Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Harta Karun Emas di Sulawesi Utara Milik PSAB, ini Potensi Cuannya

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 11 November 2024 | Penulis: Syahrianto | Editor: Redaksi
Harta Karun Emas di Sulawesi Utara Milik PSAB, ini Potensi Cuannya

KABARBURSA.COM - PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melaporkan penemuan prospek emas baru di wilayah Sulawesi Utara, yang diperkirakan memiliki potensi ekonomis luar biasa. Temuan ini bukan sekadar peningkatan kapasitas produksi, tetapi juga menggambarkan potensi besar bagi masa depan perusahaan.

Langkah strategis untuk mengembangkan sumber daya ini, kata Sekretaris Perusahaan PSAB Edi Permadi, sudah dimulai dengan serangkaian program eksplorasi dan pengujian yang menggembirakan. Berdasarkan hasil simulasi produksi dan analisis keekonomian awal, prospek emas baru ini diyakini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

"Melalui simulasi dan analisis yang cermat, PT J Resources Asia Pasifik Tbk memperkirakan kapasitas produksi dari prospek emas baru ini dapat mencapai 1,3 juta ton ore per tahun," kata Edi, Senin, 11 November 2024.

Dengan kapasitas tersebut, sambung Edi, prospek ini berpotensi menghasilkan sekitar 70.000 hingga 100.000 ons emas per tahun, atau setara dengan lebih dari 2 hingga 3 ton emas. Keunggulan lainnya adalah prospek ini diperkirakan memiliki umur tambang lebih dari 10 tahun, memberikan jaminan kestabilan produksi yang cukup lama.

Sejak ditemukannya prospek emas ini, perusahaan telah melaksanakan berbagai langkah eksplorasi dan pengembangan yang komprehensif untuk memastikan kelayakan dan potensi ekonominya.

Menurut Edi, program yang telah dilakukan mencakup pemetaan geologi detail, pengambilan sampel batuan untuk analisa spektro, serta pengujian metalurgi untuk mengevaluasi karakteristik bijih emas yang ditemukan. Selain itu, perusahaan juga melakukan estimasi target eksplorasi dan simulasi inventori emas untuk memperkirakan volume sumber daya yang dapat dieksploitasi.

Hasil pemodelan geologi menunjukkan bahwa mineralisasi emas di wilayah ini termasuk dalam jenis epithermal sulfida rendah (low sulfidation epithermal), yang terdiri dari tiga urat kuarsa utama: Oboy, Odik, dan Mangkasep.

Berdasarkan analisis, urat utama Oboy diperkirakan memiliki potensi target eksplorasi sebesar 10 hingga 15 juta ton, dengan kadar 1,5 hingga 2,5 gram emas per ton (g/t). Dua urat lainnya, Odik dan Mangkasep, juga menunjukkan potensi yang menjanjikan, dengan kisaran 7 hingga 10 juta ton dan kadar 1 hingga 3 g/t emas.

Selain studi geologi dan eksplorasi, PT J Resources Asia Pasifik Tbk juga melaksanakan pengujian metalurgi untuk mengetahui karakteristik bijih emas dan potensi recovery-nya. Sebanyak 959 kg sampel batuan bijih telah diuji dengan berbagai metode, termasuk Quick Leach Test (QLT), Diagnostic Leach Test (DLT), serta pengujian pelindian botol dan kolom. Hasilnya sangat menggembirakan, dengan nilai QLT berkisar antara 80 persen hingga 88 persen, menunjukkan bahwa bijih yang ditemukan mengandung butiran emas bebas (free gold) yang melimpah.

Selain itu, pengujian DLT menunjukkan bahwa 90 persen emas dapat diekstraksi dengan metode pelindian sianida. Hasil pengujian pelindian botol (bottle-rolled test) dengan ukuran 75 µm juga menunjukkan tingkat recovery yang sangat baik, antara 89 persen hingga 93 persen.

Namun, pengujian pelindian kolom (column test) dengan ukuran bijih 25 mm menunjukkan hasil lebih rendah, berkisar antara 45 persen hingga 74 persen. Meski demikian, pengujian-pengujian tersebut menunjukkan bahwa metode pelindian dalam tangki atau Carbon in Leach (CIL) adalah rute yang paling efektif, dengan potensi recovery lebih dari 90 persen.

