KABARBURSA.COM - Kinerja PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) pada Kuartal III 2024 menunjukkan perbaikan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2023, seiring dengan tercatatnya peningkatan pendapatan dan laba bersih pada Kuartal I dan II.
Chief Operating Officer perusahaan, Hade Mboi, mengungkapkan bahwa dalam upaya mendorong kinerja perusahaan lebih lanjut, manajemen telah mengambil sejumlah langkah strategis, termasuk memastikan peningkatan kualitas makanan dan layanan serta memberikan pelatihan intensif bagi karyawan. Selain itu, manajemen bersama tim operasional juga rutin mengadakan pertemuan penjualan mingguan untuk memberikan dukungan maksimal kepada outlet-outlet dalam rangka memastikan kepuasan pelanggan.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, emiten dengan kode saham ENAK ini mencatatkan hasil yang solid pada periode Year to Date (YTD) hingga September 2024, dengan total pendapatan mencapai Rp1,17 triliun—mencatatkan kenaikan 12,76 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat hanya Rp1,03 triliun.
Program promosi yang dilaksanakan dalam rangka merayakan ulang tahun ke-20 Gokana Ramen & Teppan, salah satu merek restoran unggulan perusahaan, juga turut berkontribusi dalam memacu pendapatan. Hadiah senilai Rp1 miliar yang diberikan pada kampanye yang dimulai sejak September lalu berhasil memberikan dorongan positif bagi pendapatan perusahaan, terang Hade Mboi. Kenaikan pendapatan ini pun berimbas pada peningkatan laba kotor perusahaan pada YTD September 2024, yang tercatat sebesar Rp746,26 miliar—meningkat 15,91 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, dalam siaran pers yang diterbitkan pada 7 November 2024, Hade Mboi juga menjelaskan bahwa pertumbuhan kinerja perusahaan tidak terlepas dari ekspansi jumlah outlet yang terus berkembang. Hingga saat ini, PT Champ Resto Indonesia telah mengoperasikan 327 outlet yang tersebar di 15 provinsi di seluruh Indonesia, termasuk di pulau-pulau utama seperti Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Peningkatan pendapatan ini juga berimbas pada naiknya laba bersih perusahaan pada Kuartal III 2024, yang tercatat sebesar Rp19,74 miliar, atau naik 35,93 persen dibandingkan dengan laba bersih yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp14,53 miliar. Dari sisi sumber pendapatan, ENAK memperoleh revenue tersebut dari penjualan di seluruh outlet dengan berbagai merek, antara lain Raa Cha Suki & BBQ, Gokana Ramen & Teppan, Monsieur Spoon, Platinum, Croco, Dewata, Baso Malang Karapitan (BMK), Chopstix, dan GrillMan.
Dalam kesempatan yang sama, Hade Mboi menegaskan bahwa selama sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024, perusahaan terus melakukan perbaikan kinerja dan berhasil meningkatkan omzet penjualan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Kami terus memperbaiki kinerja sehingga omset penjualan Perseroan meningkat daripada periode yang sama pada tahun sebelumnya,” tutupnya.
PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK), emiten pengelola restoran Gokana, mengumumkan hasil penggunaan dana penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada Minggu, 30 Juni 2024.
Christopher Supit, Direktur ENAK, mengatakan, perusahaan telah memperoleh hasil bersih IPO pada 8 Februari 2022 sebesar Rp139,9 miliar. Hasil ini telah dikurangi biaya sebesar Rp1,68 miliar sehingga dana utuh yang didapatkan mencapai Rp141,66 miliar.
Dalam realisasinya, ENAK, kata Christopher Supit, menggunakan Rp26,5 miliar untuk belanja modal. Dana juga dipakai untuk pelunasan sebagian pinjaman kepada CIMB. Selain itu, pelunasan sebagian pinjaman pemegang saham masing-masing sebesar Rp39,19 miliar. Lebih lanjut, perseroan mengalokasikan Rp34,99 miliar untuk modal kerja.
