Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Restrukturisasi Kredit Pandemi Covid-19 Mulai Menurun

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 11 January 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Restrukturisasi Kredit Pandemi Covid-19 Mulai Menurun

KABARBURSA.COM - Relaksasi melalui restrukturisasi kredit selama masa pandemi Covid-19 akan menghadapi akhirnya pada Maret 2024, dan keputusan ini telah dipastikan tidak akan diperpanjang.

Berkaitan dengan hal tersebut, jumlah kredit yang mengalami restrukturisasi akibat pandemi Covid-19 kini tersisa sebesar Rp 285,32 triliun per November 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa angka ini terus mengalami tren penurunan, mencatatkan penurunan signifikan dari bulan sebelumnya yang masih mencapai sekitar Rp 301,16 triliun, mengindikasikan penurunan sebesar Rp 15,84 triliun.

Dari perspektif jumlah nasabah, tren penurunan juga terus tercatat. Pada November 2023, jumlah nasabah mencapai 1,14 juta orang, mengalami penurunan dari bulan Oktober 2023 yang mencapai 1,22 juta nasabah atau berkurang sekitar 80 ribu nasabah.

Sementara itu, kredit restrukturisasi Covid-19 yang bersifat ter-target (mencakup segmen, sektor industri, dan daerah tertentu) dan membutuhkan perpanjangan restrukturisasi kredit atau pembiayaan selama satu tahun hingga 31 Maret 2024, menyumbang sekitar 42,5{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} dari total porsi kredit restrukturisasi Covid-19.

Penurunan jumlah kredit restrukturisasi dan Non-Performing Loan (NPL) dinilai membawa dampak positif pada penurunan rasio Loan at Risk (LaR). Pada periode yang sama, LaR perbankan mencatatkan level 11,61{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20}, menunjukkan penurunan dari level sebelumnya yang mencapai 11,81{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20}.​