Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

INTP Catatkan Pertumbuhan Penjualan Semen 7,3 Persen di 2024

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 05 November 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
INTP Catatkan Pertumbuhan Penjualan Semen 7,3 Persen di 2024

KABARBURSA.COM - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) melaporkan total volume penjualan semen dan klinker yang mencapai 14.738 ribu ton hingga September 2024. Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 999 ribu ton atau 7,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dalam laporan pers yang dirilis pada 4 November 2024, tercatat bahwa penjualan semen domestik (tanpa klinker) menyentuh angka 13.690 ribu ton, meningkat 9,6 persen atau 1.194 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini sebagian besar dipicu oleh kontribusi tambahan volume dari PT Semen Grobogan. Dengan capaian tersebut, Indocement kini menguasai 29,7 persen pangsa pasar domestik, dengan 37,8 persen di Pulau Jawa dan 21,1 persen di luar Pulau Jawa. Sementara itu, total penjualan ekspor tercatat sebanyak 189 ribu ton.

Pendapatan Neto Perseroan tercatat sebesar Rp13.320,7 miliar, naik 3,0 persen dari periode yang sama tahun lalu. Komposisi produk curah juga mengalami lonjakan, naik 31,6 persen dibandingkan dengan 26,1 persen pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh pasokan semen untuk pembangunan ibu kota baru serta percepatan proyek infrastruktur lainnya.

Meski begitu, beban pokok pendapatan Perseroan mengalami peningkatan sebesar 4,5 persen, menjadi Rp9.237,7 miliar, seiring dengan volume penjualan yang lebih tinggi. Meskipun demikian, margin laba bruto Perseroan tetap stabil di angka 30,7 persen untuk periode YTD September 2024.

Beban usaha meningkat 5,4 persen menjadi Rp2.722,0 miliar, dipengaruhi oleh volume penjualan yang lebih besar serta biaya tambahan akibat operasi yang meluas (termasuk pengoperasian fasilitas di Grobogan). Sementara itu, beban operasional lain – neto tercatat sebesar Rp19,6 miliar, meningkat tajam 115,8 persen, yang disebabkan oleh keuntungan dari transaksi valuta asing pada tahun 2024, berbeda dengan kerugian pada tahun sebelumnya. Selain itu, adanya penjualan barang scrap turut berkontribusi pada lonjakan tersebut. Akibatnya, margin laba usaha tercatat sebesar 10,4 persen dan EBITDA sebesar 19,0 persen pada periode yang sama.

Pada sisi lain, pendapatan keuangan – neto mengalami penurunan menjadi Rp70,4 miliar, atau turun sebesar 201,5 persen, disebabkan oleh beban bunga utang terkait akuisisi PT Semen Grobogan. Sementara itu, beban pajak penghasilan – neto tercatat lebih rendah, yakni Rp274,1 miliar, atau turun 18,6 persen dibandingkan tahun lalu, seiring dengan turunnya laba Perseroan.

Dengan berbagai pencapaian di atas, Indocement mencatatkan laba periode berjalan hingga September 2024 sebesar Rp1.055,9 miliar.

Per 30 September 2024, Indocement mencatatkan posisi kas bersih yang solid dengan total kas dan setara kas sebesar Rp2,7 triliun.

Meski daya beli yang lemah masih membayangi permintaan semen secara keseluruhan, terutama di segmen semen kantong, permintaan untuk pasar semen curah tetap mengalami pertumbuhan. Hal ini tercermin pada komposisi pasar semen curah yang meningkat menjadi 30,7 persen per YTD September 2024, dibandingkan dengan 28,1 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Di tengah tantangan yang ada, kebijakan pemerintah yang memperpanjang diskon PPN 100 persen untuk pembelian rumah (dengan ketentuan tertentu) hingga akhir tahun, diharapkan dapat merangsang permintaan semen di sektor properti. Selain itu, harapan terhadap suku bunga yang lebih rendah dan berbagai inisiatif baru dari pemerintah terkait program perumahan serta kemungkinan adanya stimulus properti lebih lanjut, semakin memperkuat optimisme terhadap prospek pasar semen ke depan.

Rangka Restrukturisasi Organisasi

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) melakukan Perubahan Direksi dan Komisaris pada anak usahanya yaitu PT Semen Grobogan pada tanggal 6 Maret 2024. Corporate Secretary INTP Dani Handajan, menuturkan bahwa David Jonathan Clarke yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PT Semen Grobogan kini menjadi Direktur PT Semen Grobogan.

“Perubahan ini dilakukan dalam rangka Restrukturisasi organisasi,” tuturnya dalam keterangan tertulisnya Rabu 6 Maret 2024. Dalam penuturannya Dani menambahkan perubahan Direksi dan Komisaris ini tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha INTP.

Mengutip Bloomberg, David Jonathan Clarke merupakan warga negara Britania, berusia 49 tahun. Dia telah menjadi Direktur di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. sejak 1 Januari 2017. Clarke memperoleh gelar Sarjana Sains dengan jurusan Ekonomi, gelar Magister dalam bidang Akuntansi dan Keuangan dari Universitas Aberystwyth, serta menjadi Fellow dari Institute of Chartered Accountants of England and Wales.

Sebelumnya, dia bekerja sebagai Auditor dan Konsultan Pajak di PwC, Konsultan Pajak di Stoy Hayward LLP, Direktur Pajak dan Keuangan di Hanson UK, dan Direktur Keuangan di Hanson UK, HeidelbergCement Group. Saat ini, dia juga menjabat sebagai Komisaris di PT Pama Indo Mining (Entitas Terkait Perusahaan). Dia memiliki afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan Pemegang Saham Pengendali.

PT Semen Grobogan adalah produsen semen yang terletak di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, dengan kapasitas produksi semen 8.000 ton per hari atau 2,5 juta ton per tahun. “Lokasi pabrik PT Semen Grobogan yang strategis dengan akses yang mudah untuk memenuhi pasokan kebutuhan Anda. Semen Grobogan menjangkau seluruh wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan pulau Jawa pada umumnya,” tulis website perusahaan.

Semen Grobogan adalah Semen Semua Aplikasi yang berkualitas tinggi dan ramah lingkungan, diproduksi dengan bahan baku berkualitas, menggunakan mesin-mesin modern serta proses pengendalian produksi secara teliti. Semen Grobogan merupakan anak usaha PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP)., emiten dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp32.127.200.000.000.(*)