Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Pendapatan MTDL Tumbuh 14,1 Persen di 9M24: Capai Rp17,2 Triliun

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 31 October 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
Pendapatan MTDL Tumbuh 14,1 Persen di 9M24: Capai Rp17,2 Triliun

KABARBURSA.COM - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) berhasil mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 13,3 persen di tengah kondisi yang penuh tantangan pada periode 9M24. Perusahaan membukukan pendapatan senilai Rp17,2 triliun, meningkat 14,1 persen YoY. Adapun laba bersih tercatat sebesar Rp455,4 miliar, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp401,8 miliar.

Kinerja yang gemilang ini didorong oleh unit bisnis distribusi sebagai motor utama peningkatan pendapatan. Pada sektor distribusi, segmen konsumer (PC dan Notebook) serta komersial (Server, Storage, dll) mulai menunjukkan pertumbuhan pada 9M24, sementara penjualan smartphone meningkat drastis, didorong oleh pertumbuhan pangsa pasar salah satu merek smartphone yang didistribusikan oleh Perusahaan. Secara keseluruhan, hingga 9M24, unit distribusi berhasil mencatatkan pendapatan Rp13,5 triliun, naik 18,3 persen YoY.

Di sisi lain, pendapatan pada unit bisnis solusi & konsultasi sedikit menurun pada 9M24. Namun, mendekati periode pembentukan kabinet baru, peningkatan order booking mulai terlihat. Bisnis solusi dan konsultasi membukukan pendapatan Rp4,2 triliun, turun 4,1 persen YoY. Seperti dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 31 Oktober 2024.

MTDL melihat peluang besar dari perkembangan tren teknologi, terutama dalam penggunaan solusi TIK seperti Cloud, Business Application, Digital Business Platform, dan Cybersecurity. Sektor-sektor utama yang menopang pendapatan Perusahaan antara lain layanan keuangan, telekomunikasi, migas, dan manufaktur.

Untuk merespons tren teknologi terkini, MTDL menjalin kemitraan strategis dengan FPT-IS, pemain teknologi terkemuka di Asia Tenggara, dengan fokus pengembangan solusi keamanan siber, AI, dan software development. Dengan menggabungkan pengetahuan pasar lokal dari MTDL dan keahlian teknologi FPT-IS, kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat adopsi keamanan siber dan AI di Indonesia.

Selain itu, MTDL mengalokasikan belanja modal sebesar Rp120 miliar untuk memperluas kapasitas logistic center di Cibitung yang tingkat pemanfaatannya telah mencapai lebih dari 90 persen. Peningkatan kapasitas gudang ini diharapkan dapat mendongkrak penjualan serta memperkaya portofolio produk Perusahaan.

Menurut Presiden Direktur MTDL Susanto Djaja, pertumbuhan positif pendapatan dan laba bersih ini didukung oleh strategi produk dan solusi yang tepat serta adaptabilitas Perusahaan dalam menghadapi pasar yang terus berubah. Kolaborasi dengan FPT-IS dan ekspansi kapasitas gudang menjadi bukti komitmen kami untuk mewujudkan visi sebagai perusahaan TIK terbesar di Indonesia, pungkasnya.

Kapasitas Pusat Logistik

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) telah mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp330 miliar untuk tahun 2024.

Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja, menjelaskan bahwa dana sekitar Rp120 miliar dari anggaran tersebut akan digunakan untuk memperbesar kapasitas pusat logistik perusahaan di Cibitung. Sisa anggaran akan dialokasikan untuk menyewa peralatan IT untuk sektor minyak dan gas serta memperbarui peralatan IT internal.

“Tingkat penggunaan gudang MTDL saat ini telah mencapai lebih dari 90 persen kapasitas. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas pusat logistik menjadi kebutuhan mendesak untuk memperkuat dan mempertahankan posisi MTDL sebagai pemain utama di industri distribusi TIK.” kata dia, seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa 17 September 2024.