Dengan demikian, ENAK telah merealisasikan seluruh dana IPO sebesar Rp139,9 miliar. Langkah ini menunjukkan komitmen perseroan untuk menggunakan dana IPO secara efektif dan efisien demi mendukung pertumbuhan bisnis dan operasional perusahaan.
PT Champ Resto Indonesia Tbk terus berupaya meningkatkan kinerja dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya melalui pengelolaan keuangan yang transparan dan bertanggung jawab.
Emiten saham ENAK mencatatkan rugi bersih sebesar Rp15,60 miliar pada kuartal III 2023. Menurut laporan keuangan perusahaan kuartal III 2023, anjloknya laba tahun berjalan perusahaan disebabkan adanya kenaikan pada sejumlah beban. Tercatat, beban penjualan perseroan mengalami kenaikan hingga 21,68 persen menjadi Rp528,78 miliar dari sebelumnya hanya Rp434,58 miliar.
Kemudian, beban umum dan administrasi perusahaan naik 4,70 persen menjadi Rp72,09 miliar dari Rp68,85 miliar. Hal ini kemudian membuat laba usaha perseroan merosot 15,69 persen menjadi Rp42,96 miliar dari Rp50,96 miliar.
Di samping itu, perusahaan juga melaporkan adanya lonjakan pada pos beban usaha lainnya hingga 307,18 persen. Hingga akhir September 2023, beban usaha lainnya yang dicatatkan perusahaan mencapai Rp28,78 miliar. Padahal, di periode yang sama tahun lalu, beban usaha lainnya tercatat hanya Rp7,07 miliar.
Dari sisi aset, per September 2023 perseroan mencatatkan kenaikan total aset 10,01 persen menjadi Rp899,34 miliar dari posisi per Desember 2022 yang senilai Rp817,51 miliar. Jumlah ini terdiri dari total aset lancar sebesar Rp112,89 miliar dan total aset tidak lancar sebesar Rp786,45 miliar.
Sementara itu, total ekuitas perusahaan justru mengalami penurunan. Tercatat sepanjang sembilan bulan pertama 2023, ENAK membukukan total ekuitas Rp257,26 miliar. Angka ini lebih rendah 4,27 persen dari posisi per Desember 2023 yang sebesar Rp268,73 miliar.
Adapun total liabilitas perusahaan naik 26,05 persen menjadi Rp642,08 miliar dari semula Rp509,37 miliar. Jumlah ini terdiri dari total liabilitas jangka pendek senilai Rp350,67 miliar dan total liabilitas jangka panjang senilai Rp291,41 miliar.
Sementara itu pada kuartal I 2024, laba bersih ENAK meroket 406 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp15,46 miliar, dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp3,05 miliar. Capaian laba tersebut didorong menguatnya penjualan 27,53 persen yoy menjadi Rp397,45 miliar pada 31 Maret 2024, dibanding periode 3 bulan pertama 2023 sebesar Rp311,65 miliar.
Secara terperinci berdasarkan segmen, pendapatan ENAK disumbang dari Restoran Gokana sebesar Rp113,57 miliar, diikuti Raacha sebesar Rp134,56 miliar, Monsieur Spoon Rp116,34 miliar, dan lain-lain Rp32,98 miliar. Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok ENAK juga ikut terkerek 20,67 persen menjadi Rp142,35 miliar, dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp117,96 miliar.
Alhasil, laba kotor perseroan juga naik 31,71 persen menjadi Rp255,1 miliar, dibandingkan kuartal I 2023 sebesar Rp193,68 miliar.
Sementara itu, kas dan setara kas perseroan juga mengalami kenaikan 76,29 persen menjadi Rp49,92 miliar, dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp28,32 miliar. Berdasarkan neraca, total aset ENAK tercatat sebesar Rp1,08 triliun per 31 Maret 2024, dibandingkan akhir Desember 2023 sebesar Rp1,05 triliun.
Liabilitas perseroan naik menjadi Rp809,51 miliar, dibandingkan akhir 2023 sebesar Rp794,96 miliar. Sementara itu, ekuitas naik menjadi Rp279,79 miliar, dari posisi akhir Desember 2023 sebesar Rp264,33 miliar.(*)