Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

IHSG Diprediksi Masih Terkoreksi, Saham Tambang dan Emas Rekomendasi Beli

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 07 November 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
IHSG Diprediksi Masih Terkoreksi, Saham Tambang dan Emas Rekomendasi Beli

KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada Kamis, 7 November 2024, masih diprediksi terkoreksi. Beberapa saham tambang dan emas direkomendasikan beli oleh sejumlah analis.

Mengutip hasil riset Muhammad Wafi dari NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKSI), IHSG pada level 7.384 saat ini memperlihatkan tren koreksi, dengan breakdown support pada garis MA100 yang didukung oleh peningkatan volume perdagangan.

Posisi IHSG yang berada di bawah garis MA100 mengindikasikan adanya potensi koreksi lebih lanjut, dengan kemungkinan menguji support pada garis MA200. Namun, apabila IHSG mampu kembali menembus garis MA100, terdapat peluang untuk rebound dan menguji resistance pada garis MA20, menciptakan ruang bagi kenaikan lebih lanjut di pasar saham Indonesia.

Range pergerakan IHSG hari ini diperkirakan berada di antara 7.300 hingga 7.500. Para investor disarankan untuk memperhatikan pergerakan pasar dengan cermat, terutama jika IHSG mampu bertahan di atas garis MA100, yang dapat memberikan sinyal positif untuk pergerakan selanjutnya.

Berikut beberapa saham yang patut diperhatikan dalam situasi ini, terutama saham-saham yang bersifat shariah-compliant, yaitu saham yang sesuai dengan prinsip syariah, yang dapat menjadi pilihan menarik bagi investor dengan pertimbangan tersebut.

1. AMMN (PT Amman Mineral Internasional Tbk)

  • Call: BUY
  • Outlook: Breakout di level 9.125
  • Target Harga: 9.850 - 10.425
  • Exit Level: Di bawah 8.775

Saham AMMN menunjukkan potensi bullish setelah berhasil menembus resistance di level 9.125. Jika tren ini terus berlanjut, target harga berikutnya berada pada level 9.850 hingga 10.425, dengan potensi kenaikan yang cukup signifikan. Investor disarankan untuk memasang level exit atau stop loss di bawah 8.775 guna mengantisipasi potensi pembalikan tren.

2. CPIN (PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk)

  • Call: BUY
  • Outlook: Breakout di level 4.980
  • Target Harga: 5.300 - 5.450
  • Exit Level: Di bawah 4.850

Saham CPIN, yang beroperasi di sektor pangan dan agribisnis, mengalami breakout pada level 4.980 dan memberikan sinyal positif untuk pergerakan selanjutnya. Target harga untuk CPIN diperkirakan berada pada level 5.300 hingga 5.450, dengan exit level yang dipasang di bawah 4.850. Tren ini mencerminkan prospek pertumbuhan yang kuat, terutama didukung oleh fundamental sektor pangan.

3. BSDE (PT Bumi Serpong Damai Tbk)

  • Call: BUY
  • Outlook: Breakout di level 1.065
  • Target Harga: 1.170 - 1.260
  • Exit Level: Di bawah 1.005

BSDE, salah satu pengembang properti besar di Indonesia, menunjukkan potensi breakout setelah menembus level 1.065. Dengan target harga di kisaran 1.170 hingga 1.260, saham ini menarik untuk diakumulasi. Exit level disarankan di bawah 1.005 untuk mengantisipasi potensi risiko koreksi. Prospek sektor properti yang diperkirakan membaik memberikan dukungan tambahan bagi saham ini.

4. MNCN (PT Media Nusantara Citra Tbk)

  • Call: BUY
  • Outlook: Breakout di level 324
  • Target Harga: 346 - 380
  • Exit Level: Di bawah 316

Saham MNCN, yang bergerak di sektor media, berhasil breakout di level 324. Dengan target harga 346 hingga 380, saham ini menunjukkan potensi penguatan, terutama di tengah meningkatnya permintaan konten media digital. Exit level disarankan di bawah 316 untuk meminimalkan risiko. Saham media ini bisa menjadi pilihan menarik di tengah perubahan tren konsumsi media di Indonesia.

