KABARBURSA.COM – PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) mengumumkan aksi korporasi berupa pembagian saham bonus kepada pemegang saham.
Novi Susanti, Direktur KLAS mengatakan melalui keterbukaan informasi, bahwa langkah tersebut merupakan hasil keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan pada 31 Oktober 2024.
Aksi korporasi ini dilakukan dengan dasar laporan keuangan per 31 Desember 2023, di mana modal disetor lainnya tercatat sebesar Rp51,96 miliar, serta total ekuitas sebesar Rp212,11 miliar.
"Nilai nominal yang digunakan adalah Rp51,96 miliar, yang akan dikonversi menjadi saham bonus bagi para pemegang saham," kata Novi pada Selasa, 5 November 2024.
Ia menambahkan, rasio saham bonus yang akan diterima pemegang saham adalah 5:5, atau lima saham lama untuk lima saham bonus, dengan tanggal efektif pembagian pada 4 November 2024.
Berikut adalah jadwal pembagian saham bonus:
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 8 November 2024
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 11 November 2024
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 12 November 2024
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 13 November 2024
- Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS): 12 November 2024 pukul 16:00 WIB
- Tanggal Pembagian Dividen Saham: 29 November 2024
Pembagian saham bonus ini menunjukkan komitmen PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham melalui strategi pemanfaatan laba yang tidak dibagikan dalam bentuk dividen tunai, namun dalam bentuk saham.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas saham di pasar, serta memberikan keuntungan jangka panjang bagi investor.
Manajemen perusahaan menyatakan bahwa pembagian saham bonus ini bertujuan untuk meningkatkan volume jasa angkutan laut serta membangun infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung kegiatan usaha.
Dengan memperkuat posisi permodalan, KLAS berupaya meningkatkan likuiditas saham di pasar dengan harapan dapat mendorong perdagangan yang lebih aktif, mengingat saat ini sebagian besar saham perusahaan dimiliki oleh investor yang mempertahankan sahamnya sebagai portofolio investasi.
PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) mencatat pendapatan usaha sebesar Rp119,83 miliar hingga 30 September 2024, meningkat sedikit dari Rp119,15 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perusahaan yang dirilis menunjukkan bahwa beban pokok penjualan mengalami kenaikan menjadi Rp85,84 miliar dibandingkan Rp70,70 miliar sebelumnya, sehingga laba bruto mengalami penurunan menjadi Rp33,99 miliar dari Rp48,45 miliar.
Laba sebelum pajak juga menurun menjadi Rp8,48 miliar dibandingkan Rp25,54 miliar. Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp7,15 miliar dari Rp23,44 miliar.
Total liabilitas meningkat menjadi Rp152,96 miliar per 30 September 2024 dari Rp148,05 miliar pada 31 Desember 2023. Total aset perusahaan mencapai Rp367,13 miliar hingga 30 September 2024, naik dari Rp360,17 miliar pada 31 Desember 2023.
Saham KLAS tercatat mengalami penurunan tipis sebesar 1,83 persen atau sebesar 4 poin, ditutup pada level 214 dari posisi sebelumnya di 218. Penurunan ini terjadi di tengah volume perdagangan yang cukup besar dengan total 19.000 lot.
Pada sesi perdagangan hari ini, saham KLAS dibuka di harga 220 dan sempat menyentuh level tertinggi di 224. Namun, saham ini juga sempat berada di level terendah 210 sebelum akhirnya berakhir di 214. Nilai transaksi perdagangan saham KLAS mencapai Rp416,4 miliar dengan harga rata-rata 216 per saham.
Saham KLAS memiliki batas atas atau Auto Rejection Atas (ARA) di level 272 dan batas bawah atau Auto Rejection Bawah (ARB) di level 164, menunjukkan rentang pergerakan yang luas yang memungkinkan fluktuasi signifikan.
Penurunan saham KLAS hari ini memberikan gambaran tentang sentimen pasar terhadap saham ini, meskipun likuiditasnya masih terjaga dengan baik. Para investor diharapkan untuk tetap memperhatikan tren dan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi performa saham KLAS dalam beberapa waktu ke depan.
Dalam pekan terakhir, harga saham mengalami koreksi tajam dengan penurunan sebesar 26,21 persen. Selama satu bulan terakhir, harga saham mengalami sedikit penurunan dengan 1,83 persen.
Dalam tiga bulan terakhir, harga saham mencatat kenaikan sebesar 42,67 persen. Kenaikan ini menunjukkan tren positif yang kemungkinan didorong oleh faktor fundamental atau sentimen pasar yang menguntungkan.
Untuk periode enam bulan, harga saham mencatatkan kenaikan yang sangat kuat hingga 170,89 persen. Secara tahunan, saham ini mengalami kenaikan besar dengan 193,15 persen. (*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.