KABARBURSA.COM - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mengumumkan rencana pembagian dividen interim senilai Rp73,82 miliar kepada para pemegang saham. Keputusan ini diambil berdasarkan persetujuan Direksi dan Dewan Komisaris pada 4 November 2024.
Direktur Keuangan ASSA, Jerry Fandy Tunjungan, menjelaskan bahwa perusahaan akan mendistribusikan dividen interim untuk periode tahun buku 2024, dengan nominal dividen sebesar Rp20 per lembar saham. Pembayaran dividen ini dijadwalkan pada 22 November 2024, atau paling lambat sepuluh hari kerja setelah tanggal pencatatan (recording date). Seperti dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu 6 November 2024.
Adapun jadwal Cum dan Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi akan dilaksanakan pada 14 dan 15 November 2024. Sementara itu, untuk Pasar Tunai, Cum dan Ex Dividen dijadwalkan pada 18 dan 19 November 2024.
Pemegang saham yang berhak menerima dividen tunai akan tercatat pada Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang jatuh pada 18 November 2024 pukul 16:00 WIB.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp212,68 miliar. Sementara itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya mencapai Rp1 miliar, dan total ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp2,79 triliun.
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,64 triliun hingga akhir kuartal ketiga 2024, naik dari Rp3,46 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perusahaan pada Selasa mengungkapkan, beban pokok pendapatan berkurang menjadi Rp2,56 triliun dari Rp2,62 triliun, sehingga laba bruto meningkat signifikan menjadi Rp1,07 triliun dari sebelumnya Rp839,77 miliar.
Laba sebelum pajak juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mencapai Rp342,34 miliar dari Rp81,96 miliar. Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp212,67 miliar, dibandingkan Rp118,26 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Total liabilitas turut mengalami kenaikan menjadi Rp4,80 triliun per 30 September 2024, dari posisi Rp4,73 triliun pada 31 Desember 2023. Adapun total aset perusahaan bertumbuh menjadi Rp7,59 triliun dari Rp7,33 triliun hingga akhir tahun lalu.
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), perusahaan yang beroperasi di ekosistem mobilitas orang dan barang melalui berbagai layanan, termasuk penyewaan kendaraan, transportasi logistik, layanan pengemudi, balai lelang otomotif, car sharing, jual beli kendaraan online, dan pengiriman parsel, berhasil melakukan turnaround yang mengesankan.
Perusahaan ini mencatatkan kenaikan laba bersih mendekati empat kali lipat menjadi Rp152,83 miliar pada Semester 1 2024, setelah mengalami penurunan laba di tahun 2023. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa 30 Juli 2024.
Peningkatan laba bersih yang mencolok ini merupakan hasil dari strategi efisiensi yang diterapkan pada anak usaha Anteraja.
Langkah ini berhasil mengurangi beban pokok pendapatan dan meningkatkan sinergi dalam ekosistem logistik melalui kemitraan dengan Cargoshare Logistics. Pendapatan ASSA pada periode ini stabil di sekitar Rp2,37 triliun, sebanding dengan periode yang sama tahun lalu.
Langkah efisiensi yang diambil termasuk penurunan beban pokok pendapatan sebesar 7,08 persen YoY, dari Rp1,82 triliun menjadi Rp1,69 triliun. Beban umum dan administrasi menurun 8,40 persen YoY menjadi Rp350,55 miliar, sementara beban bunga berhasil dikurangi 4,90 persen YoY menjadi Rp144,14 miliar. Pengurangan biaya ini secara signifikan berkontribusi pada peningkatan laba bersih.
Unit bisnis penjualan kendaraan bekas memberikan dorongan substansial dengan mencatatkan laba operasi sebesar Rp80,42 miliar, tumbuh 26,88 persen YoY. Sementara itu, anak usaha di bidang lelang, PT JBA Indonesia, melaporkan pertumbuhan laba operasi sebesar 99,00 persen YoY, mencapai Rp46,57 miliar.
Di sektor solusi logistik terintegrasi B2B, anak usaha ASSA, Cargoshare, mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 23,29 persen YoY menjadi Rp139,06 miliar. Fokus perusahaan saat ini adalah memperkuat supply chain logistik untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada pelanggan dari berbagai industri.
Sementara itu, bisnis penyewaan kendaraan korporat, autopool, dan juru mudi melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 1,54 persen YoY, mencapai Rp934,11 miliar.
Melihat perkembangan positif dari ketiga pilar bisnisnya—penyewaan kendaraan korporat, logistik, dan penjualan kendaraan bekas—perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 5-10 persen dan laba bersih dengan pertumbuhan double digit untuk tahun 2024.
Ke depan, perusahaan akan terus fokus pada pertumbuhan organik dan terbuka untuk berbagai peluang pertumbuhan anorganik, demikian disampaikan Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto.(*)