KABARBURSA.COM - PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) resmi melakukan transaksi pembelian aset dari PT FinAccel Teknologi Indonesia (FTI) dengan total nilai Rp842.293.640. Transaksi ini terkait dengan pemindahan kantor pusat Krom Bank dari Bandung ke Jakarta, yang berlokasi di Gedung Dipo, Lantai 3, Unit DE, Jalan Jend. Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Pembelian aset tersebut merupakan bagian dari proses pengalihan sewa ruang kantor yang telah disepakati sebelumnya melalui perjanjian sewa ruang kantor antara Krom Bank dan PT Dipo Properti, pemilik gedung. Dalam perjanjian ini, Krom setuju untuk membeli berbagai aset yang telah dimiliki dan digunakan oleh FTI di area kantor tersebut.
Dalam keterangan resminya, Krom Bank diwakili oleh Presiden Direktur Anton Hermawan, sementara FTI diwakili oleh Direktur Krishnadas. Keduanya menyatakan bahwa transaksi ini merupakan langkah penting dalam mendukung rencana Krom untuk memperkuat posisinya di Jakarta sebagai bagian dari strategi ekspansi bisnis dan efisiensi operasional.
Aset yang dibeli Krom Bank meliputi berbagai perabotan dan perlengkapan kantor, seperti meja, kursi, dan karpet, yang telah digunakan di area kantor baru. Proses pembayaran untuk aset tersebut dilakukan dalam satu kali pembayaran setelah Krom menerima tagihan dari FTI, dengan ketentuan pembayaran dilakukan dalam 30 hari kerja.
Selain itu, pihak FTI telah menyerahkan seluruh dokumen penagihan yang diperlukan, termasuk perjanjian pembelian dan dokumen tagihan, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam perjanjian tersebut. Transaksi ini dilakukan dengan tunduk pada persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait perpindahan kantor pusat Krom Bank.
Pembelian aset ini diharapkan dapat mendukung Krom Bank dalam melakukan operasional yang lebih efisien di kantor pusat barunya. Sementara itu, perpindahan domisili dari Bandung ke Jakarta diharapkan mampu memperkuat penetrasi bisnis Krom di pusat ekonomi Indonesia, sekaligus mendekatkan layanan kepada para nasabah dan mitra bisnis strategis.
Transaksi ini juga menandai langkah maju bagi Krom Bank dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan daya saingnya di industri perbankan yang semakin kompetitif.
Sebelumnya, Krom Bank menjual aset bangunan bekas kantor cabang di Kota Surabaya pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Senior Manajer Sekretaris Perusahaan BBSI Antik Rosalia Indah, melalui keterbukaan informasi perseroan, menyampaikan bahwa tujuan penjualan aset adalah optimalisasi layanan bisnis dari konvensional ke digital banking. “Adapun aset bangunan tersebut senilai Rp1,75 miliar,” ujar Antik, Senin, 14 Oktober 2024.
Antik menambahkan, tidak terdapat hubungan afiliasi dalam pelepasan aset tersebut. Selain itu, informasi ini tidak berdampak pada kelangsungan usaha maupun layanan bank kepada nasabah.
“Harapannya, dari konversi aset tersebut, kinerja perusahaan akan semakin sehat karena mendapat tambahan cashflow, sehingga transformasi bisnis dari Bank konvensional ke bank digital bisa berkesinambungan,” ungkap dia, menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, BBSI mengumumkan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada Selasa, 5 November 2024. Rapat ini akan membahas dua agenda utama.
Berdasar pada keterbukaan informasi, Corporate Secretary Senior Manager Antik Rosalia Indah, menyampaikan, BBSI akan membahas perubahan susunan pengurus dan perubahan remunerasi pengurus. Keduanya akan meminta persetujuan para pemegang saham.
Antik menambahkan, BBSI akan melakukan pengangkatan Tan Alie sebagai direktur PT Krom Bank Indonesia Tbk. Ini akan berlaku efektif pada saat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyetujui hasil fit and proper test yang bersangkutan.
“Selain itu, persetujuan atas perubahan remunerasi mencakup remunerasi direksi dan dewan komisaris perseroan tahun buku 2024,” ujar Antik.
Adapun lokasi penyelenggaraan RUPSLB bertempat di Kantor PT Krom Bank Indonesia Tbk pukul 13.00 WIB. Alamat di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 137 Kota Bandung.
Lebih lanjut, Pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPS adalah mereka yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 11 Oktober 2024, pada penutupan jam perdagangan di Bursa Efek Indonesia.
Perseroan menghimbau para pemegang saham untuk memberikan kuasa secara elektronik melalui fasilitas Electronic General Meeting System KSEI (eASY.KSEI).
Fasilitas ini tersedia bagi pemegang saham yang berhak untuk hadir dalam Rapat sejak tanggal pemanggilan Rapat hingga satu hari sebelum Rapat dilaksanakan. Penggunaan fasilitas e-Proxy ini bertujuan untuk mempermudah proses pemberian kuasa dan keikutsertaan dalam rapat. (*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.