Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Merajai Sektor Kesehatan, Laba Bersih SIDO Naik Segini

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 24 October 2024 | Penulis: Hutama Prayoga | Editor: Redaksi
Merajai Sektor Kesehatan, Laba Bersih SIDO Naik Segini

KABARBURSA.COM - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan kinerja positif di seluruh segmen pada triwulan III 2024. Selama sembilan bulan pertama tahun 2024, laba bersih SIDO meningkat 33 persen secara tahunan menjadi Rp778 miliar.

SIDO juga mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp2,63 triliun, meningkat 11 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Capaian tersebut didorong oleh peningkatan penjualan, efisiensi biaya, dan kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko di tengah ketidakpastian ekonomi global.

"Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja kuat produk utama SIDO baik di pasar domestik maupun ekspor. Penjualan ekspor tumbuh 75 persen  dibandingkan tahun lalu, berkontribusi sebesar 8 persen terhadap total penjualan," tulia manajemen SIDO dalam keterbukaan informasi, Kamis, 24 Oktober 2024.

Selain itu tercatat, laba bruto SIDO juga mengalami peningkatan sebesar 17 persen  menjadi Rp1,49 triliun pada kuartal III tahun ini, dengan peningkatan marjin laba bruto menjadi 57 persen (dibandingkan 54 persen pada sembilan bulan 2023).

Manajemen biaya yang efektif menjadi pendorong peningkatan tersebut. Selain itu, ada juga pengurangan beban produksi tidak langsung, serta penurunan harga bahan baku, terutama di segmen F&B.

Sementara itu laba usaha dalam waktu sembilan bulan pertama mencapai Rp969 miliar, mencerminkan  peningkatan tahunan 32 persen.

"Marjin laba usaha meningkat menjadi 37 persen dari 31 persen di sembilan bulan 2023, menunjukkan efisiensi operasional perusahaan dan kontrol yang ketat terhadap beban usaha," sebut manajemen.

Neraca keuangan SIDO tetap solid dengan kas sebesar Rp978 miliar dan tanpa utang, yang menunjukkan kehati-hatian keuangan dan likuiditas perusahaan.

Belanja modal untuk sembilan bulan 2024 sebesar Rp35 miliar, sebagian besar dialokasikan untuk proyek pemeliharaan.

Dengan pencapaian tersebut, SIDO pun optimistis menatap prospek sisa tahun ini, terlebih menjelang kuartal IV.

Dengan peningkatan permintaan musiman yang diperkirakan akan terjadi selama periode akhir tahun dan kondisi cuaca yang mendukung konsumsi, perusahaan berada di jalur yang tepat untuk mencapai target pertumbuhan penjualan tahunan lebih dari 10 persen.

"Fokus strategis SIDO dalam memperkuat jaringan distribusi dan memperkenalkan produk baru, baik di pasar domestik maupun pasar ekspor utama, menempatkan perusahaan pada posisi yang baik untuk pertumbuhan berkelanjutan," tulis manajemen.

Ekspor SIDO Semester I 2024 Tumbuh 73 Persen

SIDO mengalami pertumbuhan penjualan ekspor pada semester I 2024. Direktur Sido Muncul, Budiyanto memaparkan kinerja penjualan ekspor perusahaan pada paruh pertama tahun ini melonjak hingga 73 persen dibanding periode yang sama tahun 2023.

Menurut Budiyanto, penjualan ekspor tersebut ini mampu berkontribusi besar terhadap total penjualan terhadap total penjualan Sido Muncul.

“Penjualan ekspor berkontribusi 8 persen terhadap total penjualan Sido Muncul,” ujar dia dalam Public Expose Live 2024 pada Rabu, 28 Agustus 2024.

Jika ditarik ke belakang, Budiyanto menerangkan angka 8 persen penjualan ekspor tersebut meningkat drastis jika dibandingkan dengan 2020 yang hanya 2,3 persen.

Adapun negara yang menjadi fokus Sido Muncul dalam melakukan ekspor di antaranya ialah Malaysia, yang berkontribusi 4 sampai 5 persen.  Lalu ada Filipina menyumbang 1 hingga 2 persen, dan Nigeria yang juga berkontribusi 1 sampai 2 persen.

“Tiga negara ini kurang lebih membentuk 8 persen dan sisanya dikontribusi oleh negara-negara lainnya,” ucap Budiyanto.

Di sisi lain, Budiyanto menyampaikan Sido Muncul memiliki rencana dalam meningkatkan kontribusi ekspor menjadi 15 persen dalam waktu 3 sampai 5 tahun ke depan.

Menurutnya, ada sejumlah negara yang menjadi incaran Sido Muncul dalam melakukan ekspor. Negara yang sudah pasti adalah Vietnam yang direncanakan sudah mengirim barang dalam waktu dekat.

“Negara baru antara lain Vietnam kami sudah akan targetkan untuk bisa pengiriman perdana di semester kedua dan juga kami sedang berbicara dengan negara-negara lain di beberapa benua seperti Afrika,” tutup Budiyanto.