Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

BULOG : Harga Beras di 2024 Belum Akan Turun

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 11 January 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
BULOG : Harga Beras di 2024 Belum Akan Turun

KABARBURSA.COM - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menyampaikan perkiraannya bahwa harga beras di Indonesia kemungkinan akan terus melonjak sepanjang tahun ini. Menurutnya, tantangan utama yang dihadapi adalah penurunan produksi dalam negeri yang belum pulih.

"Ini memang berat bagi Indonesia. BPS (Badan Pusat Statistik) menyebutkan bahwa pada Januari hingga Februari, Indonesia masih mengalami defisit beras yang cukup besar," ungkap Bayu di kantor Perum Bulog, Jakarta Selatan, pada Kamis, 11 Januari 2023.

Menurut Bayu, penurunan produksi terjadi karena beberapa sentra produksi di pulau Jawa mengalami kemunduran musim tanam. Akibatnya, waktu panen tertunda, dan pasokan beras dari dalam negeri akan tetap sulit.

Berdasarkan informasi dari Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional, harga beras medium hari ini, 11 Januari 2024, mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen menjadi Rp 13.310 per kilogram. Sementara harga beras premium mencapai Rp 15.010 per kilogram.

Walau demikian, Bayu mengungkapkan bahwa Bulog akan berupaya menjaga harga beras dengan meluncurkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Program ini akan menyediakan beras SPHP dengan harga Rp 10.900 per kilogram untuk meredam lonjakan harga beras saat ini.

Bayu menyatakan bahwa program SPHP akan dipercepat, dimulai dari Februari atau Maret 2024. Jika program ini belum mampu menurunkan harga beras, setidaknya masyarakat yang membutuhkan akan memiliki pasokan beras.

"Dengan adanya fluktuasi, kami menjamin kelancaran harga. Karena yang lebih mengerikan dari harga tinggi adalah ketidakpastian harga yang tiba-tiba," ungkapnya.

Bayu berharap bahwa dalam dua atau tiga pekan ke depan, harga beras dapat terjamin. Selain itu, ia mengharapkan perbaikan dalam produksi beras di Indonesia dan pasokan beras impor dapat menambah cadangan pemerintah. Dengan demikian, diharapkan harga beras di pasaran dapat segera mereda.