Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Kinerja Impresif ASII di Tengah Melemahnya Daya Beli Masyarakat

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 03 November 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Kinerja Impresif ASII di Tengah Melemahnya Daya Beli Masyarakat

KABARBURSA.COM - Astra International Tbk dengan kode saham ASII menunjukkan kinerja keuangan yang impresif pada kuartal ketiga tahun 2024 (3Q24), dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp10 triliun. Angka ini mencerminkan peningkatan sebesar 21 persen dibandingkan tahun lalu (YoY) dan 19 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ).

Hasil ini membawa total laba bersih perusahaan selama sembilan bulan pertama tahun ini (9M24) menjadi Rp25,9 triliun, naik 1 persen YoY dan melampaui ekspektasi pasar dengan mencapai 84 persen dari estimasi konsensus untuk keseluruhan tahun 2024 (FY24F).

Mengutip hasil riset Stockbit Sekuritas, Minggu, 3 November 2024, meskipun laba bersih didorong oleh keuntungan dari fluktuasi nilai tukar dan pendapatan lain-lain yang mencapai total Rp1,7 triliun, ASII tetap menunjukkan kinerja operasional yang kuat.

Laba usaha pada 3Q24 mencapai 10,9 triliun rupiah, meningkat 12 persen YoY dan 2 persen QoQ. Selama periode 9M24, laba usaha ASII tercatat sebesar Rp31,8 triliun, meskipun mengalami penurunan sebesar 2 persen YoY, yang setara dengan 80 persen dari estimasi konsensus FY24F.

Segmen Pertambangan dan Konstruksi Unggul

Salah satu pendorong utama kinerja operasional ASII adalah segmen Pertambangan, Konstruksi, dan Energi melalui anak usaha United Tractors (UNTR). Pada 3Q24, laba usaha segmen UNTR tercatat sebesar Rp7,1 triliun, meningkat signifikan sebesar 29 persen YoY meskipun stagnan QoQ.

Selama 9M24, laba usaha segmen ini mencapai Rp20,9 triliun, mengalami penurunan 2 persen YoY, namun tetap menunjukkan soliditas meskipun harga batu bara lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Kontribusi dari sub-segmen kontraktor pertambangan dan pertambangan batu bara serta emas menjadi faktor penting dalam mendukung kinerja UNTR di tengah penurunan penjualan alat berat.

Segmen Jasa Keuangan juga mencatatkan pertumbuhan yang positif, dengan laba usaha tumbuh menjadi Rp2,2 triliun pada 3Q24, meningkat 5 persen YoY dan 1 persen QoQ.

Total laba usaha segmen ini selama 9M24 naik 10 persen YoY menjadi Rp6,6 triliun. Manajemen ASII menyebutkan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan 9 persen YoY dalam pembiayaan konsumen, terutama untuk pembiayaan motor.

Kinerja segmen motor, khususnya PT Astra Honda Motor (AHM), menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. AHM mencatat laba bersih sebesar Rp3 triliun pada 3Q24, meningkat 17 persen YoY dan 24 persen QoQ, didukung oleh peningkatan volume penjualan motor sebesar 17 persen YoY dan 25 persen QoQ.

Kenaikan laba bersih AHM berkontribusi pada peningkatan bagian laba dari entitas asosiasi dan joint venture ASII, yang naik menjadi Rp2,7 triliun (+4 persen YoY, +15 persen QoQ). Sementara itu, segmen mobil mengalami kinerja yang kurang baik akibat penurunan volume penjualan.

Outlook dan Reaksi Pasar

Dengan kinerja yang melampaui ekspektasi ini, analis memprediksi bahwa konsensus akan meningkatkan estimasi laba bersih ASII untuk FY24F, terutama di segmen UNTR.

Mengingat tidak ada peningkatan estimasi kinerja ASII dari konsensus dalam tiga bulan terakhir, rilis kinerja 3Q24 ini diharapkan akan mendapatkan respons positif dari pasar, terutama dalam perdagangan yang berlangsung setelah pengumuman ini.

Astra International Tbk. menunjukkan kinerja yang solid meskipun menghadapi tantangan pasar, berkat kekuatan di segmen Pertambangan dan Jasa Keuangan, serta pertumbuhan yang kuat di segmen motor.

Dengan prediksi peningkatan estimasi laba bersih oleh konsensus, ASII tampaknya berada pada jalur yang baik untuk terus berkembang di tahun-tahun mendatang. Rilis kinerja kuartal ini menjadi titik terang yang patut dicermati oleh para investor dan pemangku kepentingan di pasar.

Gairah Otomotif di Agustus 2024

Bergairahnya sektor otomotif terlihat dari peningkatan penjualan mobil pada bulan Agustus 2024. Meski tidak sebaik capaian tahun lalu, setidaknya penjualan mobil meningkat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara kumulatif dari pabrikan ke dealer pada bulan Agustus 2024 sebesar 76.304 unit. Jumlah tersebut meningkat tipis sebesar 2,8 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 74.229 unit.

Kendati pasar otomotif telah kembali bergairah namun penjualan pada bulan Agustus 2024 masih belum dapat menyamai penjualan pada periode yang sama tahun lalu. Secara year-on-year/yoy penjualan bulan Agustus 2024 turun sebesar 14,2 persen atau sebanyak 12.624 unit.

Sementara penjualan secara kumulatif periode Januari-Agustus 2024 secara wholesales sebanyak 560.619 unit atau merosot sebesar 17,1 persen (yoy) atau turun sebesar 115.240 unit.

Jika dilihat secara sales atau dari dealer ke konsumen, penjulan mobil pada bulan Agustus 2024 sebesar 76.808 unit, sedikit lebih banyak jika dibandingkan penjualan secara wholesales. Jumlah tersebut sedikit lebih baik jika dibanding bulan sebelumnya atau terjadi peningkatan tipis sebesar 1,6 persen. Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, turun sebesar 11,1 persen atau sebanyak 9.563 unit. Sementara penjualan kumulatif pada periode Januari-Agustus 2024 sebesar 584.879 unit atau turun 12,1 persen.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.