Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Butuh Dana Triliunan, Lion Air Berencana IPO

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 12 January 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Butuh Dana Triliunan, Lion Air Berencana IPO

KABARBURSA.COM - PT Lion Mentari Airlines atau Lion Air, maskapai swasta terkemuka, tengah merencanakan penyelenggaraan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan target dana segar mencapai US$500 juta atau sekitar Rp7,77 triliun (kurs saat ini Rp15.558).

Berdasarkan laporan dari Bloomberg, Lion Air sedang mempertimbangkan kembali opsi untuk menggelar IPO di Bursa Efek Indonesia. Rencana ini ditujukan untuk menghimpun dana yang signifikan, dengan perkiraan maksimal mencapai US$500 juta.

Rencana Lion Air adalah menawarkan sahamnya di akhir tahun dengan proyeksi dana segar berkisar antara US$300 juta hingga US$500 juta. Meskipun begitu, belum ada rincian waktu pasti mengenai pelaksanaan IPO dan informasi terkait jumlah serta harga saham perdana yang akan ditawarkan.

Percakapan seputar kemungkinan IPO Lion Air sudah berkecamuk sejak tahun 2019, dengan Presiden Direktur Lion Air, Edward Sirait, mengungkapkan bahwa perusahaan sedang mengevaluasi regulasi pasar modal guna mengambil langkah yang tepat.

Pada saat itu, Edward menyatakan bahwa pihaknya tengah mempelajari UU No.8/1995 tentang Pasar Modal untuk menentukan langkah selanjutnya. Meski demikian, dia menekankan bahwa beberapa anak usaha, seperti Batam Aero Technic (BAT), layak untuk go public.

Edward menyatakan bahwa pemegang saham Lion Air tidak menghalangi perusahaan untuk go public dan terbuka kepada publik, hanya saja masalahnya terletak pada waktu yang tepat.

Sebagai informasi terbaru, Lion Parcel, salah satu anak usaha Lion Group, juga sedang mempertimbangkan ulang rencana IPO yang semula dijadwalkan pada tahun 2023. Hingga saat ini, belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai rencana IPO tersebut. Faktor kondisi pasar yang dianggap kurang kondusif menjadi pertimbangan utama, terutama melihat fluktuasi IHSG pada awal tahun 2023.