Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Transaksi Saham RAJA: Ogi Rulino Serok Saham 1,75 Juta Lembar

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 14 November 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
Transaksi Saham RAJA: Ogi Rulino Serok Saham 1,75 Juta Lembar

KABARBURSA.COM - Direktur PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) Ogi Rulino, telah melakukan pembelian saham perusahaan tersebut pada 8 November 2024, sebagai bagian dari langkah investasinya.

Corporate Secretary RAJA Yuni Pattinasarani mengungkapkan bahwa Ogi Rulino membeli sebanyak 1.750.000 lembar saham RAJA dengan harga Rp1.355 per lembar. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis 14 November 2024.

"Tujuan dari transaksi ini adalah untuk melakukan investasi melalui kepemilikan saham secara langsung," ujar Yuni.

Dengan transaksi tersebut, kepemilikan saham Ogi Rulino di RAJA kini meningkat menjadi 1.750.000 lembar saham, yang setara dengan 0,04{3004e6a2a23c8250adb56aedfee72f5f48434ae90303b3f2342c4d8b034836ab} dari total saham perusahaan, setelah sebelumnya tidak memiliki saham sama sekali.

Catatan Kinerja Keuangan

Dalam data laba bersih (net income) yang tercatat pada kuartal kedua tahun 2024, RAJA membukukan laba sebesar Rp120 miliar, lebih tinggi dibandingkan kuartal yang sama tahun 2023 yang hanya sebesar Rp58 miliar. Kenaikan ini melanjutkan tren positif yang sudah terlihat sejak kuartal pertama 2024, di mana RAJA mencatat laba bersih Rp114 miliar, naik dari Rp80 miliar pada kuartal pertama tahun 2023.

Jika dilihat secara tahunan, RAJA diproyeksikan mencetak laba bersih Rp469 miliar pada tahun 2024, naik dari Rp395 miliar pada tahun 2023, serta melonjak dari Rp138 miliar pada tahun 2022. Tren ini menunjukkan bahwa perseroan berhasil meningkatkan profitabilitas secara konsisten dalam beberapa tahun terakhir.

Rukun Raharja Tbk. menunjukkan kinerja profitabilitas yang cukup baik dengan return on equity (ROE) sebesar 22,39 persen dan return on assets (ROA) sebesar 9,47 persen. Selain itu, margin laba kotor (gross profit margin) untuk kuartal terakhir tercatat di 31,77 persen, sementara margin laba operasional (operating profit margin) sebesar 24,63 persen. Laba bersih (net profit margin) mencapai 11,47 persen, yang mencerminkan efisiensi operasional yang baik.

Pemegang Saham Dividen

RAJA juga tetap menunjukkan komitmennya untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham melalui pembayaran dividen. Dividen dalam periode 12 bulan terakhir (trailing twelve months atau TTM) sebesar Rp38 per lembar saham, dengan rasio pembayaran dividen (payout ratio) sebesar 34,27 persen dan tingkat hasil dividen (dividend yield) sebesar 2,11 persen. Ex-dividend date terakhir untuk pembagian dividen jatuh pada 9 Juni 2023.

Berdasarkan data pendapatan total selama 12 bulan terakhir (TTM), RAJA berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp4,062 triliun. Dari angka tersebut, laba kotor (gross profit) tercatat sebesar Rp1,283 triliun, sedangkan EBITDA (earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization) mencapai Rp1,048 triliun. Dengan laba bersih Rp492 miliar dalam periode yang sama, RAJA menunjukkan kemampuan untuk menghasilkan pendapatan yang solid dari aktivitas operasionalnya.

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mengumumkan bahwa anak usahanya, PT Petrotech Penta Nusa (PETROTECH), telah menjalin kemitraan strategis dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN). Dalam kerja sama ini, PETROTECH akan berkontribusi pendanaan sebesar Rp982,45 miliar (setara USD63,29 juta).

Sebagai pemimpin konsorsium, PETROTECH merupakan entitas yang dimiliki oleh RAJA dengan kepemilikan saham mencapai 99,90 persen. Artinya, nilai investasi tersebut setara dengan 39,84 persen dari total ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2024.

Sayap Bisnis Petrotech

Corporate Secretary RAJA, Yuni Pattinasarani, menjelaskan bahwa RAJA merupakan perusahaan terbuka yang fokus bergerak di sektor energi, khususnya di industri minyak dan gas bumi melalui anak-anak usahanya. Tujuan utama transaksi ini adalah untuk mengembangkan sayap bisnis PETROTECH di segmen transportasi migas, khususnya melalui pembangunan jaringan pipa.

“Kami berupaya menghadirkan infrastruktur pengangkutan migas yang andal, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para pemegang saham serta manfaat luas bagi masyarakat,” paparnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu 9 Oktober 2024.

Yuni menambahkan, perseroan optimistis bahwa setelah transaksi ini efektif, posisi bisnis RAJA akan semakin kuat di sektor hilir migas, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai bagi pemegang saham. “Kami berharap kerja sama ini dapat memperkuat portofolio usaha dan berkontribusi terhadap peningkatan laba di masa depan, sekaligus menjadikan RAJA sebagai pilihan investasi yang lebih menarik,” jelasnya.

Distribusi Energi Di Kawasan Strategis

Emiten energi PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mengumumkan bahwa anak perusahaannya, PT Pertrotech Penta Nusa (PETRO), bersama konsorsium PT Citra Panji Manunggal (CPM) dan PT Bakrie Pipe Industries (BPI), telah menandatangani perjanjian penting dengan PT Pertamina Patra Niaga. Perjanjian ini terkait proyek pembangunan jaringan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) sepanjang 120 kilometer, yang akan menghubungkan TBBM Tanjung Batu di Balikpapan dengan TBBM Samarinda dan TBBM Palaran di Kalimantan Timur.

Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi, mengatakan proyek ini selaras dengan strategi jangka panjang perusahaan untuk memperluas kemampuan distribusi energi di kawasan strategis. “Ini adalah bukti komitmen kami terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan memperkuat kehadiran di infrastruktur migas. Kami yakin proyek ini akan berperan penting dalam menjaga keamanan energi nasional serta mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur,” ujar Djauhar, dikutip Rabu, 9 Oktober 2024.

Proyek strategis yang bernilai Rp3 triliun ini dijadwalkan memulai konstruksi pada kuartal IV 2024 dan ditargetkan beroperasi secara komersial pada kuartal IV 2026. RAJA akan menginvestasikan Rp980 miliar untuk proyek ini dan diharapkan dapat menghasilkan pendapatan tahunan sebesar Rp225 miliar serta memberikan kontribusi EBITDA sebesar Rp200 miliar per tahun.

Selain memperkuat infrastruktur energi, proyek ini juga mendukung komitmen RAJA terhadap prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Pembangunan jaringan pipa ini diharapkan menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah proyek.(*)