Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

SMGR Jual Mesin Produksi Rp3,17 Miliar ke Afiliasi, ini Tujuannya

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 23 October 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
SMGR Jual Mesin Produksi Rp3,17 Miliar ke Afiliasi, ini Tujuannya

KABARBURSA.COM - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG, menjual mesin produksi Precise Interlock Brick (PIB) kepada pihak afiliasinya, PT Varia Usaha beton (VUB) senilai Rp3,17 miliar. Dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu, 23 Oktober 2024, diketahui transaksi itu senilai Rp3,17 miliar.

Dalam surat keterbukaan informasinya, Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Vita Mahreyni, menjelaskan bahwa penjualan tersebut dalam rangka pembangunan fasilitas produksi PIB di Batang untuk pengembangan bisnis di Jawa Tengah.

VUB sendiri merupakan entitas usaha, di mana 50,90 persen sahamnya dikendalikan langsung oleh anak usaha SMGR, yaitu PT Semen Indonesia Beton (SIB).

Terkait transaksi afiliasi, Vita menjelaskan bahwa itu bersifat dikecualikan berdasarkan ketentuan pasal 6 ayat 1 huruf c POJK 42/200, di mana modal disetor SMGR adalah Rp3.375 miliar.

Maksud dari dikecualikan adalah transaksi tersebut dilakukan antara perusahaan terbuka (PT) dengan perusahaan terkendali yang nilai transaksinya tidak melebihi 0,5 persen dari modal disetor (PT) atau tidak lebih dari Rp5 miliar.

Ditinggal Komisaris Independen

Sebelumnya diberitakan, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, yang kini menjabat sebagai Menteri Agama di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran, melepas jabatannya sebagai Komisaris Independen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR). Pengunduran diri tersebut disampaikan pada 21 Oktober 2024, usai pengangkatannya sebagai Menteri Agama dalam kabinet baru Presiden Prabowo Subianto untuk periode 2024–2029.

Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Vita Mahreyni, mengonfirmasi pengunduran diri tersebut dan memastikan bahwa perusahaan akan mengikuti semua prosedur yang diperlukan sesuai dengan anggaran dasar perusahaan dan peraturan yang berlaku.

Artinya, SMGR akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) untuk secara resmi membahas pengunduran diri tersebut. Namun, dia menekankan bahwa kepergian Nasaruddin Umar sebagai komisaris tidak akan berdampak material terhadap operasi perusahaan, posisi hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha.

Masa jabatan Nasaruddin sebagai Komisaris Independen relatif singkat, dimulai pada April 2023. Pengundurannya menandai transisi dari tata kelola perusahaan ke peran penting di pemerintah sebagai kepala urusan keagamaan.

Perkembangan ini mencerminkan integrasi berkelanjutan tokoh-tokoh berpengalaman ke dalam peran pemerintah, dan Semen Indonesia kini akan melanjutkan proses formal untuk menggantikan posisinya di dalam dewan.

Pergerakan Saham SMGR

Hari ini pergerakan saham SMGR menunjukkan penurunan sebesar 0,46 persen dengan harga terakhir tercatat di Rp4.290 per lembar saham pada pukul 15.40 WIB. Saham SMGR mengalami penurunan 20 poin dibandingkan harga penutupan sebelumnya.

Volume perdagangan hari ini sebesar 10,56 juta saham lebih rendah dari rata-rata sebanyak 15,24 juta saham. Hal ini mengindikasikan minat yang lebih rendah dari investor atau pelaku pasar.

Sementara itu, penurunan harga dan volume perdagangan yang lebih rendah menunjukkan adanya tekanan jual, tetapi mungkin tidak ada aksi jual besar-besaran. Hal ini juga bisa disebabkan oleh faktor sentimen pasar secara umum atau kondisi fundamental yang mempengaruhi saham SMGR.

Saham SMGR mungkin dipengaruhi oleh tren dalam industri semen, seperti permintaan bahan bangunan dalam proyek infrastruktur, fluktuasi harga bahan baku, atau kebijakan pemerintah terkait pembangunan.

Sedangkan pergerakan negatif hari ini juga bisa dikaitkan dengan sentimen pasar yang lebih luas. Jika bursa saham secara keseluruhan bergerak turun, maka saham SMGR mungkin mengikuti tren tersebut.

Secara teknikal, pergerakan ini dapat dianggap sebagai koreksi wajar dalam jangka pendek, terutama jika tidak ada faktor fundamental negatif yang signifikan. Namun, penting juga untuk memantau berita terkini atau perkembangan internal perusahaan yang bisa memengaruhi harga saham.

Kolaborasi dengan BTN

Sementara itu, SMGR menggandeng PT Bank Tabungan Negara (BTN) dalam sebuah proyek pembangunan rumah terjangkau dan ramah lingkungan. Kerja sama ini mencerminkan komitmen kedua perusahaan dalam memenuhi kebutuhan perumahan berkualitas bagi masyarakat, sekaligus mendukung upaya transisi menuju ekonomi hijau di Indonesia.

Fasilitas pembiayaan dan modal menjadi salah satu aspek penting dalam kolaborasi ini. BTN sebagai lembaga perbankan memiliki peran krusial dalam menyediakan fasilitas permodalan bagi pengembang properti. Melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR), BTN memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk memiliki rumah, menjadikan program ini lebih inklusif.

Di sisi lain, SIG berfokus pada penyediaan produk bahan bangunan yang inovatif dan rendah emisi, seperti precise interlock brick. Produk ini merupakan hasil penelitian terapan yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pembangunan, serta mengurangi dampak lingkungan.

Penggunaan precise interlock brick memberikan sejumlah keuntungan. Pertama, produk ini mempercepat proses konstruksi karena menghilangkan kebutuhan untuk proses perendaman bata dan bahan perekat pada setiap lapisan. Hal ini tidak hanya mengurangi waktu dan biaya pembangunan, tetapi juga meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.

Selain itu, precise interlock brick telah diuji dan dinyatakan ramah gempa, menjadikannya pilihan yang aman untuk wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi. Mengingat Indonesia rentan terhadap bencana alam, produk ini sangat relevan untuk meningkatkan keamanan hunian.

Kolaborasi antara SIG dan BTN ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan rumah berkualitas dan terjangkau, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan. SIG dan BTN berusaha menciptakan rumah yang memenuhi standar keamanan dan kenyamanan, sekaligus ramah lingkungan. Dengan produk yang inovatif, masyarakat akan merasakan manfaat jangka panjang dalam hal kesehatan dan kualitas hidup.

Dari sisi perusahaan, kolaborasi ini dapat meningkatkan reputasi SIG dan BTN di mata publik, sekaligus memberikan nilai tambah dalam hal inovasi produk dan layanan. Ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pelanggan dan investor yang peduli terhadap keberlanjutan.

Tidak hanya itu, fokus pada pembangunan rumah yang ramah lingkungan menunjukkan dukungan terhadap agenda nasional untuk transisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan, sejalan dengan tren global yang semakin mengutamakan praktik ramah lingkungan dalam pembangunan.

Secara keseluruhan, kolaborasi antara PT Semen Indonesia (SIG) dan PT Bank Tabungan Negara (BTN) dalam pembangunan rumah terjangkau dan ramah lingkungan merupakan langkah positif yang menunjukkan sinergi antara sektor konstruksi dan perbankan.

Dengan memanfaatkan teknologi inovatif dan memberikan akses pembiayaan yang lebih baik, kedua perusahaan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Keberhasilan proyek ini akan menjadi indikator penting bagi inisiatif serupa di masa depan, serta kontribusi signifikan terhadap upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.