KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diprediksi akan mengalami pelemahan terbatas, seiring dengan sikap hati-hati pelaku pasar menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Amerika Serikat (AS).
Hari ini, IHSG dibuka alami pelemahan 3,727 poin atau turun 0,05 persen ke level 7783,837, sementara indeks LQ45, yang terdiri dari saham-saham unggulan, turun 1,80 poin atau 0,19 persen ke posisi 952,94.
"IHSG berpotensi mengalami koreksi minor setelah mengalami kenaikan terus menerus sejak 11 Oktober 2024," ujar Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman, di Jakarta, Kamis 24 Oktober 2024.
Dari faktor global, Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 untuk Amerika Serikat, Brasil, dan Inggris, namun memangkas prediksi untuk China, Jepang, dan Zona Euro.
Di Asia, perhatian pasar tertuju pada reli saham China yang terus bertahan, menyusul rencana penerbitan obligasi pemerintah khusus senilai 2 triliun yuan untuk membantu menstabilkan pasar.
Di bursa AS, Wall Street ditutup melemah akibat kenaikan yield US Treasury yang menekan saham-saham Mega Cap, serta kekhawatiran terkait penurunan suku bunga oleh The Fed, di tengah laporan perusahaan yang memengaruhi saham McDonald's dan Coca-Cola.
Sentimen utama di bursa saham AS muncul setelah yield obligasi US Treasury tenor 10 tahun mencapai level tertinggi dalam tiga bulan menjelang Pemilu presiden AS.
Indeks Dow Jones ditutup turun 0,96 persen menjadi 42.514,95, S&P 500 melemah 0,92 persen ke 5.797,42, dan Nasdaq Composite turun 1,60 persen ke 18.276,65.
Saham-saham sensitif terhadap suku bunga, seperti Nvidia, turun 2,81 persen, Apple melemah 2,16 persen, Meta Platforms turun 3,15 persen, dan Amazon turun 2,63 persen.
Saham McDonald's anjlok 5,12 persen setelah kasus infeksi E. coli terkait hamburger Quarter Pounder menyebabkan satu kematian dan beberapa orang lainnya sakit. Saham Coca-Cola juga turun 2,07 persen, sementara saham Boeing melemah 1,76 persen.
Bursa regional Asia pagi ini mencatat indeks Nikkei naik 83,50 poin atau 0,22 persen ke 38.188,39, sementara indeks Shanghai turun 246,12 poin atau 1,19 persen ke 20.514,02. Indeks Hang Seng melemah 23,91 poin atau 0,72 persen ke 3.278,88, dan indeks Strait Times naik 9,13 poin atau 0,25 persen ke 3.609,91.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan 3,727 poin atau turun 0,05 persen ke level 7783,837 pada pembukaan perdagangan Kamis, 24 Oktober 2024.
Mengutip data perdagangan RTI Business, 53 saham terpantau menghijau, 42 saham melemah, serta 119 saham mengalami stagnan. Lima saham yang mengalami koreksi paling dalam pada pembukaan pagi ini ialah NZIA (-8,43 persen), BIMA (-8,11 persen), UNVR (-7,30 persen), SULI (-7,22 persen), dan MBTO (-5,66 persen).
Sedangkan lima saham yang menguat dan berada di top gainers adalah PACK (+9,62 persen), KLIN (+9,52 persen), RUNS (+8,86 persen), AGRS (+8,26 persen), dan SONA (+5,43 persen).
Sementara itu, mengutip data Stokcbit pada hari ini, mayoritas sektor terpantau melemah pada pembukaan hari ini, seperti basic-ind (- 0,16 persen), cyclical (-0,10 persen), finance (-0,11 persen), health (-0,61 persen), industrial (-0,12 persen), non cyclical (-0,30 persen), properti (-0,20 persen), dan teknologi (-0,18 persen).
Adapun sektor-sektor yang menguat di antaranya ialah energi (+0,06 persen), infrastruktur (+0,17 persen), dan transportasi (+0,32 persen).
Sementara itu, Bursa saham Eropa terpantau merah pada penutupan perdagangan Kamis pagi, 24 Oktober 2024. Pasar saham Asia justru terlihat menghijau pada beberapa sisi.
Bursa saham Eropa kembali mengalami penurunan. Indeks Stoxx 600 pan-Eropa yang mencakup saham-saham utama di kawasan ini ditutup turun 0,3 persen, dengan hampir semua sektor dan bursa utama berakhir di zona merah.
Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya perhatian investor terhadap laporan keuangan perusahaan yang mulai dirilis, serta kenaikan imbal hasil obligasi AS yang memberikan tekanan tambahan terhadap pasar. Dalam situasi ini, investor terlihat melakukan aksi jual di berbagai sektor.
Sementara Deutsche Bank melaporkan laba kuartal ketiga yang melebihi ekspektasi pasar, saham bank tersebut tetap mengalami penurunan setelah pengadilan Jerman memutuskan melawan mereka dalam sengketa akuisisi Postbank.
Di sisi lain, ada beberapa saham yang mencatat kenaikan, seperti saham Heineken yang naik 2,6 persen dan Swedbank yang melonjak 5 persen. Namun, tidak semua perusahaan bernasib baik; Volvo Cars anjlok 5,9 persen, diikuti oleh Akzonobel yang turun 3,5 persen, dan L’Oreal yang merosot 2,5 persen setelah laporan keuangannya dirilis.
Kenaikan imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun, yang menyentuh 4,2 persen pada penutupan perdagangan Rabu, menambah tekanan bagi pasar saham Eropa. Hal ini membuat investor semakin waspada, mengingat volatilitas pasar yang dipicu oleh kombinasi laporan keuangan dan kenaikan imbal hasil obligasi belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Dari pasar saham Asia, bursa saham berakhir beragam pada penutupan perdagangan Rabu sore, 23 Oktober 2024. Sementara, beberapa indeks mencatatkan kenaikan, perhatian publik tertuju pada debut Tokyo Metro, operator kereta bawah tanah terbesar di Jepang, yang mengalami lonjakan harga saham hingga 45 persen di hari pertamanya.
IPO ini sukses besar, berhasil mengumpulkan dana 348,6 miliar yen dengan harga awal saham 1.200 yen per lembar, menjadikannya IPO terbesar di Jepang sejak 2018 dan oversubscribed hingga 15 kali.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.(*)