Hal yang sama disampaikan MNC Sekuritas. Mengutip hasil risetnya pada hari ini, pada penutupan perdagangan sebelumnya, IHSG mengalami koreksi sebesar 1,44 persen dan berada di level 7.383, disertai dengan volume penjualan yang cukup signifikan.

Koreksi ini mencerminkan adanya tekanan jual yang mendorong IHSG ke area yang sebelumnya telah diprediksi. Saat ini, IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian wave v dari wave (c) dari wave [iv]. Artinya, potensi koreksi lanjutan masih terbuka, dengan target koreksi selanjutnya ke level support di 7.342.

IHSG memiliki support kuat di area 7.341 dan 7.207, yang berpotensi menjadi titik balik pergerakan indeks jika terjadi pantulan teknikal. Di sisi lain, jika IHSG mampu menguat, level resistance terdekat ada di 7.449 dan 7.595.

Namun, dengan tekanan jual yang masih mendominasi, investor perlu waspada terhadap pergerakan lanjutan IHSG dalam beberapa waktu ke depan.

Selain IHSG, beberapa saham juga menarik perhatian karena pergerakan signifikan dan peluang teknis yang ditawarkan, terutama dengan strategi "buy on weakness" atau beli saat harga saham melemah.

1. AMRT (PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk)

AMRT terkoreksi cukup dalam, turun 4,86 persen dan ditutup di level 3.130. Volume penjualan yang meningkat menunjukkan tekanan jual yang cukup besar. Namun, koreksi ini diperkirakan merupakan akhir dari wave (a) dari wave [iv], yang berarti penurunan harga AMRT kemungkinan terbatas dan ada peluang penguatan dalam waktu dekat.

Rekomendasi: Buy on Weakness

  • Range Buy: 3.040-3.090
  • Target Price: 3.190, 3.350
  • Stoploss: Di bawah 2.950

2. CPIN (PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk)

Saham CPIN mengalami penguatan 3,57 persen ke level 5.075, disertai dengan peningkatan volume pembelian yang signifikan. Penguatan ini juga berhasil menembus garis MA20, yang mengindikasikan momentum positif. CPIN diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii], yang membuka peluang bagi saham ini untuk melanjutkan tren penguatannya.

Rekomendasi: Buy on Weakness

  • Range Buy: 5.000-5.050
  • Target Price: 5.150, 5.300
  • Stoploss: Di bawah 4.890

3. MDKA (PT Merdeka Copper Gold Tbk)

MDKA terkoreksi 1,30 persen ke level 2.270 dengan dominasi volume penjualan. Meskipun begitu, saham ini diperkirakan sudah mendekati akhir wave c dari wave (b), yang berarti koreksi lanjutan kemungkinan terbatas dan peluang penguatan dalam waktu dekat semakin besar.

Rekomendasi: Spec Buy

  • Range Buy: 2.250-2.270
  • Target Price: 2.400, 2.490
  • Stoploss: Di bawah 2.220

4. MIKA (PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk)

Saham MIKA menguat 2,25 persen ke level 2.730 dengan volume pembelian yang signifikan. Selama saham ini mampu bertahan di atas level 2.650 sebagai stoploss, MIKA diperkirakan berada di awal wave (iv) dari wave [i], yang memberikan peluang bagi saham ini untuk terus melanjutkan penguatannya.

Rekomendasi: Buy on Weakness

  • Range Buy: 2.700-2.720
  • Target Price: 2.860, 2.930
  • Stoploss: Di bawah 2.650

IHSG masih berada dalam tekanan koreksi dengan potensi penurunan lanjutan hingga level 7.342. Meski demikian, terdapat peluang teknis untuk memanfaatkan pelemahan harga di beberapa saham dengan strategi buy on weakness, seperti AMRT, CPIN, MDKA, dan MIKA.

Investor disarankan untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan lebih lanjut, terutama menjelang pengumuman kebijakan ekonomi yang bisa mempengaruhi sentimen pasar.(*)