Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Investor Berpeluang Terima Dividen Rp1.349 per Saham dari ADRO

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 05 November 2024 | Penulis: Syahrianto | Editor: Redaksi
Investor Berpeluang Terima Dividen Rp1.349 per Saham dari ADRO

KABARBURSA.COM - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) membagikan informasi tambahan mengenai agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Terdapat dua acara yang akan dibahas dalam rapat.

Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan, Sekretaris Perusahaan ADRO Mahardika Putranto mengatakan, RUPSLB akan membahas persetujuan penggunaan sebagian saldo laba perseroan untuk dibagikan sebagai tambahan dividen tunai final.

Nilainya mencapai sebesar USD2,62 miliar atau setara sekitar Rp41,4 triliun. Indikasi dividend yield hingga 34,3 persen berdasarkan harga Rp3.930 per saham jika dihitung dengan 30.758.665.900 saham beredar, maka hasilnya Rp1.349 per saham.

"Perseroan bermaksud untuk mengusulkan kepada para pemegang saham Perseroan untuk menyetujui penggunaan sebagian dari saldo laba perseroan per tanggal 31 Desember 2023. Perseroan memiliki saldo kas internal secara konsolidasian yang cukup untuk melaksanakan pembagian dividen tunai," kata Mahardika dalam keterangannya, Selasa, 5 November 2024.

Di sisi lain, Adaro, ujar Mahardika, berpeluang menggunakan pendanaan pihak ketiga jangka pendek untuk pembayaran sebagian dari dividen tunai.

Acara kedua adalah persetujuan perubahan nama perseroan. Rencana perubahan nama perseroan merupakan salah satu langkah perseroan memperkenalkan identitas baru perseroan sebagai entitas induk.

"Ini akan lebih berfokus pada bisnis hijau dan pengembangan proyek-proyek ramah lingkungan dengan pilar bisnis Adaro Minerals dan Adaro Green," ungkapnya.

Adapun ini dilakukan setelah terjadinya pemisahan pilar bisnis pertambangan batu bara termal dan beberapa bisnis pendukungnya, melalui pelaksanaan Penawaran Umum Oleh Pemegang Saham (PUPS).

Sebagaimana disampaikan sebelumnya dalam keterbukaan informasi tanggal 16 Oktober 2024, ADRO merencanakan pembagian tambahan dividen tunai final agar para pemegang saham perseroan, atas pilihannya sendiri, dapat berpartisipasi dalam pembelian saham PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) melalui pelaksanaan Penawaran Umum Oleh Pemegang Saham berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 76/POJK.04/2017 tentang PUPS oleh Perseroan.

Kinerja Keuangan ADRO 

PT Adaro Energy Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih turun hingga 3 persen. Walau begitu, laba bersih tersebut lebih baik dari ekspektasi perseroan.

Dalam laporan keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada September 2024 laba bersih perusahaan tercatat sebesar USD1,2 miliar. Pada kuartal ketiga 2024, ADRO berhasil mencatatkan laba bersih sebesar USD404 juta, naik 17,1 persen year on year (yoy) dan stabil dibandingkan kuartal sebelumnya (0,1 persen quarter on quarter/qoq).

Hasil ini memberikan kontribusi signifikan terhadap total laba bersih perusahaan selama periode sembilan bulan yang berakhir September 2024. Meski secara tahunan laba bersih turun, hasil ini tetap melampaui ekspektasi, mencapai 82 persen dari proyeksi Stockbit dan 96 persen dari konsensus pasar untuk keseluruhan tahun fiskal 2024.

Pendapatan perusahaan pada triwulan III turun sebesar 3,3 persen secara kuartalan, namun tetap dianggap positif karena hasil ini mengindikasikan adanya peningkatan volume penjualan batu bara. Sementara harga batu bara Indonesia (Indonesian Coal Index/ICI) cenderung stagnan pada kuartal ketiga, volume penjualan yang stabil berhasil menjaga kinerja pendapatan ADRO.

juga menunjukkan kemampuan untuk menjaga efisiensi operasionalnya. Meskipun margin laba kotor mengalami sedikit penurunan dari 37,9 persen pada kuartal II 2024 menjadi 37,1 persen pada kuartal III pada 2024, margin kotor selama sembilan bulan tahun 2024 tetap kuat di level 39,5 persen, hanya sedikit turun dari 39,9 persen pada periode sembilan bulan di tahun 2023.

Jadwal RUPSLB ADRO

Sebelumnya, ADRO mengumumkan RUPSLB yang akan digelar pada Jumat, 18 Oktober 2024. Mahardika mengungkapkan agenda utama dalam rapat ini adalah persetujuan rencana perseroan untuk menjual seluruh saham yang dimiliki pada anak perusahaannya, PT AAI.

“Penjualan saham atas perusahaan tersebut, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Alam Tri Abadi, dikategorikan sebagai transaksi material, karena aset, laba bersih, dan pendapatan PT Adaro Andalan Indonesia telah melampaui 50 persen dari total aset, laba bersih, dan pendapatan konsolidasi perseroan,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi, Kamis, 26 September 2024.

RUPSLB ini, tutur Mahardika, diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi Perseroan, terutama dalam memperjelas arah strategis perusahaan pasca penjualan saham di PT AAI, yang merupakan salah satu entitas strategis dalam portofolio bisnis ADRO.

ADRO berpeluang mengantongi dana segar sebesar USD2,44 hingga USD2,62 miliar dari divestasi 7 miliar saham PT AAI. ADRO saat ini menguasai 99,9999 persen saham AAI, yang sebelumnya dikenal sebagai Alam Tri Abadi (ATA). Namun, setelah IPO AAI selesai, kepemilikan ADRO diproyeksikan terdilusi menjadi sekitar 90 persen dari total modal ditempatkan dan disetor di AAI. (*)