Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

30 Perusahaan Kripto Raih SPAB, Industri Aset Digital Indonesia Makin Solid

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 30 October 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
30 Perusahaan Kripto Raih SPAB, Industri Aset Digital Indonesia Makin Solid

KABARBURSA.COM - Central Finansial X (CFX) mengungkapkan bahwa kini terdapat 30 perusahaan kripto di Indonesia yang telah mengantongi Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB), yang merupakan izin penting untuk beroperasi secara legal.

Direktur Utama CFX, Subani, menegaskan bahwa SPAB adalah syarat fundamental bagi perusahaan kripto untuk memastikan transaksi aset digital yang sesuai dengan regulasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). “SPAB adalah bentuk komitmen perusahaan untuk mematuhi regulasi dan menjadi bagian dari ekosistem kripto yang aman bagi nasabah,” ujar Subani dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu 30 Oktober 2024.

Regulasi tersebut menetapkan bahwa Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) serta Non-CPFAK harus mengantongi SPAB untuk beralih status menjadi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK). Aturan ini dijelaskan dalam Peraturan Bappebti No. 8 Tahun 2021 yang telah diubah dengan Peraturan No. 13 Tahun 2022.

Sampai akhir Oktober 2024, 30 perusahaan telah mendapatkan SPAB, dengan enam di antaranya mengantongi lisensi penuh sebagai PFAK. Enam platform tersebut, antara lain PT Pintu Kemana Saja (PINTU), PT Bumi Sentosa Cemerlang (Pluang), PT Kagum Teknologi Indonesia (Ajaib Kripto), PT Aset Digital Berkat (Tokocrypto), PT Tiga Inti Utama (Triv), dan PT Sentra Bitwewe Indonesia (Bitwewe), menunjukkan kepatuhan yang kuat dalam memberikan keamanan optimal bagi pengguna.

Selain itu, terdapat 24 CPFAK dan Non-CPFAK yang saat ini menjalani tahap verifikasi dan uji kelayakan oleh Bappebti.

Kepala Bappebti, Kasan, menyampaikan bahwa meskipun proses perizinan ketat, para CPFAK mampu memenuhi aturan yang ditetapkan dalam tenggat waktu yang diberikan. “Proses ini akan terus berjalan hingga para CPFAK resmi menjadi PFAK, sehingga dibutuhkan komitmen dan ketekunan dari seluruh pihak,” ujar Kasan.

Investasi kripto di Indonesia terus mengalami lonjakan signifikan pada 2024. Data terbaru Bappebti menunjukkan ada 21,27 juta investor kripto dengan nilai transaksi mencapai Rp426,69 triliun hingga September 2024, meningkat 351,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp94,41 triliun.

Tren Penguatan Jelas

Pada Selasa, 29 Oktober 2024, pasar kripto menunjukkan tren penguatan yang jelas, dengan bitcoin (BTC) memimpin kenaikan ini.

Menurut data dari CoinGecko, dalam kurun waktu 24 jam, harga bitcoin meningkat sekitar 5 persen dan dalam sepekan mencapai 5,26 persen. Bitcoin bahkan sempat menyentuh angka USD 71.000, setara dengan Rp 1,117 miliar (berdasarkan kurs Rp 15.752 per dolar AS).

Kenaikan ini mencerminkan optimisme investor terhadap cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar terbesar.

Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global meningkat 2,8 persen dalam 24 jam terakhir, mencapai USD 2,4 triliun.

Beberapa faktor makroekonomi global berkontribusi pada tren kenaikan ini. Di antaranya adalah pemangkasan suku bunga yang dilakukan oleh bank-bank sentral besar, kebijakan stimulus fiskal yang signifikan dari China, dan meningkatnya minat terhadap ETF Bitcoin yang berbasis di AS.

Dari segi politik, dinamika di Amerika Serikat (AS) juga memainkan peran penting, terutama menjelang pemilihan presiden. Calon-calon presiden seperti Donald Trump dan Kamala Harris, yang memiliki pandangan positif terhadap kripto, telah membantu menciptakan suasana optimis di kalangan investor.

CEO Indodax, Oscar Darmawan mengungkapkan bahwa kenaikan harga bitcoin saat ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap aset digital.

“Tren bullish ini merupakan hasil dari kombinasi berbagai faktor eksternal. Pemangkasan suku bunga menciptakan ruang bagi investor untuk mencari alternatif investasi yang lebih menarik. Di sisi lain, stimulus fiskal dari China juga memperkuat pasar dengan memperluas likuiditas,” jelas Oscar dalam siaran persnya, dikutip Rabu, 30 Oktober 2024.

Kredibilitas Kripto Kalangan Investor

Menurut Oscar, dengan meningkatnya minat terhadap ETF Bitcoin di AS merupakan langkah penting yang meningkatkan kredibilitas kripto di kalangan investor institusional.

“ETF Bitcoin yang semakin populer di AS menunjukkan bahwa kripto, khususnya bitcoin, mulai dipandang sebagai instrumen berharga dalam portofolio investasi, terutama di tengah volatilitas pasar dan ancaman inflasi,” katanya.

Mengenai aspek politik di AS, Oscar juga menekankan bahwa hasil pemilihan presiden mendatang dapat berdampak signifikan pada regulasi kripto.

“Pasar kripto saat ini sangat dipengaruhi oleh harapan akan regulasi yang lebih mendukung. Jika kandidat pro-kripto berhasil memenangkan pemilu, ini dapat membuka peluang bagi lingkungan regulasi yang lebih ramah, menarik lebih banyak partisipasi dari investor institusional dan ritel,” ungkapnya.

Kenaikan harga tidak hanya terbatas pada bitcoin. Aset kripto lain seperti Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) juga mencatatkan peningkatan harga. Ethereum mengalami kenaikan 5,4 persen, sementara Solana naik sebesar 4,4 persen dalam 24 jam terakhir.

Oscar menyatakan bahwa ini menunjukkan minat yang meluas terhadap kripto sebagai instrumen investasi, tidak hanya terbatas pada satu jenis aset.

“Kenaikan beberapa aset utama lainnya menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap prospek pasar kripto secara keseluruhan. Fundamental yang semakin kuat dan dukungan institusional yang berkembang turut berperan dalam hal ini,” katanya.

Secara keseluruhan, pasar kripto saat ini sedang mengalami fase positif, didorong oleh faktor-faktor ekonomi dan politik yang saling terkait.(*)