Saham Bank Ramai Ramai Bullish di Awal 2024

KABARBURSA.COM - Saham BMRI milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan saham BBCA milik PT Bank Central Asia Tbk. mencatatkan kinerja harga saham yang cemerlang di awal tahun 2024. Bahkan, harga saham BMRI mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) pada perdagangan hari kemarin.

Berdasarkan data RTI Business, harga saham BMRI mengalami penurunan sebesar 0,39{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} dan berakhir di level Rp6.400 pada penutupan perdagangan Senin (8/1/2024). Namun, sejak pembukaan perdagangan tahun ini atau secara year-to-date (ytd), harga saham BMRI mengalami kenaikan sebesar 5,79{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20}.

Harga saham BMRI juga mencetak rekor ATH di level Rp6.600 pada perdagangan hari ini. Pada pukul 09.56 WIB, saham BMRI mengalami kenaikan sebesar 2,33{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} dari harga pembukaan, mencapai Rp6.575. Saham BMRI bergerak dalam kisaran harga Rp6.500 hingga Rp6.600 sepanjang sesi.

Level Rp6.600 merupakan harga tertinggi sepanjang masa untuk BMRI, melampaui rekor sebelumnya di level Rp6.475 pada perdagangan pekan lalu, Jumat (5/1/2023).

Di sisi lain, BBCA mencatatkan harga saham sebesar Rp9.575 pada penutupan perdagangan hari ini, dengan kenaikan 1,86{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} secara year-to-date.

Awal tahun ini, harga saham BBCA juga mencapai rekor tertingginya, yaitu Rp9.600, pada perdagangan pekan lalu (5/1/2024).

Sementara itu, harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) ditutup di level Rp5.575 dengan kenaikan sebesar 3,72{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} secara year-to-date.

Hanya harga saham BBRI yang menunjukkan tren penurunan sebesar 1,75{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} year-to-date, mencapai level Rp5.625 pada perdagangan Senin (8/1/2024). Meskipun demikian, harga saham BBRI sempat mencapai level baru sepanjang sejarah, yaitu Rp5.850, pada perdagangan awal tahun ini, menembus rekor harga di level Rp5.750, yang sebelumnya tercapai pada 28 dan 29 Desember 2023.

Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menyatakan bahwa kinerja cemerlang harga saham bank-bank besar terjadi seiring kondisi fundamental dan kinerja keuangan yang berjalan progresif. Emiten bank besar juga berkomitmen memberikan dividen kepada investor.

"Investor mengapresiasi konsistensinya. Mereka terus melakukan akumulasi," kata Gusta.

Selain itu, kinerja harga saham bank besar juga didukung oleh kondisi makro ekonomi domestik yang solid.

Martha Christina, Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menambahkan bahwa kinerja harga saham bank yang cemerlang erat kaitannya dengan nilai beli asing atau net foreign buy. Pada awal tahun ini, emiten bank besar seperti BBCA dan BMRI menjadi incaran investor asing.

"Peningkatan ekspektasi penurunan Fed Funds Rate pada Maret 2024 juga memicu aksi beli asing di pasar Indonesia, khususnya saham perbankan," ujarnya.

Khusus untuk BMRI, Kiswoyo Adi Joe, Head of Investment Reswara Gian Investa, menyatakan bahwa kenaikan harga saham BMRI menjadi sinyal positif bagi pasar modal, menunjukkan optimisme pasar dan menjadi penanda berakhirnya era suku bunga tinggi.

"Kenaikan saham Himbara terutama BMRI turut membuat IHSG berkinerja baik, dibanding bursa regional. Hal positif tersebut menambah kepercayaan investor global untuk masuk ke pasar modal Indonesia," kata Joe dalam keterangannya.