Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Aksi Jual Saham CYBR oleh Pengendali Berlanjut, Dampak Rugi di Kuartal III?

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 09 November 2024 | Penulis: Syahrianto | Editor: Redaksi
Aksi Jual Saham CYBR oleh Pengendali Berlanjut, Dampak Rugi di Kuartal III?

KABARBURSA.COM - Emiten bidang keamanan siber, PT ITSEC Asia Tbk melaporkan bahwa pengendali, INV Management Pte Ltd, kembali melepas kepemilikan saham di CYBR. Aksi ini dimulai sepanjang akhir Oktober hingga awal November 2024.

Direktur ITSEC Asia Doni Mora menyampaikan melalui keterbukaan informasi, Sabtu, 9 November 2024, INV Management menjual sebanyak 8.844.700 lembar saham dengan dua harga berbeda di atas harga pasar.

"Adapun jumlah saham yang dijual adalah 5 juta lembar saham di harga Rp308, dan 3,84 juta lembar saham di harga Rp310," ujar Doni dalam pernyataannya itu.

Transaksi yang bertujuan untuk investasi itu, sambung Doni, memiliki perjanjian yang ditandatangani pada 6 November 2024. Adapun status kepemilikan sahamnya bersifat langsung.

"Alhasil, jumlah saham dan persentase kepemilikan saham sebelum dan setelah transaksi secara berurutan adalah 3,08 juta lembar saham (47,836 persen) dan 3,07 juta lembar saham (47,699 persen)," jelasnya.

Ternyata, aksi perusahaan pengendali ITSEC Asia ini bukan yang pertama karena sebelumnya penjualan saham telah terjadi sejak laporan keuangan kuartal III 2024 dilaporkan. Perusahaan yang berbasis di Singapura, INV Management, sebelumnya memiliki 3.121.572.597 lembar saham, yang mewakili 48,4 persen dari total saham beredar, telah melepas kepemilikan sahamnya.

Transaksi penjualan dilakukan dalam beberapa tahap, dengan tanggal transaksi tersebar mulai dari tanggal 28 hingga 31 Oktober 2024. Sejak 28 Oktober 2024, INV Management melakukan beberapa transaksi penjualan saham dengan total sebanyak 455.000 lembar saham pada harga 304 dan 306 per lembar saham. Pada hari yang sama, terdapat pula penjualan saham sebanyak 3.000.000 lembar pada harga 302 dan 308 per lembar.

Pada 29 Oktober 2024, perusahaan menjual sebanyak 216.700 lembar saham pada harga 302 per lembar dan penjualan saham lainnya sebanyak 2.500.000 lembar dengan harga yang beragam. Jumlah saham yang ditransaksikan pada tanggal ini mencapai 2.135.000 lembar saham.

Penjualan saham kembali dilakukan pada 30 Oktober 2024 dengan jumlah 400.000 lembar saham pada harga 306 dan 308 per lembar. Pada hari ini juga, terdapat penjualan saham sebesar 1.000.000 lembar dengan harga 310 per lembar.

Pada hari terakhir transaksi, INV Management menjual saham sebesar 2.200.000 lembar pada harga 304 per lembar dan 2.000.000 lembar pada harga 308 per lembar. Selain itu, ada pula penjualan tambahan sebanyak 247.700 dan 4.164.500 lembar saham pada harga yang beragam.

Setelah serangkaian transaksi ini, INV Management mengurangi kepemilikan sahamnya di PT ITSEC Asia Tbk. menjadi 3.085.201.497 lembar saham. Persentase kepemilikan saham perusahaan ini berkurang dari 48,4 persen menjadi 47,836 persen.

Dengan demikian, INV Management secara bertahap menjual total 24.028.600 lembar saham, menghimpun dana mencapai Rp7,47 miliar. Meski demikian, pihak ITSEC Asia menegaskan bahwa aksi penjualan saham ini tidak mengubah status pengendali saham dan tidak mempengaruhi operasional perusahaan secara keseluruhan.

Kinerja Negatif ITSEC Asia Kuartal III 2024

Dalam laporan keuangan kuartal III 2024, PT ITSEC Asia mencatat pendapatan bersih sebesar Rp167,14 miliar, meningkat 21 persen dari Rp138,11 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan permintaan yang kuat pada layanan keamanan siber mereka, meskipun tantangan tetap ada.

Namun, kenaikan pendapatan ini diiringi dengan lonjakan beban pokok pendapatan sebesar 12,6 persen, mencapai Rp123,12 miliar dari Rp109,31 miliar. Laba kotor perusahaan mengalami peningkatan signifikan sebesar 52,8 persen, menjadi Rp44,02 miliar dari Rp28,80 miliar pada tahun lalu.

Meski laba kotor tumbuh, beban umum dan administrasi yang naik 31,8 persen menjadi Rp89,46 miliar dari Rp67,88 miliar, menekan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan. Akibatnya, kerugian usaha CYBR meningkat menjadi Rp45,31 miliar, naik dari Rp34,62 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Dari sisi neraca, total liabilitas CYBR mengalami kenaikan sebesar 7,2 persen menjadi Rp122,37 miliar hingga akhir September 2024, sementara total aset turun ke Rp176,25 miliar dari Rp209,91 miliar di akhir 2023.

Performa Saham CYBR 

CYBR mengalami pelemahan harga saham pada perdagangan Jumat, 8 November 2024. Saham CYBR ditutup turun Rp2 atau 0,65 persen ke level Rp304 dari posisi pembukaan di Rp306.

Meskipun melemah, volume perdagangan saham CYBR tercatat cukup tinggi, mencapai 18,5 juta lembar saham, sedikit di atas rata-rata volume perdagangan harian sebesar 18,31 juta saham. Total nilai transaksi pada perdagangan hari ini mencapai Rp5,6 miliar dengan frekuensi transaksi 1.545 kali.

Harga saham CYBR hari ini sempat menyentuh level tertinggi di Rp310, namun terkoreksi hingga mencapai level terendah di Rp298 sebelum ditutup pada posisi Rp304. Transaksi di pasar menunjukkan total pembelian asing (foreign buy) sebesar Rp3,1 miliar dan penjualan asing (foreign sell) sebesar Rp3,2 miliar, menandakan adanya net sell dari investor asing.

Saham CYBR berada dalam batas Auto Rejection Atas (ARA) di Rp382 dan Auto Rejection Bawah (ARB) di Rp230, dengan rata-rata harga saham pada perdagangan hari ini sebesar Rp305 per lembar saham. Total lot saham yang diperdagangkan mencapai 185.000 lot. (*)