Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

SILO Tumbuh Positif, Pendapatan 9M2024 Capai Rp7,06 Triliun

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 07 November 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
SILO Tumbuh Positif, Pendapatan 9M2024 Capai Rp7,06 Triliun

KABARBURSA.COM - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), jaringan rumah sakit swasta terkemuka di Indonesia, mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada September 2024.

Perseroan mencatatkan pertumbuhan yang solid dalam pendapatan dan volume operasional, yang mencerminkan kesuksesan dalam menerapkan strategi bisnis dan mengoptimalkan jaringan rumah sakit secara berkelanjutan.

Pada 9M2024, Pendapatan Bersih Siloam tumbuh 10,8 persen YoY, mencapai Rp7,06 triliun. Kinerja yang meningkat ini didorong oleh kenaikan volume rawat inap dan rawat jalan, serta perbaikan efisiensi operasional di seluruh rumah sakit. Pencapaian pendapatan ini menunjukkan keberhasilan strategi ekspansi Siloam yang efektif dalam memenuhi kebutuhan pasien dengan dukungan keahlian medis yang mumpuni.

Perusahaan terus fokus pada optimalisasi sumber daya dan pengelolaan biaya yang efisien, yang tercermin dari pertumbuhan Underlying EBITDA sebesar 8,2 persen YoY menjadi Rp2,11 triliun. Selain itu, Underlying Net Profit tercatat naik 10,6 persen YoY menjadi Rp977,8 miliar. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis 7 November 2024.

Hasil finansial ini mencerminkan disiplin perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan, sembari memastikan layanan kesehatan berkualitas dan terjangkau di seluruh Indonesia.

Siloam juga mencatatkan pertumbuhan volume pasien yang signifikan, dengan jumlah pasien rawat inap naik 9,8 persen menjadi 244.976 pasien, dan hari rawat inap bertambah 9 persen menjadi 759.695 hari. Di sisi lain, kunjungan rawat jalan tumbuh 9,7 persen menjadi 3,16 juta kunjungan, menunjukkan bahwa perusahaan mampu mempertahankan tingkat aktivitas yang tinggi, dengan volume kunjungan tetap stabil di atas 1 juta per kuartal.

Melalui inovasi program medis yang berkelanjutan, Siloam berhasil mempertahankan tingkat okupansi sebesar 68 persen, meningkat 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah tempat tidur operasional kini mencapai 4.097 tempat tidur. Perusahaan tetap fokus untuk mengoptimalkan cakupan dan kompleksitas layanan medis yang disediakan, terutama pada bidang Kardiologi, Onkologi, Neurologi, Gastroenterologi, dan Ortopedi (CONGO).

Di samping itu, Siloam berhasil menjaga komposisi pembayaran yang sehat, dengan 81,7 persen dari total pendapatan berasal dari pasien swasta, termasuk pasien Out of Pocket, Korporat, dan Asuransi. Sementara itu, 18,3 persen pendapatan berasal dari kelompok pasien BPJS.

Siloam tetap berkomitmen untuk melanjutkan strategi ekspansi, dengan target membuka satu hingga dua rumah sakit baru setiap tahunnya. Rumah Sakit Siloam Makassar, misalnya, sedang mempersiapkan penambahan 80 tempat tidur serta berinvestasi pada Linear Accelerator (LINAC) untuk meningkatkan potensi pendapatan. Sementara itu, Rumah Sakit Siloam Surabaya Gubeng fokus pada pasar premium di pusat kota Surabaya, dengan rencana ekspansi kapasitas melalui penambahan 162 tempat tidur. Kedua proyek ini diperkirakan akan selesai pada kuartal pertama 2025.

Presiden Direktur Siloam, Benny Haryanto, memberikan komentar mengenai hasil kinerja tersebut: “Siloam terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan resiliensi sepanjang tahun 2024. Hasil yang kami capai menunjukkan keberhasilan implementasi strategi yang telah dijalankan. Kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, sambil mengoptimalkan operasional rumah sakit guna memastikan keberlanjutan finansial. Manajemen akan tetap fokus pada keunggulan operasional, seiring dengan ekspansi layanan dan program medis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.”

Keputusan Pembagian Dividen

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) menyelesaikan seluruh agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2023 dengan keputusan untuk membagikan dividen sebesar Rp260 miliar.

Dividen per saham ditetapkan sebesar Rp20 dengan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio/DPR) mencapai 21 persen dari laba bersih tahun 2023. Dividen tunai akan dibayarkan dalam waktu 30 hari kerja setelah tanggal penutupan RUPST.

“Siloam telah mencapai hasil yang luar biasa dan menetapkan standar baru dalam industri kesehatan,” ujar Presiden Direktur Siloam, Benny Haryanto, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 1 Juni 2024.

Pendapatan Siloam tercatat sebesar Rp8,66 triliun, dengan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) mencapai Rp2,67 triliun dan laba bersih sebesar Rp1,25 triliun. Masing-masing angka ini menunjukkan pertumbuhan 17,2 persen, 34,6 persen, dan 75,5 persen dibandingkan tahun 2022.

Sisa laba bersih tahun buku 2023 dicatat sebagai laba ditahan perseroan.

Pemegang saham memberikan wewenang kepada Direksi untuk mengalokasikan pembelian kembali saham dalam Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan (MESOP) bagi peserta yang berhak berdasarkan pencapaian KPI yang disepakati. Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan tujuan manajemen dengan pemegang saham.

Pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Rosan Perkasa Roeslani sebagai Presiden Komisaris Perseroan.

Rosan, yang memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Keuangan di Oklahoma State University, Amerika Serikat, dan gelar Master of Business Administration dengan jurusan Manajemen Bisnis Internasional dari European University, Antwerp, Belgia, memiliki rekam jejak yang impresif. Ia pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris di berbagai industri, termasuk sebagai anggota Komite Investasi di Fortman Cline Asia, Komisaris di Saratoga Investama Sedaya, mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, mantan Wakil Presiden Komisaris di PT Pertamina (Persero), dan mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat.

“Manajemen juga menyambut baik kehadiran Bapak Rosan sebagai Presiden Komisaris Siloam. Bersama-sama, kami bertujuan melanjutkan budaya inovasi dan keunggulan yang telah membawa Siloam ke tingkat yang lebih tinggi,” ujar Benny.

Pembelian Aset

Pada tanggal 26 April 2024, PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) mengumumkan pembelian aset di Jakarta Barat dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Menurut Ratih Hadiwinoto, Corporate Secretary SILO pembelian ini dilakukan melalui Rumah Sakit Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ). Aset yang dibeli meliputi sebidang tanah dan 2 unit ruko dengan total luas tanah 6.096 m2 di Jalan Perjuangan, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat senilai Rp279,88 miliar, belum termasuk PPN. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis 2 Mei 2024.

Selain itu, SHKJ juga membeli tanah kosong (tanah parkiran) seluas 2.304 m2 di Jalan Perjuangan, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta senilai Rp103,68 miliar, belum termasuk PPN.(*)