Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Emiten ACE Hardware Catat Laba Rp208 Miliar, SSSG Kokoh

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 01 November 2024 | Penulis: Syahrianto | Editor: Redaksi
Emiten ACE Hardware Catat Laba Rp208 Miliar, SSSG Kokoh

KABARBURSA.COM - PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) melaporkan kinerja keuangan yang kuat pada kuartal III tahun 2024, dengan melampaui ekspektasi setelah laba bersih naik signifikan.

Berdasarkan laporan keuangan pada periode yang berakhir 30 September 2024, ACES mencatat laba bersih sebesar Rp208 miliar, yang mengalami peningkatan 14 persen secara tahunan (year on year/yoy). Secara kuartalan, ini tumbuh 30 persen (quarter on quarter/qoq).

Dengan hasil ini, laba bersih ACES untuk periode sembilan bulan pertama 2024 tahun mencapai Rp574 miliar, atau naik 18 persen yoy.

Pencapaian tersebut mencakup 67 persen dari target laba bersih konsensus tahun penuh 2024, lebih tinggi dari pola musiman laba bersih pada periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya yang berkisar antara 53–64 persen.

Investment Analyst Stockbit Reynaldo Mulya menyoroti faktor pendorong kinerja impresif ACES pada kuartal III 2024. ACES berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp2,1 triliun pada kuartal ketiga 2024, tumbuh 13 persen meski mengalami penurunan 2 persen dibanding kuartal sebelumnya.

"Pendapatan ini sebagian besar didorong oleh pertumbuhan penjualan toko yang sama (same-store sales growth/SSSG) sebesar 8 persen," ujar Reynaldo, Jumat, 1 November 2024.

Secara keseluruhan, pendapatan ACES selama sembilan bulan tahun 2024 mencapai Rp6,2 triliun, naik 13 persen, atau setara dengan 74 persen dari estimasi konsensus tahun penuh 2024.

Emiten pengelola ACE Hardware ini mempertahankan margin laba kotor (gross profit margin/GPM) pada level 48,4 persen pada triwulan III 2024, meningkat 70 basis poin (bps) secara tahunan meskipun turun 20 bps dari kuartal sebelumnya.

"Stabilitas GPM ini menunjukkan efisiensi operasional yang konsisten, terutama dalam menjaga struktur biaya di tengah persaingan harga di pasar," kata Reynaldo.

Reynaldo menambahkan, tingginya pertumbuhan SSSG memungkinkan ACES untuk memanfaatkan operating leverage, yang berkontribusi terhadap ekspansi margin laba usaha menjadi 13,1 persen pada triwulan III 2024, naik 50 bps secara tahunan dan 340 bps secara kuartalan.

Perusahaan mencatat laba usaha sebesar Rp274 miliar, naik 17 persen yoy dan 32 persen qoq. Secara khusus, beban operasional (Opex) menurun signifikan sebesar 14 persen qoq, terutama berkat penurunan biaya gaji sebesar 26 persen qoq.

"Jika faktor pendapatan lain dan kerugian kurs dikesampingkan, laba usaha ACES meningkat lebih tajam hingga 33 persen yoy dan 58 persen qoq menjadi Rp260 miliar," kata dia menambahkan.

Outlook dan Prospek

Kinerja ACES yang solid di triwulan III 2024 menunjukkan ketahanan perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar sekaligus memanfaatkan peluang dari pertumbuhan pasar ritel di Indonesia.

Dengan stabilitas pertumbuhan SSSG dan margin laba kotor yang tetap tinggi, ACES berada dalam posisi yang kuat untuk mencapai target laba bersih tahun 2024.

Kenaikan signifikan pada margin laba usaha juga menandakan efektivitas strategi perusahaan dalam mengoptimalkan biaya operasional melalui operating leverage.

Laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2024 ini mengukuhkan posisi ACES sebagai salah satu pemain utama dalam sektor ritel Indonesia, didukung oleh efisiensi operasional dan pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan.

Keberhasilan ini memberikan keyakinan bagi para investor terhadap prospek jangka panjang perusahaan dalam menghadapi tantangan ekonomi dan persaingan pasar yang ketat.

Selain pertumbuhan penjualan yang solid, prospek ACES juga semakin cerah dengan adanya program stimulus properti yang direncanakan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Prabowo berencana untuk membebaskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 5 persen dan Pajak Penerimaan Negara (PPN) sebesar 11 persen dalam upaya meningkatkan kembali gairah sektor properti. Stimulus ini diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin memiliki rumah dan mendorong pertumbuhan sektor properti secara keseluruhan.

Seiring dengan program ini, kinerja ACES diprediksi semakin kuat mengingat peritel ini memiliki portofolio produk peralatan rumah tangga yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat di sektor properti. Dengan inflasi yang rendah dan tren penurunan suku bunga, ACES berada di posisi yang menguntungkan untuk memanfaatkan peningkatan permintaan properti.

Dengan SSSG yang tumbuh melampaui target dan rencana ekspansi yang agresif, ditambah dengan dukungan dari kebijakan pemerintah yang pro-properti, ACES diproyeksikan akan terus bersinar di pasar. Emiten ini menunjukkan posisi yang kuat untuk terus mendominasi sektor peritel peralatan rumah tangga di Indonesia, memberikan peluang investasi yang menjanjikan di masa depan. (*)

 

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.