Gudang perusahaan yang beroperasi sejak 2018 dan mampu menampung hingga 70.000 item barang akan diperluas, sehingga kapasitasnya meningkat lebih dari 85 persen. Setelah perluasan, kapasitas gudang akan mencapai 40.000 meter persegi, menggandakan kemampuan penyimpanan dan distribusi barang dengan lebih efisien.

Proyek perluasan tahap kedua ini telah dimulai pada Mei 2024 dan diharapkan selesai pada kuartal pertama 2025. “Kami berharap, dengan kapasitas yang lebih luas, kegiatan distribusi Metrodata akan semakin lancar,” tutup Susanto.

Potensi Bisnis  Artificial Intelligence (AI)

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), emiten teknologi informasi dan komunikasi terkemuka, menunjukkan keyakinan tinggi terhadap potensi bisnis  Artificial Intelligence (AI).

Presiden Direktur perusahaan, Susanto Djaja, mengungkapkan optimismenya bahwa sektor  AI akan menyumbang kinerja positif yang signifikan bagi perusahaan.

“Pertumbuhan pendapatan dari AI setiap tahunnya berkisar antara 30 hingga 50 persen. Ini adalah sektor yang tengah kami garap dengan penuh perhatian untuk memastikan pertumbuhannya terus berlanjut,” jelasnya dalam wawancara pasca konferensi pers di Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024.

Metrodata Electronics memproyeksikan bahwa bisnis AI akan mengalami lonjakan pesat di masa depan. Susanto Djaja menambahkan bahwa semakin banyak perusahaan yang mulai mengintegrasikan AI dalam operasi mereka.

“Pertumbuhan sektor AI ini diperkirakan akan semakin meningkat, seiring dengan banyaknya perusahaan yang mulai mengadopsi teknologi ini,” ujar Susanto kepada  Kabarbursa.com sebelumnya.

Dia mencatat bahwa kesadaran akan pentingnya AI semakin meningkat di kalangan perusahaan-perusahaan Indonesia. Menurutnya, penerapan AI tidak hanya mempercepat proses bisnis tetapi juga membuka peluang baru bagi mereka yang mengimplementasikannya.

“Perusahaan yang terus bergantung pada metode tradisional akan tertinggal dibandingkan mereka yang telah mengadopsi AI,” tegas Susanto.

Lebih lanjut, Susanto menjelaskan bahwa AI dapat meningkatkan presisi dalam proses penjualan dan mencegah masalah overstock atau understock. “Contohnya, untuk perusahaan dengan banyak outlet, penjualan seringkali tidak merata, yang menyebabkan kelebihan atau kekurangan stok. AI dapat membantu alokasi stok dengan mempertimbangkan biaya, sangat berguna bagi perusahaan yang selama ini hanya mengandalkan insting,” tambahnya.

Saat ini, Metrodata tengah menggelar Metrodata Solution Day (MSD) di Jakarta dengan tema “AI Reimagined,” menyoroti peran penting teknologi AI dalam meningkatkan efisiensi dan inovasi di dunia usaha.

Generative AI (Gen AI), khususnya, menawarkan berbagai manfaat besar, termasuk penghematan biaya, peningkatan produktivitas, dan penciptaan peluang inovasi baru. Keunggulan utama Gen AI meliputi otomatisasi konten pemasaran, optimasi desain produk, automasi tugas rutin, analisis data akurat, serta peningkatan pengalaman pelanggan yang lebih personal.

Di Indonesia, adopsi AI masih berada pada tahap awal, memberikan peluang besar bagi bisnis untuk beradaptasi dan mempersiapkan diri agar tetap kompetitif di pasar global. Gerald Leo, Partner Development Director Microsoft ASEAN, mencatat bahwa 92 persen karyawan di Indonesia telah menggunakan generative AI di tempat kerja, menurut laporan Work Trend Index 2024 yang dirilis Microsoft bersama LinkedIn.(*)