KABARBURSA.COM - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengisyaratkan bahwa peletakan batu pertama investasi di era Presiden Prabowo Subianto akan dilakukan tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Sarana dan Prasarana OIKN, Danis H. Sumadilaga. Danis menyebutkan bahwa persiapan untuk groundbreaking investasi tersebut sedang berlangsung.
"Iya sedang kita siapkan. Menurut perkiraan saya, kemungkinan besar tetap akan ada tahun ini," ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, dikutip Rabu 30 Oktober 2024. Namun, Danis belum merinci sektor investasi IKN yang akan diluncurkan pertama kali di era Prabowo. Dia hanya memastikan bahwa investasi akan mencakup berbagai sektor, seperti yang telah dilakukan sebelumnya.
Pelaksanaannya ada tahun ini, sektor-sektornya beragam," tegasnya.
Sebagai informasi, groundbreaking investasi IKN terakhir digelar pada 25 September 2024, yang juga menjadi acara terakhir yang dipimpin oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan catatan Kabar Bursa, Sejumlah investor asal China, Rusia, dan Australia curi start investasi sejumlah proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketiga negara tersebut bahkan telah melakukan groundbreaking sejumlah usaha, seperti Delonix Group (perusahaan properti asal China), Magnum Investment yang bekerja sama dengan investor Rusia, serta Australian Independent School. Tidak hanya ketiga negara tersebut, Singapura juga telah masuk dengan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Diketahui, investasi untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 50 MegaWatt itu senilai USD70 juta atau setara dengan Rp1 triliun. Proyek PLTS ini ditargetkan beroperasi di akhir Desember nanti.
“Pemerintah terus proaktif menawarkan proyek IKN ke investor asing. Seperti saat ini, saya baru saja menandatangani investasi di bidang pendidikan dari Raffles Education Center (Singapura). Mereka berniat untuk membuka sekolah di IKN,” kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, usai acara Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2024 di Hotel Mulia, Jakarta, Senin, 30 September
"Pada kesempatan itu ia menyebut bahwa ekosisten dan penunjang IKN sudah mulai terbentuk. Ke depannya, IKN akan dilengkapi dengan bandara yang sudah diujicoba langsung oleh Presiden Joko Widodo, beberapa hari lalu.
“Jadi alhamdulilah, sekolah, rumah sakit, mal, hotel, restoran, ekosistem bioskop, sudah mulai masuk dan sudah groundbreaking. Jadi, ekosistem di IKN sudah mulai terbentuk. Airport IKN kemungkinan akan mulai berjalan sebulan ke depan,” ujar Rosan.
Menanggapi kerja sama PLN, saat ini telah bersinergi dengan anak perusahaan PLN Nusantara Power dan PT Nusantara Sembcorp Solar Energi (NSSE), yang merupakan joint venture company milik PLN Nusantara Renewables dengan SembCorp Utilities Pte. Ltd. Masing-masing membangun pembangkit listrik berkapasitas 10 MW dan 40 MW.
perusahaan dari Singapura, mereka sudah mulai investasi untuk solar plant sebesar 50 MW. Itu sudah mulai berjalan dan diharapkan pada akhir Desember ini sudah beroperasi. Itu investasinya kurang lebih USD70 juta atau Rp1 triliun lebih,” ucap Rosan.
Dirinya percaya, investasi di IKN akan terus bergulir dengan sejumlah investor asing yang terus dibidik masuk ibu kota baru.
Sementara, investor dari Australia yakni Australian Independent School, juga di bidang pendidikan. Sedangkan dari China yaitu Delonix akan membangun mal, hotel dan apartemen di IKN. Lalu dari Rusia ada perusahaan properti Magnum Estate. Rosan memperkirakan total nilai investasi dari kelima investor tersebut mencapai sekitar USD165 juta atau setara Rp 2,5 triliun (kurs Rp15.157).
Selain investor asing, ada dua perusahaan dalam negeri yaitu Primahotel Manajemen Indonesia yang akan membangun hotel bintang tiga, dan PT Plataran Boga Rasa yang akan membangun venue.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, akan tuntas pada empat tahun mendatang.
IKN nantinya akan dijadikan sebagai Ibu Kota Politik. Semua kelengkapan negara dalam teori Trias Politika harus hadir di IKN.