Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Update Harga Emas Batangan di Pegadaian 4 November 2024

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 04 November 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Update Harga Emas Batangan di Pegadaian 4 November 2024

KABARBURSA.COM - Pada hari Senin, 4 November 2024, harga emas batangan mengalami stabilitas di berbagai platform penjualan.

Di Pegadaian, harga emas batangan dari Aneka Tambang (Antam) untuk berat 1 gram tercatat sebesar Rp1.578.000. Untuk pecahan lebih kecil, harga emas 0,5 gram ditawarkan seharga Rp841.000, sementara untuk pecahan 2 gram, harga yang ditetapkan adalah Rp3.094.000.

Tidak hanya produk Antam, Galeri-24 juga menawarkan harga emas batangan yang tetap. Emas dengan berat 1 gram dari Galeri-24 dihargai Rp1.507.000. Pecahan 0,5 gram dijual seharga Rp813.000, sedangkan untuk 2 gram, harganya mencapai Rp2.957.000. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada variasi harga antara Antam dan Galeri-24, harga emas tetap stabil dalam kisaran tertentu.

Pegadaian menyediakan beragam jenis emas batangan Antam dengan pembaruan harga setiap harinya. Berikut adalah rincian harga emas dari berbagai penyedia yang terdaftar per 4 November 2024:

Harga Emas Antam:

  • 0,5 gram: Rp841.000
  • 1 gram: Rp1.578.000
  • 2 gram: Rp3.094.000
  • 3 gram: Rp4.615.000
  • 5 gram: Rp7.657.000
  • 10 gram: Rp15.258.000
  • 25 gram: Rp38.015.000
  • 50 gram: Rp75.948.000
  • 100 gram: Rp151.815.000
  • 250 gram: Rp379.266.000
  • 500 gram: Rp758.316.000
  • 1000 gram: Rp1.516.590.000

Harga Emas Galeri-24:

  • 0,5 gram: Rp813.000
  • 1 gram: Rp1.507.000
  • 2 gram: Rp2.957.000
  • 5 gram: Rp7.312.000
  • 10 gram: Rp14.523.000
  • 25 gram: Rp36.270.000
  • 50 gram: Rp72.481.000
  • 100 gram: Rp144.947.000
  • 250 gram: Rp362.080.000
  • 500 gram: Rp724.158.000
  • 1000 gram: Rp1.448.314.000

Harga Emas UBS:

  • 0,5 gram: Rp816.000
  • 1 gram: Rp1.510.000
  • 2 gram: Rp2.997.000
  • 5 gram: Rp7.405.000
  • 10 gram: Rp14.731.000
  • 25 gram: Rp36.754.000
  • 50 gram: Rp73.357.000
  • 100 gram: Rp146.654.000
  • 250 gram: Rp366.526.000
  • 500 gram: Rp732.189.000

Harga emas batangan ini menunjukkan variasi tergantung pada jenis dan penyedia, dengan Antam biasanya memiliki harga yang sedikit lebih tinggi dibandingkan Galeri-24 dan UBS.

Meskipun ada fluktuasi harga, tren stabilitas ini dapat memberikan keyakinan bagi para investor yang ingin berinvestasi dalam bentuk logam mulia.

Dengan banyaknya pilihan yang tersedia, para investor disarankan untuk mempertimbangkan berbagai faktor seperti reputasi penyedia, kualitas produk, dan potensi nilai investasi sebelum melakukan pembelian.

Mengingat karakteristik emas sebagai investasi yang relatif aman, banyak orang tetap memilih untuk menambah kepemilikan emas mereka dalam kondisi pasar yang tidak menentu.

Penting untuk dicatat bahwa harga emas dapat berubah setiap harinya, sehingga penting bagi calon pembeli untuk selalu memeriksa harga terbaru dari sumber yang terpercaya. Keberadaan berbagai platform yang menjual emas batangan juga memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dan melakukan pembelian sesuai dengan kebutuhan mereka.

Emas batangan tetap menjadi pilihan investasi yang menarik bagi banyak orang. Dengan berbagai pecahan yang tersedia dan harga yang bervariasi, calon pembeli memiliki fleksibilitas untuk memilih sesuai dengan anggaran dan tujuan investasi mereka.

Geopolitik Bergejolak, Harga Emas Terdampak

Laporan terbaru dari D’Origin Financial and Business Advisory menunjukkan adanya fluktuasi yang signifikan dalam harga komoditas global, termasuk minyak mentah, emas, minyak kelapa sawit (CPO), dan batu bara.

Pergerakan harga ini dipengaruhi oleh ketidakpastian yang melanda berbagai wilayah, seperti Amerika Serikat (AS), Timur Tengah, dan India.

Harga minyak mentah mengalami sedikit peningkatan menyusul kabar bahwa Iran bersiap untuk melakukan serangan balasan terhadap Israel dari Irak. Kenaikan ini mendorong harga minyak Brent untuk naik sebesar 29 sen atau 0,4 persen, mencapai USD73,10 per barel.

Sementara itu, minyak West Texas Intermediate (WTI) mengalami kenaikan 23 sen atau 0,33 persen, sehingga berada di level USD69,49.

Meskipun ada peningkatan harga saat ini, kedua jenis minyak tersebut masih mencatatkan penurunan lebih dari 3 persen dalam pekan ini, setelah sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 4 persen pada minggu lalu.

Di sisi lain, harga emas spot mengalami penurunan sebesar 0,2 persen, mencapai USD2.736,28 per ounce, setelah sebelumnya mencetak angka tertinggi di USD2.790,15 pada hari Kamis.

Beberapa trader memilih untuk mengambil keuntungan di saat harga emas memuncak. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh penguatan dolar AS dan meningkatnya imbal hasil obligasi Treasury.

Namun, data terbaru mengenai pertumbuhan pekerjaan di AS yang menunjukkan hasil lebih lemah memberikan harapan akan kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Hal ini diharapkan dapat membatasi penurunan lebih lanjut pada harga emas.

Harga batu bara juga menunjukkan tren penurunan, yang dipicu oleh laporan dari India serta penurunan harga gas.

Untuk pengiriman batu bara Newcastle pada November 2024, harga turun sebesar USD0,1 menjadi USD144,05 per ton. Untuk pengiriman bulan Desember 2024, harga melemah USD0,55 menjadi USD144,95 per ton, sementara untuk Januari 2025, harga anjlok USD1,75 menjadi USD145,7 per ton. Penurunan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi sektor energi, terutama dalam konteks permintaan global yang fluktuatif.

Berbeda dengan tren penurunan yang terlihat pada komoditas lainnya, harga minyak kelapa sawit justru mengalami kenaikan yang signifikan, melebihi 3 persen, dan mencapai level tertinggi dalam dua setengah tahun terakhir.

Kenaikan ini dipicu oleh menguatnya harga minyak kedelai dan minyak mentah, serta perkiraan yang positif terkait ekspor domestik.

Di Bursa Malaysia Derivatives Exchange, kontrak minyak sawit untuk pengiriman Januari mencatat lonjakan sebesar 169 ringgit atau 3,6 persen, sehingga mencapai 4.865 ringgit per metrik ton. Ini merupakan harga penutupan tertinggi sejak 30 Juni 2022. (*)