Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Insiden Alaska Airlines Bikin Saham Boeing Anjlok

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 09 January 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Insiden Alaska Airlines Bikin Saham Boeing Anjlok

KABARBURSA.COM - Saham Boeing mengalami kerugian yang signifikan pada awal pekan ini, Senin (8/1), akibat insiden pecahnya jendela pesawat Alaska Airlines di udara. Laporan dari CNA mencatat bahwa saham Boeing turun sebanyak 8 persen pada perdagangan pra-pasar AS, setelah investor menyaksikan kemunduran terbaru yang dialami oleh produsen pesawat terkemuka tersebut.

Jika kerugian terus berlanjut, perusahaan ini berisiko kehilangan nilai lebih dari US$12,5 miliar, hampir setara dengan biaya pengembangan pesawat baru yang baru-baru ini diluncurkan.

Penurunan tidak hanya dialami oleh Boeing, saham Spirit AeroSystems, yang bertanggung jawab untuk pembuatan struktur pesawat 737 Max, juga merosot sebanyak 11 persen.

Pesawat Alaska Airlines, yang membawa 177 penumpang, terpaksa melakukan pendaratan darurat di negara bagian Oregon, Amerika Serikat (AS), setelah jendela pesawat Boeing 737 Max 9 pecah di udara hanya beberapa saat setelah lepas landas.

Berdasarkan laporan AFP, pesawat dengan nomor penerbangan 1282 berangkat dari Bandara Internasional Portland sekitar pukul 17.00 pada Jumat (5/1) waktu setempat. Namun, pesawat tersebut kembali ke landasan udara setelah kru melaporkan masalah tekanan udara.

Setelah insiden tersebut, Alaska Airlines memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh penerbangan dengan pesawat Boeing 737 Max 9. "Menyusul kejadian malam ini pada penerbangan nomor 1282, kami memutuskan untuk mengambil langkah pencegahan dengan menghentikan sementara 65 armada pesawat 737-9," kata CEO Alaska Airlines, Ben Minicucci, dalam pernyataannya.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (FAA) dan Alaska Airlines sedang melakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut. Semua pesawat akan kembali melayani penumpang setelah melalui pemeliharaan penuh dan inspeksi keselamatan, demikian diungkapkan oleh Minicucci.