Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

JP Morgan Prediksi IHSG Bisa Tembus Level 7.500

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 11 January 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
JP Morgan Prediksi IHSG Bisa Tembus Level 7.500

KABARBURSA.COM - Global JP Morgan meyakini bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia memiliki potensi untuk mencapai level 7.500 dalam setahun ke depan. Target ini tetap konsisten dengan proyeksi tahun sebelumnya.

Tim Riset JP Morgan, yang terdiri dari Henry Wibowo Rajiv Batra, Arnantto Januri, dan rekan-rekannya, telah menetapkan target ambisius untuk IHSG pada 7.500, dengan skenario bullish hingga 7.900, dan skenario bear case turun ke 6.000.

Para analis JP Morgan menjelaskan bahwa pasar saham Indonesia telah unggul dalam kinerja indeks di Asia dan pasar negara berkembang secara keseluruhan selama tiga tahun terakhir, yakni dari 2021 hingga 2023.

Dalam laporannya, JP Morgan mencatat bahwa IHSG memberikan return sebesar 7,5{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} tahun lalu dalam mata uang dolar AS, terdorong oleh momentum aliran Foreign Direct Investment (FDI). Selain itu, Indonesia dipandang sebagai pihak yang diuntungkan dari pergeseran rantai pasok di Asia, terutama dalam sektor logam dan kendaraan listrik (electric vehicle).

Tim Riset JP Morgan mencatat bahwa total kapitalisasi pasar IHSG mencapai US$760 miliar pada tahun 2023, menjadikannya yang terbesar di Asia Tenggara. Namun, mereka juga menekankan bahwa penetrasi pasar modal masih belum optimal.

Dalam pandangan mereka, Indonesia akan terus menunjukkan kinerja luar biasa pada tahun 2024 dan menjadi fokus utama di Asia Tenggara, wilayah Asia tanpa Jepang, dan pasar negara berkembang, sejalan dengan reformasi struktural yang dilakukan.

JP Morgan, sambil memproyeksikan kenaikan volatilitas pasar pada semester I/2024, meramalkan situasi lebih tenang pada semester II/2024 setelah hasil Pemilu. Mereka mengidentifikasi lima tema kunci yang dianggap akan mendorong pasar Indonesia dalam 12 bulan mendatang, termasuk pemilihan presiden dan gubernur daerah, potensi siklus pembalikan suku bunga pada semester II/2024, transformasi neraca transaksi, ekosistem kendaraan listrik dan FDI, serta energi hijau.

Dalam penilaiannya, JP Morgan mencatat sektor keuangan, consumer staples, dan layanan komunikasi sebagai sektor yang akan menjadi sorotan atau overweight di tahun 2024.*