KABARBURSA.COM - Beberapa saham emiten batu bara mengalami penurunan harga sepanjang 2023, mengubah valuasi saham-saham seperti ADRO hingga ITMG menjadi lebih terjangkau.
Dalam dunia investasi saham, investor sering menggunakan rasio untuk menilai potensi keuntungan. Salah satu rasio yang umum digunakan adalah Price Earning Ratio (PER), yang mengevaluasi hubungan antara harga saham dan laba bersih per saham. Price Book Value (PBV) digunakan untuk membandingkan harga saham dengan nilai buku perusahaan.
PER dapat memberikan gambaran investor mengenai ekspektasi pertumbuhan laba bersih suatu perusahaan. Semakin tinggi PER, semakin besar ekspektasi pertumbuhan laba bersih. Di sisi lain, PBV yang lebih kecil dapat mengindikasikan bahwa saham perusahaan tersebut dihargai lebih murah.
Berdasarkan analisis rasio, sejumlah saham emiten batu bara memiliki PER dan PBV rendah akibat penurunan harga selama 2023. Namun, di tengah penurunan ini, dua perusahaan batu bara mencuat dengan PER dan PBV yang tinggi.
Data penutupan perdagangan Senin (8/1/2024) mencatat beberapa saham batu bara dengan PBV di bawah 1 kali dan PER yang rendah. PT Indika Energy Tbk. (INDY) memiliki PBV terkecil, yaitu 0,43 kali, dengan PER yang masih terjangkau, Rp4,14. Selain INDY, emiten lain seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dengan PBV 0,74 kali, dan PT TBS Energy Utama Tbk. (TOBA) dengan PBV 0,46 kali juga terlihat menarik.
Adapun PER terendah di sektor batu bara dimiliki oleh ADRO (Rp3,11), PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) (Rp3,81), INDY (Rp4,14), PT United Tractors Tbk. (UNTR) (Rp4,2), hingga PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) (Rp4,3).
Menariknya, terdapat saham batu bara yang mengalami kenaikan harga di saat saham lainnya turun, seperti saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN). Data RTI Infokom mencatat CUAN dengan PBV 92,23 kali dan PER Rp645,92, yang masih berada dalam masa suspensi, diperdagangkan pada level Rp13.425.
Tidak hanya CUAN, saham milik konglomerat batu bara lainnya, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), juga menunjukkan PER dan PBV tinggi dibandingkan dengan emiten lain di sektor ini. BYAN memiliki PER Rp34,97 dengan PBV 20,58 kali.
Berikut daftar PER dan PBV 15 saham batu bara :
Emiten | Harga Saham | PER | PBV |
---|---|---|---|
ADRO | 2.440 | 3,11 | 0,74 |
BSSR | 3.790 | 3,81 | 2,83 |
BUMI | 97 | 29,89 | 1,47 |
BYAN | 19.775 | 34,97 | 20,58 |
CUAN | 13.425 | 645,92 | 92,23 |
GEMS | 5.850 | 4,3 | 3,62 |
HRUM | 1.380 | 8,4 | 1,43 |
INDY | 1.545 | 4,14 | 0,43 |
ITMG | 27.100 | 3,64 | 1,17 |
MBAP | 4.320 | 10,44 | 1,74 |
MCOL | 5.525 | 5,34 | 2,25 |
PTBA | 2.630 | 6,01 | 1,58 |
SMMT | 895 | 12,62 | 2,86 |
TOBA | 300 | 15,71 | 0,46 |
UNTR | 23.025 | 4,2 | 1,15 |
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.