Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

FILM Umumkan Right Issue untuk Terbitkan 951 Juta Lembar Saham

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 25 October 2024 | Penulis: Syahrianto | Editor: Redaksi
FILM Umumkan Right Issue untuk Terbitkan 951 Juta Lembar Saham

KABARBURSA.COM - PT MD Entertainment Tbk (FILM) mengumumkan rencana untuk meningkatkan permodalannya melalui mekanisme rights issue atau hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Melalui rights issue ini, Sekretaris Perusahaan MD Entertainment Fidela Hasworini mengatakan, FILM akan menerbitkan saham baru hingga maksimal 10 persen dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh saat ini, yaitu 951.121.700 atau 951,12 juta lembar saham.

Ia menambahkan, langkah ini diambil untuk memperkuat kapasitas keuangan guna memenuhi kebutuhan modal kerja, belanja modal, serta untuk mengakselerasi ekspansi bisnis.

"Termasuk akuisisi aset atau penyertaan pada perusahaan baru yang selaras dengan visi pengembangan jangka panjang perusahaan," ujar Fidela melalui keterbukaan informasi, dikutip Jumat, 25 Oktober 2024.

Jika disetujui, pemegang saham yang tidak berpartisipasi dalam rights issue akan menghadapi dilusi kepemilikan hingga maksimal 9,09 persen. Dana yang diperoleh setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan sesuai dengan rencana awal, yaitu untuk mendukung keperluan operasional dan ekspansi.

Pelaksanaan rights issue ini akan berjalan sesuai ketentuan setelah disetujui dalam RUPSLB, dengan waktu pelaksanaan maksimal 12 bulan dari persetujuan pemegang saham.

Beberapa tanggal kunci telah ditetapkan terkait rights issue ini:

  1. Pengumuman Rencana RUPSLB: 24 Oktober 2024
  2. Tanggal Pencatatan (Recording Date): 7 November 2024
  3. Pemanggilan RUPSLB: 8 November 2024
  4. Tanggal RUPSLB: 2 Desember 2024
  5. Pengumuman Ringkasan Risalah RUPSLB: 4 Desember 2024
  6. Penyampaian Risalah RUPSLB ke OJK dan BEI: 2 Januari 2025

Fidela menambahkan, rights issue ini diharapkan tidak hanya mengamankan posisi finansial PT MD Entertainment, tetapi juga membuka peluang untuk memperluas cakupan bisnisnya.

"Langkah ini memungkinkan pemegang saham yang berpartisipasi untuk menghindari efek dilusi dan berpotensi memperoleh manfaat dari pertumbuhan perusahaan," ungkap Fidela.

Melalui strategi ini, PT MD Entertainment Tbk memperlihatkan komitmennya untuk memperkuat keuangan dan daya saing di industri hiburan yang semakin dinamis.

FILM Tarik Pinjaman ke BMRI

FILM menarik pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan nilai maksimal Rp794,75 miliar. Fasilitas ini terdiri atas dua tranche.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Sekretaris Perusahaan MD Entertainment Fidela Hasworini menerangkan, tranche 1 memiliki nilai maksimal Rp529,50 miliar, sedangkan tranche 2 senilai Rp265,25 miliar.

Adapun tujuan pinjaman tersebut, kata Fidela, digunakan untuk pembiayaan corporate action akuisisi PT Net Visi Media Tbk atau NETV.

Sementara itu, masa pinjaman maksimal adalah 61 bulan, dimulai dari tanggal penandatanganan perjanjian hingga 1 bulan setelah tanggal tersebut. “Fasilitas pinjaman ini memiliki bunga sebesar 9,25 persen per tahun, yang dapat ditinjau dan disesuaikan kapan saja berdasarkan suku bunga yang berlaku di BMRI,” ujarnya, Rabu, 16 Oktober 2024.

BMRI memiliki wewenang untuk mengubah suku bunga dan/atau reference rate (jika berlaku) kapan saja sesuai kebijakan mereka. Fasilitas pinjaman ini dilengkapi dengan berbagai jaminan, termasuk gadai saham perseroan sebesar 80 persen pada NETV, jaminan tanah Jakarta Film Studio (JFS), jaminan tanah milik FILM, serta jaminan berupa deposito.

Fidela menambahkan, dengan memperluas kegiatan bisnis, perusahaan akan memperkuat posisinya di industri media dan hiburan, termasuk penyiaran televisi.

“Hal ini memungkinkan perusahaan menjadi salah satu pemain yang lebih kompetitif di pasar media dan hiburan Indonesia, serta diharapkan dapat meningkatkan nilai bagi para pemegang saham,” ujar dia, menambahkan.

Transaksi ini, terang Fidela, akan membantu perusahaan mengembangkan bisnisnya dengan memperluas akses ke saluran distribusi televisi. Dengan rekam jejak perusahaan dalam memproduksi konten televisi yang sukses, NETV akan memperoleh manfaat dari kapabilitas produksi tersebut, sehingga menjadi lebih kompetitif.

“Dengan demikian, transaksi ini akan memberikan keuntungan bagi kedua pihak, baik perusahaan maupun PT Net Visi Media Tbk,” tutup Fidela. (*)