KABARBURSA.COM - PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK) mengumumkan rencana pembagian dividen interim untuk tahun buku 2024.
Ridwan, Presiden Direktur MARK menyampaikan bahwa keputusan mengenai pembagian dividen ini didasarkan pada hasil rapat Direksi pada 1 November 2024, serta persetujuan dari Dewan Komisaris yang diadakan pada 30 Oktober 2024. Keputusan tersebut menyetujui pembagian dividen tunai interim. Seperti keterangannya di Jakarta, Selasa 5 November 2024.
Pembagian dividen ini akan melalui beberapa tahapan penting. Untuk pasar reguler dan pasar negosiasi, Cum dan Ex Dividen akan berlangsung pada tanggal 13 dan 14 November 2024. Sementara itu, untuk pasar tunai, Cum dan Ex Dividen akan dilaksanakan pada tanggal 15 dan 18 November 2024.
Selanjutnya, daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak menerima dividen tunai akan ditetapkan pada 15 November 2024. Pembayaran dividen interim sebesar Rp76.000.006.200, atau Rp20 per saham, dijadwalkan akan dilakukan pada 5 Desember 2024.
PT Dyna Capital Indo, sebagai pemegang saham PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK), mengurangi kepemilikan sahamnya pada 14 Oktober 2024.
Presiden Direktur MARK Ridwan Goh, menyatakan bahwa PT Dyna Capital Indo telah menjual 20.338.500 lembar saham dengan harga rata-rata Rp1.100 per saham.
“Transaksi ini bertujuan untuk investasi dengan kepemilikan saham langsung,” ujarnya seperti dalam keterangan tertulis pada Selasa 15 Oktober 2024.
Setelah penjualan tersebut, kepemilikan saham PT Dyna Capital Indo di MARK menurun menjadi 786,4 juta lembar saham, atau setara dengan 20,7 persen, dari sebelumnya 806,7 juta lembar saham yang setara dengan 21,23 persen.
PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mencatatkan kinerja keuangan yang sangat mengesankan sepanjang semester pertama 2024. Laba bersih perusahaan mencapai Rp147,2 miliar, melonjak 128,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp64,47 miliar.
Pertumbuhan laba ini didorong oleh lonjakan pendapatan MARK, yang meroket 73,3 persen secara tahunan menjadi Rp455,35 miliar hingga Juni 2024. Laba kotor perusahaan juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 98,2 persen yoy, mencapai Rp239,25 miliar.
Meskipun beban usaha, termasuk beban umum, administrasi, serta penjualan dan pemasaran, meningkat menjadi Rp51,34 miliar dari Rp34,62 miliar pada tahun lalu, laba usaha MARK masih melonjak 118,2 persen yoy menjadi Rp187,91 miliar, naik dari Rp86,14 miliar pada tahun sebelumnya. Arus kas dari aktivitas operasi juga menunjukkan hasil positif sebesar Rp225,17 miliar.
Direktur Utama MARK Ridwan Goh, menyebutkan bahwa industri sarung tangan global, khususnya di Malaysia, memberikan dampak positif bagi pertumbuhan MARK. Perang tarif antara Amerika Serikat dan China turut mempengaruhi produksi sarung tangan di Malaysia, yang berdampak pada peningkatan permintaan produk MARK, seperti former sarung tangan.
Penjualan ekspor MARK melesat 91,87 persen yoy menjadi Rp382,22 miliar pada Juni 2024, sementara penjualan domestik tumbuh 15,34 persen yoy menjadi Rp63,4 miliar. Ini menunjukkan bahwa MARK berhasil menanggapi perubahan dinamika pasar global dengan baik.
Sebagai catatan, pemerintahan Joe Biden baru saja mengumumkan tarif baru terhadap impor dari China pada Mei 2024, termasuk sarung tangan medis, respirator, dan masker wajah, yang kemungkinan berdampak pada pasar sarung tangan global.
PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2023 kepada para pemegang saham. Dividen sebesar Rp30 per saham ini akan dibayarkan pada 14 Juni 2024. Sebelumnya, perusahaan juga telah membagikan dividen interim sebesar Rp5 per saham pada 17 November 2023. Dengan demikian, total dividen tunai yang dibagikan mencapai Rp35 per saham, atau total Rp133 miliar. Jumlah ini setara dengan 85,25 persen dari laba bersih MARK tahun 2023 yang mencapai Rp156,01 miliar.
Keputusan pembagian dividen ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada 15 Mei 2024. Presiden Direktur MARK, Ridwan Goh, mengungkapkan bahwa konsistensi perusahaan dalam membagikan dividen selama enam tahun terakhir, meskipun dalam berbagai kondisi ekonomi, menandakan model bisnis yang solid dan manajemen risiko yang efektif.
“Konsistensi ini mencerminkan kepercayaan manajemen bahwa arus kas perusahaan tetap kuat. Ini menjadi daya tarik dan rasa aman bagi para investor yang mencari keuntungan finansial,” ujar Ridwan dalam keterangan tertulisnya.
Selain pengumuman dividen, RUPST juga menyetujui penambahan dua anggota direksi baru: Chow Kun Jian dan Riana. Chow Kun Jian, yang sebelumnya menjabat sebagai General Manager Marketing MARK, dan Riana, yang sebelumnya merupakan Kepala Unit Internal Audit MARK, kini resmi bergabung sebagai direktur.
Pengangkatan Chow Kun Jian diharapkan membawa keahlian dan pengalaman internasional yang dapat membantu MARK meningkatkan penetrasi pasar luar negeri, terutama di Malaysia yang merupakan produsen sarung tangan terbesar di dunia. Dengan pengalaman dan wawasan globalnya, diharapkan MARK dapat menyesuaikan strategi pemasaran dengan kebutuhan dan dinamika pasar internasional.
Di sisi lain, Riana akan fokus pada pengelolaan sumber daya keuangan MARK secara lebih efektif, mendukung ekspansi dan operasi internasional perusahaan. Ridwan menegaskan bahwa manajemen dan direksi berkomitmen untuk membawa MARK beradaptasi dan berkembang dalam lingkungan bisnis global yang semakin kompetitif.
“Penambahan dua direksi baru ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan yang lebih besar dan memperkuat posisi MARK sebagai pemain kunci di industri,” tambah Ridwan.
Memasuki 2024, MARK menunjukkan lonjakan kinerja yang signifikan, baik dari sisi top line maupun bottom line. Pada kuartal I-2024, MARK mencatatkan penjualan sebesar Rp211,99 miliar, melonjak 63,06 persen dibandingkan kuartal I-2023 yang sebesar Rp130 miliar. Laba bersih yang diraih pada periode ini mencapai Rp72,23 miliar, meningkat 136,81 persen dibandingkan laba neto pada kuartal I-2023 sebesar Rp30,50 miliar.(*)