Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Bolde Akuisisi Saham MPXL, Kepemilikan Kini Mencapai 10,15 Persen

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 12 November 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
Bolde Akuisisi Saham MPXL, Kepemilikan Kini Mencapai 10,15 Persen

KABARBURSA.COM - PT Bolde Indonesia, sebagai pemegang saham PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL), telah meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya pada periode 6-8 November 2024.

James S. Chandra, Direktur dan Corporate Secretary MPXL mengungkapkan bahwa PT Bolde Indonesia telah membeli sebanyak 500.000 lembar saham MPXL dengan harga per saham berkisar antara Rp102 hingga Rp108. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa 12 November 2024.

Sebelumnya, pada 16 Oktober 2024, PT Bolde Indonesia juga tercatat telah melakukan pembelian sebanyak 1.000.000 lembar saham MPXL dengan rentang harga Rp101 hingga Rp106 per saham.

Menurut James, tujuan dari transaksi ini adalah untuk keperluan investasi melalui kepemilikan saham langsung.

Setelah transaksi terbaru ini, total kepemilikan saham PT Bolde Indonesia di MPXL meningkat menjadi 203 juta lembar, yang setara dengan 10,15 persen, dibandingkan sebelumnya yang mencapai 202,5 juta lembar saham atau setara dengan 10,125 persen.

Catatan Pertumbuhan Perseroan

PT MPX Logistics International Tbk (MPXL), perusahaan transportasi dan jasa, mencatatkan pertumbuhan signifikan pada kuartal pertama 2024, dengan laba bersih konsolidasi mencapai Rp4,08 miliar, naik 123,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut Direktur Utama MPXL, Wijaya Candera, peningkatan laba bersih tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan dari material dan jasa angkut di proyek Ibu Kota Nusantara, serta pengangkutan limbah batubara PLTU (FaBa). Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa 7 Mei 2024.

Pada kuartal I-2024, pendapatan bersih konsolidasi perusahaan mencapai Rp45,42 miliar, meningkat 60,24 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan dari jasa angkut dan penjualan material.

MPXL akan terus fokus pada segmen perdagangan material dan jasa angkut, serta melakukan pengembangan transportasi logistik lainnya seperti fly ash, bottom ash, clinker, limestone, dan coal. Perseroan telah menambah 50 unit armada truk tronton baru untuk memenuhi kenaikan permintaan angkutan.

Selain itu, melalui anak usahanya MPX Indorental Gemilang, MPXL menjalin kemitraan strategis dengan Power China untuk menyediakan alat berat di tambang batu andesit di Palu, Sulawesi Tengah. Perseroan juga menjajaki jasa angkut batu andesit dari pertambangan tersebut ke Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

Kepemilikan Saham Langsung

Direktur Utama PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) Wijaya Candera, telah meningkatkan kepemilikan sahamnya.

Wijaya Candera mengumumkan pembelian sebanyak 173.000 saham MPXL dengan harga Rp101-Rp102 per saham. Dalam pernyataan tertulisnya pada Selasa 4 Mei 2024.

Sebagai catatan, Wijaya Candera sebelumnya juga membeli 215.900 saham MPXL dengan harga Rp102-Rp104 per saham pada 16 Mei 2024.

Menurutnya, tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi dengan kepemilikan saham langsung.

Setelah pembelian tersebut, kepemilikan saham Wijaya Candera di MPXL meningkat menjadi 400,38 juta lembar saham atau setara dengan 20,0194 persen dari sebelumnya 400,21 juta lembar saham atau 20,0108 persen.

PT MPX Logistics International Tbk (MPXL), perusahaan transportasi dan jasa, mencatatkan pertumbuhan signifikan pada kuartal pertama 2024, dengan laba bersih konsolidasi mencapai Rp4,08 miliar, naik 123,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan Pendapatan Dari Material dan Jasa Angkut

Menurut Direktur Utama MPXL, Wijaya Candera, peningkatan laba bersih tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan dari material dan jasa angkut di proyek Ibu Kota Nusantara, serta pengangkutan limbah batubara PLTU (FaBa). Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa 7 Mei 2024.

Pada kuartal I-2024, pendapatan bersih konsolidasi perusahaan mencapai Rp45,42 miliar, meningkat 60,24 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan dari jasa angkut dan penjualan material.

MPXL akan terus fokus pada segmen perdagangan material dan jasa angkut, serta melakukan pengembangan transportasi logistik lainnya seperti fly ash, bottom ash, clinker, limestone, dan coal. Perseroan telah menambah 50 unit armada truk tronton baru untuk memenuhi kenaikan permintaan angkutan.

Selain itu, melalui anak usahanya MPX Indorental Gemilang, MPXL menjalin kemitraan strategis dengan Power China untuk menyediakan alat berat di tambang batu andesit di Palu, Sulawesi Tengah. Perseroan juga menjajaki jasa angkut batu andesit dari pertambangan tersebut ke Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.(*)