonnage (DWT) akan mendukung komitmen HUMI terhadap operasi yang berkelanjutan. Dengan tambahan armada ini, HUMI dapat menawarkan solusi transportasi minyak yang lebih efektif bagi pelanggan di sektor energi.
"Akuisisi kapal oil tanker ini merupakan bagian dari rencana penambahan aset pada tahun 2024 untuk memperkuat layanan di sektor transportasi energi. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi operasional guna memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik serta mendukung pertumbuhan industri energi di Indonesia," kata Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat.
Selain itu, dengan hadirnya MT Anargya I, HUMI berencana meningkatkan kapasitas pengangkutan minyak dan produk energi lainnya serta memperluas jangkauan operasionalnya.
"MT Anargya I dilengkapi dengan cargo tank berlapis epoxy coating dan tiga pompa, yang memungkinkan kapal ini memuat tiga jenis kargo sekaligus. Kapal ini juga memiliki heating coil sehingga dapat mengangkut produk minyak sawit seperti CPO, Olein, dan Palm Stearin," tambah Tirta.
Saat ini, MT Anargya I telah berkontrak dengan PT Pertamina International Shipping, sehingga kapal ini langsung terutilisasi penuh secara komersial. Langkah ini menegaskan komitmen HUMI dalam mendukung pengembangan usaha melalui program peremajaan kapal dan investasi yang berfokus pada pemenuhan standar keberlanjutan dan keselamatan operasional.
HUMI juga berkomitmen menjaga pelaksanaan Plan Maintenance System (PMS) yang baik dan benar sebagai bagian dari program Operational Excellence untuk menjamin kepuasan pelanggan, mempertahankan kepercayaan, dan memperbesar peluang kerja sama untuk proyek-proyek baru di masa mendatang.
PT Humpuss Maritim Internasional Tbk, membukukan pendapatan sebesar USD57,69 juta pada semester I 2024. Capaian ini meningkat 18,18 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencatat pendapatan sebesar USD48,82 juta pada semester I 2023.
Kontributor utama pendapatan HUMI pada semester I 2024 berasal dari jasa sewa kapal bahan kimia sebesar USD28,14 juta, transportasi gas alam cair (LNG) sebesar USD14,86 juta, pengangkutan minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) sebesar USD7,21 juta, serta jasa penunjang kegiatan lepas pantai sebesar USD5,07 juta.
Namun, laporan keuangan HUMI per Juni 2024 menunjukkan bahwa laba tahun berjalan Perseroan mengalami penurunan menjadi USD5,18 juta pada semester I 2024, turun 50,74 persen dari laba tahun berjalan sebesar USD11,38 juta pada semester I 2023. Penurunan ini terutama disebabkan oleh divestasi salah satu anak usaha perseroan pada akhir Juni 2023.
Meskipun laba tahun berjalan menurun, HUMI berhasil menjaga tingkat utilisasi kapal di atas rencana operasi, dengan rata-rata di atas 90 persen pada segmen transportasi LNG, chemical, offshore support vessel, dan tug assists di pelabuhan selama semester I 2024.
Tirta menjelaskan bahwa pencapaian pendapatan ini terutama didorong oleh pertumbuhan signifikan sebesar 400 persen pada segmen jasa sewa kapal kimia dibandingkan tahun lalu. "Permintaan pengangkutan bahan kimia yang sangat tinggi dari pelanggan berhasil mendorong pendapatan yang cukup signifikan pada semester I ini," ujar Tirta.
Tirta optimis bahwa perusahaan akan mencapai pertumbuhan positif hingga akhir tahun, dengan strategi bisnis yang berfokus pada optimalisasi operasional dan diversifikasi pelanggan.
"Memasuki semester kedua, kami akan terus proaktif dalam mendorong inisiatif optimalisasi pertumbuhan dengan melakukan diversifikasi pelanggan," kata Tirta. HUMI juga berencana memperluas portofolio armadanya dengan mengakuisisi jenis kapal lain yang sesuai dengan permintaan pasar.
Pada tahun 2024, HUMI berencana menambah 9 unit kapal, terdiri dari 3 kapal kimia, 1 kapal LNG, dan 5 kapal tugboat. Penambahan ini disesuaikan dengan permintaan pasar yang tinggi di Indonesia untuk ketiga jenis kapal tersebut. Hingga akhir Juli 2024, HUMI telah merealisasikan penambahan 2 kapal kimia dan 2 kapal harbour tug, yang kini sudah beroperasi penuh sesuai dengan segmen layanannya.
Pada semester kedua tahun ini, HUMI merencanakan realisasi tambahan kapal LPG dan tugboat untuk melayani pelabuhan di wilayah timur Indonesia. Sementara itu, rencana akuisisi 1 kapal LNG akan dialihkan menjadi jenis kapal lain oleh PT GTS Internasional Tbk. (GTSI), dengan keputusan akhir yang akan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 15 Agustus 2024. (*)