Meskipun beberapa perusahaan tambang internasional seperti Placer Dome Inc, Newmont, dan Avocet Plc. sebelumnya telah melakukan eksplorasi di wilayah yang sama, PT J Resources Asia Pasifik Tbk kini memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi emas ini dengan pendekatan yang lebih modern dan efisien.

Teknologi yang lebih canggih, hasil pengujian metalurgi yang menggembirakan, dan analisis keekonomian yang solid memberi keyakinan bahwa prospek ini dapat dikembangkan menjadi tambang emas yang ekonomis dan menguntungkan.

Dengan kapasitas produksi yang besar dan kualitas bijih yang sangat menjanjikan, prospek emas di Sulawesi Utara ini memiliki potensi untuk menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan PT J Resources Asia Pasifik Tbk di masa depan.

Jika pengembangan dilakukan dengan baik, prospek ini tidak hanya akan memberikan keuntungan finansial yang besar, tetapi juga memperkuat posisi PSAB sebagai pemain utama dalam industri pertambangan emas.

Kenaikan Laba Bersih yang Signifikan

Kinerja finansial PSAB hingga 30 September 2024 juga menunjukkan lonjakan yang signifikan. Laba bersih perusahaan tercatat mencapai USD4,45 juta, meningkat drastis sebesar 133 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu ketika PSAB mencatat kerugian USD13,4 juta. Hal ini membuat laba per saham naik menjadi USD0,0002 dari sebelumnya minus USD0,0005.

Pendapatan PSAB naik pesat menjadi USD173,86 juta, melonjak 86,78 persen dari USD93,08 juta pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini juga tercermin dalam laba kotor yang tercatat sebesar USD98,2 juta, hampir dua kali lipat dari USD49,31 juta tahun lalu.

Meski beberapa beban perusahaan mengalami kenaikan, seperti beban pokok penjualan yang membengkak menjadi USD75,66 juta dan beban umum serta administrasi yang mencapai USD43,37 juta, kinerja laba bersih PSAB tetap unggul. Laba sebelum pajak juga meroket menjadi USD28,73 juta, naik 1.222 persen dari kerugian USD2,56 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Prospek Saham PSAB di Masa Depan

Dalam beberapa bulan terakhir, saham PSAB menunjukkan tren yang kuat dengan kinerja harga saham yang meningkat tajam. Dalam periode tiga bulan terakhir, harga saham PSAB naik sebesar 29,84 persen. Untuk periode enam bulan, kenaikan ini mencapai 114,67 persen, dan dalam satu tahun terakhir, harga saham PSAB telah meningkat hingga 278,82 persen.

Melihat potensi tambang baru yang akan dikembangkan, disertai dengan hasil pengujian metalurgi yang positif serta dukungan finansial yang solid, prospek saham PSAB di masa depan tampak cukup menjanjikan. Dengan kapasitas produksi yang besar dan umur tambang yang panjang, tambang emas di Sulawesi Utara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kinerja PSAB dalam jangka panjang.

Potensi tambang baru ini memberikan sinyal positif bagi para investor dan pelaku pasar yang berfokus pada sektor komoditas logam mulia.

Jika perusahaan mampu melanjutkan eksplorasi dan produksi dengan optimal, prospek tambang ini dapat menjadi penggerak utama pertumbuhan pendapatan dan laba PSAB dalam beberapa tahun mendatang. Meskipun harga komoditas emas dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global, kehadiran sumber daya berkelanjutan seperti ini menjadikan saham PSAB menarik bagi investor yang mencari diversifikasi portofolio dalam sektor tambang emas.

Secara keseluruhan, PT J Resources Asia Pasifik Tbk berada di jalur yang baik untuk memanfaatkan prospek tambang barunya guna mendukung pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan. Dengan performa keuangan yang solid dan potensi eksplorasi yang menjanjikan, PSAB diperkirakan akan tetap menjadi salah satu saham tambang yang diperhitungkan di Bursa Efek Indonesia. (*)