Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

WIKA Akan RUPSLAB, Untuk Merespon Rencana Right Issue

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 09 January 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
WIKA Akan RUPSLAB, Untuk Merespon Rencana Right Issue

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), emiten konstruksi milik BUMN, akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada pekan ini.

RUPSLB akan diadakan tanggal 12 Januari 2024, bertempat di WIKA Tower 2 Ruang Serbaguna Lt.17 Jl. D.I Panjaitan Kav.9-10, Jakarta Timur.

Dalam acara ini, terdapat dua agenda utama yang akan dibahas. Pertama, berkaitan dengan persetujuan terhadap Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD). Kedua, persetujuan perubahan pada pasal 4 anggaran dasar perseroan.

Seperti yang telah diketahui, WIKA akan meluncurkan rights issue sebagai langkah untuk mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp6 triliun. Rencananya, perseroan akan menerbitkan sebanyak 92,23 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Dalam prospektusnya, manajemen emiten BUMN ini menjelaskan bahwa berdasarkan RAPBN 2024, perseroan telah mendapat persetujuan untuk menerima PMN senilai Rp6 triliun, dengan target pencairan paling lambat pada kuartal I/2024.

"Oleh karena itu, perseroan berencana melaksanakan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu [PMHMETD]," demikian tulis manajemen WIKA dalam prospektus yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagaimana dilansir pada Senin (8/1/2024).

Manajemen WIKA menjelaskan bahwa langkah korporasi ini sejalan dengan upaya restrukturisasi perseroan, yang mencakup delapan stream penyehatan keuangan. Ini mencakup restrukturisasi keuangan, peningkatan tata kelola dan manajemen risiko, percepatan pencairan piutang, dan recyclying aset sesuai dengan model bisnis.

Selain itu, WIKA akan menerapkan pemfokusan pada portofolio orderbook, efisiensi biaya operasional, penurunan saldo supply chain financing, dan penguatan struktur permodalan, sesuai dengan hasil RUPSLB pada 13 Oktober lalu.

Di samping itu, WIKA juga mendapat mandat untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, termasuk pembangunan jalan tol, sistem penyediaan air minum, bendungan, pembangkit listrik, dan smelter.

"Dalam rangka merealisasikan pembangunan proyek-proyek strategis tersebut, perseroan membutuhkan tambahan pendanaan untuk memperkuat struktur permodalan, salah satunya melalui PMHMETD," ungkap manajemen WIKA.