Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diprediksi Sideways

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 10 January 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diprediksi Sideways

KABARBURSA.COM Setelah mengalami tekanan, rupiah kembali menguat pada Selasa (9/1). Di pasar spot, rupiah mencapai Rp 15.520 per dolar Amerika Serikat (AS), mengalami penguatan tipis sebesar 0,04{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} dibandingkan dengan posisi sebelumnya, yaitu Rp 15.526 per dolar AS.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo, menjelaskan bahwa penguatan rupiah lebih disebabkan oleh penurunan indeks dolar ke angka 102,1.

Hal ini mengakhiri reli baru-baru ini, karena investor cenderung absen menjelang rilis data inflasi utama AS pada pekan ini, yang diharapkan memberikan petunjuk mengenai kebijakan selanjutnya dari Federal Reserve (Fed), ujarnya.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana, menambahkan bahwa apresiasi rupiah juga dipengaruhi oleh peningkatan cadangan devisa Indonesia sebesar US$ 8,3 miliar, mencapai total US$ 146,4 miliar pada Desember 2023.

"Saya yakin ini yang mendorong fundamental ekonomi Indonesia menjadi lebih baik," katanya.

Untuk Rabu (10/1), Fikri memproyeksikan rupiah akan bergerak mendatar. Tekanan berasal dari faktor eksternal, terutama data neraca perdagangan AS. Menurutnya, jika hasilnya lebih baik dari perkiraan, kemungkinan besar akan mendorong kenaikan indeks dolar dan menekan rupiah.

Meski begitu, tekanan pada nilai tukar rupiah masih dapat diatasi dengan adanya peningkatan signifikan dalam cadangan devisa.

Fikri memproyeksikan rupiah bergerak dalam kisaran Rp 15.430 hingga Rp 15.630 per dolar AS.